M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
perencanaan tersebut tercakup hal-hal yang akan dilakukan periset mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada
analisis akhir.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis. Menurut M Nazir 2003: 54 penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan
kuantitatif bertujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan anatar variabel yang diteliti
selanjutnya dianalisis secara statistik untuk diambil kesimpulan. Sehubungan dengan jenis penelitian ini, maka metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey. Data dikumpulkan dari sampel yang telah ditentukan, data variabel diperoleh dengan alat pengeumpulan data yaitu melalui
kuesioner.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Sugiyono 2012: 38 menjelaskan bahwa “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk diteliti sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan barang milik daerah adalah rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap
barang daerah
yang meliputi: perencanaan kebutuhan dan
M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penganggaran; pengadaan;
penerimaan, penyimpanan
dan penyaluran;
penggunaan; penatausahaan; pemanfaatan; pengamanan dan pemeliharaan; penilaian; penghapusan; pemindahtanganan; pembinaan, pengawasan dan
pengendalian; dan tuntutan ganti rugi. Chabib Soleh dan Heru Rochmansjah, 2010:160 ; Permendagri Nomor 17 Tahun 2007
2. Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2008 3.
Kualitas Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas keuangan yang berkualitas memuat informasi yang akuratandal
dan valid yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah, sekaligus sebagai perwujudan pertanggungjawaban pengelolaan dan pengendalian
sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pada instansi pemerintah yang bersangkutan Ismail Mohamad, 2004:278.
M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel