Uji Normalitas Uji Homogenitas

Ai Karwati, 2014 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 11 Menentukan besarnya frekuensi pengamatan O i dan frekuensi yang diharapkan E i . 12 Menentukan χ 2 Tabel dengan derajat kebebasan k-3 dan taraf signifikansi 5 atau α = 0,05. 13 Menentukan χ 2 hitung dengan menggunakan rumus: χ 2 = Sudjana, 2005:273 14 Membuat kesimpulan berdasarkan perbandingan χ 2 Tabel dengan χ 2 hitung. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa χ 2 hitung lebih kecil daripada χ 2 Tabel, maka dapat dikatakan bahwa data yang diuji pada penelitian ini berdistribusi normal. Hasil uji normalitas terangkum dalam Tabel 3.13. Tabel 3.13. Hasil Uji Normalitas Tes Awal dan Tes Akhir Data χ 2 hitung χ 2 Tabel Keterangan Tes Awal 3,4 7,81 Distribusi normal Tes Akhir 2,7 7,81 Distribusi normal Berdasarkan data pada Tabel 3.13., dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi normal karena χ 2 Tabel χ 2 hitung. Dengan demikian, data penelitian dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis secara statistik parametrik.

b. Uji Homogenitas

Setelah diketahui bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal, maka dilakukan uji homogenitas yang juga merupakan prasyarat uji statistik selanjutnya. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji F. perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Mencari nilai F hitung dengan menggunakan rumus: F hit = Sudjana, 2005: 249 2 Mencari nilai F Tabel dengan taraf signifikansi 5 atau α = 0,05 Ai Karwati, 2014 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Membuat kesimpulan berdasarkan perbandingan F Tabel dengan F hitung. Tabel 3.14. Hasil Uji Homogenitas Data F hitung F Tabel Keterangan Uji F 1,23 1,84 Varians homogen Berdasarkan data pada Tabel 3.14. di atas, dapat diketahui bahwa F hitung lebih kecil daripada F Tabel, maka dapat dikatakan bahwa data yang diuji pada penelitian ini memiliki varians yang homogen.

c. Uji Hipotesis

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada satu kelas eksperimen, dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Data yang diuji merupakan data hasil tes akhir siswa pada materi sistem ekskresi. Menurut Toothaker 1986 dalam Meltzar 2002 uji statistik parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis dari satu sampel yang tidak diketahui simpangan baku populasinya adalah t-test one sample. Berikut ini perhitungan t-test one sample yang digunakan. t = Sudjana, 2005 Keterangan: x : Rata-rata tes akhir µ : 70 S : Standar deviasi tes akhir N : Jumlah siswa

2. Analisis Hasil Belajar Afektif

Dari data lembar observasi dihitung prosentase kemunculan tiap aspek yaitu dengan rumus: X = x 100 Indiasari, 2004 Keterangan: Ai Karwati, 2014 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X : Prosentase munculnya aspek selama pembelajaran n : Jumlah aspek yang muncul selama pembelajaran N : Jumlah aspek yang diharapkan muncul selama pembelajaran Untuk mengukur aspek afektif siswa sehingga diperoleh kesimpulan dengan menafsirkan angka prosentase yang didapat dari menganalisis data ke dalam bentuk kata sebagai berikut: Tabel 3.15. Kategori Aspek Afektif Prosentase Kategori 80 atau lebih Sangat Baik 60 - 79 Baik 40 - 59 Cukup 21 - 39 Rendah 0 - 20 Sangat Rendah Indiasari, 2004

3. Pengolahan Data Angket

Langkah-langkah dalam menganalisis hasil angket adalah sebagai berikut: a. Melakukan tabulasi jawaban angket dari seluruh siswa b. Menghitung prosentase jawaban siswa untuk masing-masing kriteria yang ditanyakan dengan perhitungan sebagai berikut: Prosentase Jawaban = x 100 Arikunto, 2006 c. Melakukan interpretasi jawaban angket dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan Tabel aturan Koentjaraningrat tahun 1990 dalam Indiasari, 2004 sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM KELAS XI SMA.

0 6 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI - repository UPI S BIO 1001076 Title

0 0 5