Manfaat Penelitian PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

Ai Karwati, 2014 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebagai sarana pembelajaran yang menarik untuk bekal kelak ketika menjadi seorang guru yang terjun di lingkungan sekolah secara langsung. 2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru kepada siswa sehingga siswa dapat membedakan bagaimana pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam pencapaian tujuan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan afektif siswa dan sebagai sarana belajar bekerjasama untuk bekal di kehidupan bermasyarakat. 3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan dengan penelitian yang relevan berkaitan dengan penerapan pembelajaran kooperatif. 28 BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pasundan 2 Bandung, yang beralamat di Jalan Cihampelas No.167 Bandung. Sekolah tersebut dipilih karena pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yang akan diteliti belum pernah digunakan oleh guru biologi di sekolah tersebut. Subjek penelitian adalah siswa SMA kelas XI tahun ajaran 20132014 yang belum menerima pembelajaran tentang sistem ekskresi. Kelas yang dijadikan penelitian hanya satu kelas dengan jumlah siswa 32 orang. Pemilihan tingkat kelas, yakni kelas XI dipilih terkait materi pembelajaran peneliti yakni sistem ekskresi.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung tahun ajaran 20132014. Sampel yang digunakan sebanyak 32 siswa dalam satu kelas yaitu kelas XI IPA 2.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling karena tipe TSTS ini merupakan pendekatan pembelajaran baru di sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian sehingga dipilih sampel yang kelasnya terdiri dari siswa dengan berbagai karakter, yang memiliki tingkat keaktifan dan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Sehingga diharapkan dapat terlihat bagaimana penerapan dari perlakuan terhadap siswa dengan tingkat kecerdasan dan keaktifan yang berbeda-beda. Ai Karwati, 2014 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak experiment. Hal tersebut karena tidak sepenuhnya ada pengontrolan variabel-variabel seperti pada eksperimen sejati Sugiyono, 2009:74. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu hasil belajar siswa, sedangkan variabel bebasnya yaitu penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

E. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttes Design Sugiyono, 2009. Desain ini hanya melibatkan satu kelas yaitu sebagai kelas eksperimen. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada kelas tersebut. Dalam desain penelitian ini terdapat beberapa langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian, yaitu pretest T 1 , perlakuan X, dan posttest T 2 . Perbedaan antara pretest dan posttest diasumsikan sebagai efek dari perlakuan. Desain penelitian tersebut dapat digambakan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. One Group Pretest-Posttes Design Group Pretest Treatment Posttest Experiment T 1 X T 2 Keterangan: T 1 : Tes awal yang diberikan sebelum siswa mendapat pengalaman pembelajaran. X : Perlakuan yang diberikan kepada siswa berupa pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe TSTS. T 2 : Tes akhir yang diberikan setelah siswa mendapat pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

F. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM KELAS XI SMA.

0 6 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI - repository UPI S BIO 1001076 Title

0 0 5