Analisa Hasil Pengukuran Lingkungan Kerja

commit to user 0,214, sehingga signifikansi 0,05. Hal ini berarti varian dalam kelompok homogen. Sehingga asumsi untuk menggunakan uji ANOVA telah terpenuhi yaitu varians dalam kelompok yang sama. Nilai signifikansi yang didapat dari hasil uji ANOVA adalah 0,016, dimana signifikansi 0,05 sehingga signifikan. Artinya terdapat perbedaan umur yang signifikan antara ketiga shift kerja shift pagi, shift sore, dan shift malam. Berdasarkan hasil uji ANOVA Pos Hoc Tests diketahui bahwa nilai signifikansi perbedaan IMT untuk shift pagi dan shift sore adalah 0,028 0,05, nilai signifikansi perbedaan IMT untuk shift pagi dan shift malam adalah 0,034 0,05, dan signifikansi perbedaan IMT untuk shift sore dan shift malam adalah 1,0 0,05. Terdapat perbedaan IMT yang signifikan antara shift pagi dengan sore dan shift pagi dengan shift malam. Namun tidak terdapat perbedaan IMT yang signifikan antara shift sore dengan shift malam. Dengan adanya perbedaan IMT dari ketiga shift kerja dan range dari data IMT yang tinggi maka IMT merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan

C. Analisa Hasil Pengukuran Lingkungan Kerja

1. Penerangan Berdasarkan pengukuran intensitas penerangan yang telah dilakukan didapatkan rerata intensitas penerangan shift pagi 179,44 ± 16,60, rerata intensitas penerangan shift sore 152 ± 4,0, dan rerata commit to user intensitas penerangan shift malam adalah 206,78 ± 2,33. Intensitas penerangan tersebut telah sesuai dengan Nilai Ambang Batas NAB yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perburuhan PMP Nomor 7 Tahun 1964 tentang Syarat-syarat kesehatan, kebersihan, dan penerangan di tempat kerja. Peraturan tersebut menyatakan bahwa penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan barang-barang kecil secara sepintas lalu paling sedikit mempunyai intensitas penerangan 100 luxs. Menurut Suma’mur dalam Tarwaka 2004 penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan tenaga kerja dapat melihat objek- objek yang dikerjakan dengan jelas, cepat, dan tanpa upaya-upaya yang tidak perlu. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji ANOVA, untuk Test of Homogenity of Variances diketahui bahwa nilai signifikansi = 0,864, sehingga signifikansi 0,05. Hal ini berarti varian dalam kelompok homogen. Sehingga asumsi untuk menggunakan uji ANOVA telah terpenuhi yaitu varians dalam kelompok yang sama. Nilai signifikansi yang didapat dari hasil uji ANOVA adalah 0,745, dimana signifikansi 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan intensitas penerangan yang signifikan antara ketiga shift kerja shift pagi, shift sore, dan shift malam. Berdasarkan hasil uji ANOVA Pos Hoc Tests diketahui bahwa nilai signifikansi perbedaan intensitas penerangan pada shift pagi dan shift sore adalah 0,787 0,05, nilai signifikansi perbedaan intensitas commit to user penerangan pada shift pagi dan shift malam adalah 1,0 0,05, dan signifikansi perbedaan intensitas penerangan pada shift sore dan shift malam adalah 0,780 0,05. Tidak terdapat perbedaan intensitas penerangan yang signifikan antara shift pagi dengan sore, shift pagi dengan shift malam dan shift sore dengan shift malam. Jadi intensitas penerangan memberikan pengaruh yang sama dalam penelitian, meskipun demikian intensitas penerangan masuk dalam variabel yang tidak terkendali. 2. Kebisingan Berdasarkan pengukuran kebisingan yang telah dilakukan didapatkan rerata intensitas kebisingan shift pagi yaitu 98, 56 ± 3,24, rerata intensitas kebisingan shift sore 98,89 ± 1,04, dan rerata intensitas kebisingan shift malam adalah 98,44 ± 0,726. Hal ini tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 51 Tahun 1999 tentang NAB faktor fisika di tempat kerja yang menyatakan bahwa intensitas kebisingan 100 dB mengharuskan tenaga kerja bekerja 15 menit per hari di tempat tersebut. Namun demikian tenaga kerja telah beraklimatisasi dengan keadaan sehingga tidak merasa terganggu dengan keadaan tersebut. Intensitas kebisingan dalam penelitian ini termasuk dalam variabel yang tidak terkendali karena memberikan pengaruh yang sama terhadap responden pada saat pengambilan data. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji ANOVA, untuk Test of Homogenity of Variances diketahui bahwa nilai signifikansi = 0,334, sehingga signifikansi 0,05. Hal ini berarti varian dalam kelompok commit to user homogen. Sehingga asumsi untuk menggunakan uji ANOVA telah terpenuhi yaitu varians dalam kelompok yang sama. Nilai signifikansi yang didapat dari hasil uji ANOVA adalah 0,961, dimana signifikansi 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan kebisingan yang signifikan antara ketiga shift kerja shift pagi, shift sore, dan shift malam. Berdasarkan hasil uji ANOVA Pos Hoc Tests diketahui bahwa nilai signifikansi perbedaan kebisingan pada shift pagi dan shift sore adalah 0,958 0,05, nilai signifikansi perbedaan kebisingan pada shift pagi dan shift malam adalah 0,995 0,05, dan signifikansi perbedaan kebisingan pada shift sore dan shift malam adalah 0,981 0,05. Tidak terdapat perbedaan kebisingan yang signifikan antara shift pagi dengan sore, shift pagi dengan shift malam dan shift sore dengan shift malam. Jadi kebisingan memberikan pengaruh yang sama dalam penelitian, meskipun demikian kebisingan termasuk dalam variabel tidak terkendali. 3. Iklim Kerja Rata-rata denyut nadi tenaga kerja shift pagi = 76,58 denyutmenit, shift sore = 77,16 denyutmenit, dan shift malam 76,24 denyutmenit. Menurut tabel kategori beban kerja berdasarkan denyut jantung, rata-rata denyut jantung tenaga kerja per menit termasuk dalam kategori beban kerja ringan. Menurut tabel tingkat kegiatan dan kalori yang dihasilkan dalam Suma’mur 2009, tenaga kerja di bagian winding termasuk dalam commit to user tingkat kegiatan kategori ringan yaitu berdiri dan kerja ringan pada mesin yang terkadang disertai dengan duduk. Berdasarkan pengukuran iklim kerja yang telah dilakukan didapatkan rerata iklim kerja shift pagi yaitu 31,64 ± 0,39, rerata iklim kerja shift sore 31,63 ± 0,38, dan rerata iklim kerja shift malam adalah 31,12 ± 0,03. Hal ini tidak sesuai dengan tabel waktu kerja dan istirahat menurut tingkat beban kerja dalam Suma’mur 2009, yang menyatakan bahwa dengan waktu kerja 75 dan waktu istirahat 25 dengan beban kerja ringan ISBB yang diperkenankan adalah 30,6 C. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji ANOVA, untuk Test of Homogenity of Variances diketahui bahwa nilai signifikansi = 0,197, sehingga signifikansi 0,05, artinya varian dalam kelompok homogen. Sehingga asumsi untuk menggunakan uji ANOVA telah terpenuhi yaitu varians dalam kelompok yang sama. Nilai signifikansi yang didapat dari hasil uji ANOVA adalah 0,152, dimana signifikansi 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan iklim kerja yang signifikan antara ketiga shift kerja shift pagi, shift sore, dan shift malam. Berdasarkan hasil uji ANOVA Pos Hoc Tests diketahui bahwa nilai signifikansi perbedaan iklim kerja pada shift pagi dan shift sore adalah 1,0 0,05, nilai signifikansi perbedaan iklim kerja pada shift pagi dan shift malam adalah 0,193 0,05, dan signifikansi perbedaan iklim kerja pada shift sore dan shift malam adalah 0,2 0,05. Tidak terdapat commit to user perbedaan iklim kerja yang signifikan antara shift pagi dengan sore, shift pagi dengan shift malam dan shift sore dengan shift malam. Dalam penelitian ini iklim kerja termasuk dalam variabel yang tidak terkendali karena memberikan pengaruh yang sama terhadap responden pada saat pengambilan data.

D. Analisa Hasil Pengukuran Kelelahan Kerja

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PERAWAT ANTARA SHIFT PAGI, SORE DAN MALAM Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Perawat Antara Shift Pagi, Sore Dan Malam Di Rsui Yakssi Gemolong.

0 3 16

PERBEDAAN STRESS KERJA PADA TENAGA KERJA Perbedaan Stress Kerja Pada Tenaga Kerja Shift Pagi, Shift Siang, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Stress Kerja Pada Tenaga Kerja Shift Pagi, Shift Siang, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Stress Kerja Pada Tenaga Kerja Shift Pagi, Shift Siang, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 4

PERBEDAAN STRESS KERJA PADA TENAGA KERJA SHIFT PAGI, Perbedaan Stress Kerja Pada Tenaga Kerja Shift Pagi, Shift Siang, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 0 18

SKRIPSI Perbedaan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Shift Pagi, Shift Siang dan Shift Malam di Bagian Process PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Perbedaan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Shift Pagi, Shift Siang dan Shift Malam di Bagian Process PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 4 5

PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SHIFT SORE, DAN SHIFT Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Antara Shift Pagi, Shift Sore, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakart

0 2 13

BAB 1 PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Antara Shift Pagi, Shift Sore, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 4 4

PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SHIFT SORE, DAN SHIFT Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Antara Shift Pagi, Shift Sore, Dan Shift Malam Di Bagian Weaving Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakart

0 2 20