Uji Validitas Uji Reliabilitas

M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan menggunakan tabel distribusi normal. 5. Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z setiap skor dengan menggunakan tabel Densitas atau menghitung niali fungsi kepadatan dengan menggunakan rumus: √ 6. Tentukan nilai skala untuk setiap Z dengan rumus : NS = 7. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus: NT = NS + 1 + | NSim | dimana NSim adalah harga mutlak NS yang paling kecil dari skor yang tersedia.

3.5.3 Uji Kualitas Instrumen

3.5.3.1 Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 168 validitas adalah “suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Pengujian validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor dengan skor faktor yang bersangkutan, kemudian mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Hasil dari koefisien korelasi selanjutnya dibandingkan dengan standar validitas yang berlaku. Uji validitas M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen menggunakan koefisien korelasi Product Moment Pearson dengan rumus sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ } Suharsismi Arikunto, 2006: 170 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan X = Skor tiap butir soal untuk setiap responden uji coba Y = Skor total tiap responden uji coba N = Jumlah responden uji coba Untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah : 1 Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka item angket dinyatakan valid dan dapat dipergunakan, atau 2 Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka item angket dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan. Penentuan nilai minimum untuk nilai r tabel yang digunakan menurut Sugiyono 2010: 188 agar uji validitas dari masing-masing item agar dapat dikatakan valid apabila r = 0,3 atau lebih. Jika korelasi antar item dengan skor total kurang dari 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

3.5.3.2 Uji Reliabilitas

M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Suharsimi Arikunto 2006:178 “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data kare na instrumen tersebut sudah baik.” Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Untuk menguji realibilitas penulis menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan rumus sebagai berikut: ∑ Husein Umar, 2008: 58 Keterangan: = Realibilitas instrrumen = Jumlah itembutir pertanyaan = Varians total ∑ = Jumlah varian butir Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan seperti yang dirumuskan berikut ini: ∑ ∑ Di mana: n = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih total nilai nomor-nomor butir pertanyaan M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai korelasi r 11 dibandingkan dengan tabel r Product Moment Pearson. Jika nilainya lebih kecil, instrumen tidak reliabel Umar Husein, 2008:61 atau menurut Ghozali 2007 suatu instrumen dapat dikatakan reliable jika nilai alpha cronbach 0,6 dan sebaliknya dikatakan tidak reliable jika alpha cronbach 0,6.

3.5.4 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Cimahi)

0 3 1

Pengaruh Pengawasan Intern dan Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Survei pada Dinas SKPD Pemerintah Kota Bandung)

1 23 44

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

4 30 83

PENDAHULUAN Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten Sukoharjo).

0 2 8

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL BARANG MILIK DAERAH TERHADAP EFEKTIFITAS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH: PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDUNG.

2 8 56

PENGARUH PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH : Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.

0 4 54

Pengaruh Pengendalian Intern Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

0 2 47

PENGARUH PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN (Studi Kasus pada SKPD Pemerintah Kabupaten Bandung) - repository UPI S PEA 1006114 Title

0 0 3

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT (Studi pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat)

0 0 8

PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang)

1 2 20