commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Shift Work
a. Pengertian Shift Work Shift Work adalah pola waktu kerja yang diberikan pada tenaga
kerja untuk mengerjakan sesuatu oleh perusahaan dan biasanya dibagi atas kerja pagi, sore, dan malam Suma’mur, 2009.
Shift Work adalah semua pengaturan jam kerja, sebagai pengganti atau sebagai tambahan kerja pagi dan sore hari sebagaimana
yang biasa dilakukan Lintje, 2010. b. Jenis-jenis Shift Work
Ada dua kelompok besar Shift work, yaitu permanen dan rotasi. Namun demikian dipandang dari sudut kesehatan yang penting adalah
apakah Shift work itu mengandung unsur kerja malam atau tidak. Pembagian berikutnya adalah sistem Shift terputus dan sistem Shift
terus-menerus. Sistem Shift terputus berlangsung antara hari senin sampai dengan jum’at atau antara hari Senin sampai dengan hari Sabtu.
Sistem Shift terus-menerus berlangsung selama 7 hari seminggu termasuk hari-hari libur. Pembagian sistem Shift work lainnya ialah
jumlah hari kerja malam yang berturut-turut, awal dan akhir Shift work,
commit to user
jangka waktu masing-masing Shift, urutan rotasi Shift, jangka daur Shift, dan keteraturan sistem Shift Kuswadji, 1997.
Menurut awal dan akhir jam Shift work, lama satu Shift, dan keteraturan sistem Kuswadji, 1997, dapat dibagi sebagai berikut :
1 Sistem 3 Shift biasa
Masing-masing pekerja akan mengalami 8 jam kerja yang sama selama 24 jam : dinas pagi antara pukul 06.00 - 14.00 WIB,
dinas sore antara pukul 14.00 - 22.00 WIB, dan dinas malam antara pukul 22.00 - 06.00 WIB.
2 Sistem Amerika Menurut sistem ini dinas pagi mulai pukul 08.00 - 16.00
WIB, dinas sore antara pukul 16.00 - 24.00 WIB, dan dinas malam antara pukul 24.00 - 08.00 WIB. Sistem ini memberikan keuntungan
fisiologik dan sosial. Kesempatan tidur akan banyak terutama pada pekerja pagi dan sore. Setiap Shift akan mengalami makan bersama
keluarga paling sedikit sekali dalam sehari. 3 Sistem 12 - 12
Di penambangan minyak lepas pantai dipakai sistem 12 - 12. Selama 12 jam dinas pagi dan selama 12 jam dinas malam.
Jadwal antara 07.00 - 19.00 WIB dan 19.00 - 07.00 WIB. Satu minggu kerja sore dan satu minggu kerja malam. Bila pekerjaan Shift
dilakukan selama ini, masing-masing Shift baik sore atau malam, harus diikuti dengan istirahat dua hari.
commit to user
Menurut Suma’mur 2009 dalam soal periode kerja sore atau malam, sangat menarik adalah kerja bergilir, terutama kerja malam.
Sehubungan dengan kerja malam ini dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :
1 Irama faal manusia sedikit atau banyak terganggu oleh kerja malam- tidur siang. Fungsi-fungsi fisiologis tenaga kerja tidak dapat
disesuaikan sepenuhnya dengan irama kerja demikian. Hal ini mudah dibuktikan dari pengukuran-pengukuran suhu badan, nadi, tekanan
darah dan lain-lain dari orang yang bekerja malam dibandingkan dengan keadaan waktu bekerja sore hari. Semua ini sekarang banyak
dipelajari dalam ilmu kronobiologi dalam aspek irama hayati. 2 Metabolisme tubuh tidak sepenuhnya dapat, bahkan banyak aspek
yang sama sekali tidak dapat diadaptasikan dengan kerja malam tidur siang. Keseimbangan elektrolit sebagai akibat albumin dan klorida di
darah dapat menyesuaikan diri dengan keperluan kerja malam tidur sore, tetapi pertukaran zat-zat seperti kalium, sulfur, fosfor, mangan,
dan lain-lain sangat kukuh terikat kepada sel-sel, sehingga dengan pergantian waktu kerja sore oleh malam tidak dapat dipengaruhinya.
Dengan kata lain, metabolisme zat-zat terakhir tidak dapat diserasikan dengan keperluan kerja malam.
3 Kelelahan pada kerja malam relatif sangat besar. Penyebabnya antara lain adalah faktor faal dan metabolisme yang tak dapat diserasikan.
Sebab penting lainnya adalah sangat kuatnya kerja syaraf
commit to user
parasimpatis dibanding dengan persyarafan simpatis pada malam hari. Padahal seharusnya untuk bekerja, simpatis harus melebihi
kekuatan parasimpatis. 4 Jumlah jam kerja yang dipakai untuk tidur bagi pekerja malam pada
sore harinya relatif jauh lebih kecil dari seharusnya, dikarenakan gangguan suasana sore hari seperti kebisingan, suhu, keadaan terang,
dan lain-lain dan oleh karena kebutuhan badan yang tidak dapat diubah seluruhya menurut kebutuhan yaitu terbangun oleh dorongan
lapar atau buang air kecil yang relatif lebih banyak pada sore hari. 5 Alat pencernaan biasanya tidak berfungsi secara normal pada kerja
malam tidur sore. Dengan demikian jumlah makanan yang diambil relatif lebih sedikit, sedangkan pencernaan kurang bekerja
semestinya. 6 Kurangnya tidur dan kurang berfungsinya alat pencernaan berakibat
antara lain penurunan berat badan. 7 Selain soal biologis dan faal, kerja malam seringkali disertai reaksi
psikologis sebagai suatu mekanisme defensif terhadap gangguan tubuh akibat ketidakserasian badani kepada pekerjaan malam. Akibat
dari itu, keluhan-keluhan akan ditemukan relatif sangat banyak pada kerja malam.
8 Pengaruh-pengaruh kerja malam tersebut biasanya kumulatif. Makin panjang giliran kerja malam, makin besar efek dimaksud.
commit to user
c. Dampak Shift Malam Perubahan dari siang menjadi malam menurut Grandjean dalam
Nurmianto 2000 mengganggu circadian rhythm yang akhirnya mengganggu semua fungsi organ tubuh.
Pulat menyebutkan bahwa kerja shift malam akan berdampak pada respon fisiologis tubuh, efek sosial, dan efek penampilan kerja,
yaitu : 1 Efek fisiologis
Beberapa efek kerja shift terhadap tubuh : a Mempengaruhi kualitas tidur. Tidur sore tidaklah seefektif tidur
pada malam hari karena terdapat banyak gangguan. Biasanya memakan waktu dua hari istirahat untuk menggantikan waktu
tidur malam akibat kerja shift malam. b Kurangnya kemampuan fisik untuk bekerja pada malam hari.
Walaupun masalah penyesuaian sirkadian merupakan alasan yang utama, ada alasan lain yaitu perasaan mengantuk dan lelah.
c Mempengaruhi kemampuan mental. Johnson dalam Pulat melaporkan
bahwa berkurangnya
kapasitas mental
mempengaruhi perilaku waspada terhadap pekerjaan seperti pengontrolan dan monitoring kualitas. Lebih lanjut, Kelly dan
Schneider dalam Pulat menyatakan bahwa kesalahan dapat meningkat secara bermakna 80 sampai 180 karena
bertambahnya lama kerja shift.
commit to user
d Gangguan kegelisahan juga telah dilaporkan terjadi di antara pekerja shift malam. Kehilangan waktu tidur dan efek sosial dari
kerja shift juga merupakan alasan utama. e Gangguan saluran pencernaan. Thiis-Everson melaporkan
bahwa dari 6000 pekerja Norwegia, 35 pekerja shift malam mengalami gangguan perut, 13,4 mengalami ulserasi, dan
30 mengalami gangguan usus. 2 Efek Sosial
Sebagai tambahan, kerja shift juga mempengaruhi kehidupan sosial :
1 Mengganggu kehidupan keluarga. 2 Sedikitnya kesempatan untuk berinteraksi dengan kerabat dan
rekan. 3 Mengganggu aktivitas kelompok.
3 Efek Performansi Wyatt dan Marriott dalam Pulat 2002 mengkonfirmasikan
bahwa sebagai akibat dari efek fisiologis dan sosial, performansi penampilan juga akan menurun pada malam hari. Browne
menemukan bahwa kelambatan atau penundaan menjawab panggilan telepon pada operator telepon meningkat secara drastis pada shift
malam. Bjerner et al mengobservasi kesalahan yang lebih tinggi secara bermakna dilakukan oleh pembaca meteran di perusahaan gas
pada waktu shift malam dari pada shift lainnya. Monk dan Embrey
commit to user
menyatakan bahwa kebanyakan dari efek ini akibat kurangnya kewaspadaan pekerja pada waktu shift malam.
d. Pengendalian Dampak Shift Malam Menurut Knauth 1993, penerapan shift kerja di malam hari
harus memenuhi saran sebagai berikut : 1 Pekerja shift malam berumur antara 25 - 50 tahun.
2 Pekerja berpenyakit perutusus, emosi tidak stabil disarankan tidak kerja pada shift malam.
3 Pekerja yang tinggal jauh dari tempat kerja atau yang ada di lingkungan masyarakat ramai tidak dapat bekerja malam.
4 Sistem shift dengan tiga rotasi biasanya berganti pada pukul 6 – 14 – 22 WIB, atau lebih baik pukul 7 – 15 – 23 WIB atau pukul 8 – 16
– 24 WIB. 5 Rotasi pendek lebih baik daripada rotasi panjang dan kerja malam
secara terus-menerus tanpa perubahan harus dihindarkan. Rotasi shift dengan pola 2 - 2 - 2 Metropolitan pola atau pola 2 - 2 - 3
Continental pola. 6 Kerja malam selama 3 hari berturut-turut harus diikuti istirahat
sedikitnya 24 jam. 7 Perencanaan shift meliputi akhir pekan dengan dua hari istirahat
yang berturutan. 8 Tiap shift terdiri dari satu kali istirahat yang cukup digunakan untuk
makan.
commit to user
2. Kelelahan