Anemia Defisiensi Besi MANIFESTASI KLINIS

- hamil : + 20 mg - menyusui : 0-12 bulan + 2 mg Jumlah zat besi pada bayi kira-kira 400mg yang terbagi sebagai berikut : - massa eritrosit 60 38 - feritin dan hemosiderin 30 - mioglobin 5-10 - hemenzim 1 - besi plasma 0,1 Pengeluaran besi dari tubuh yang normal adalah : - bayi 0,3-0,4 mghari - anak 4-12 tahun 0,4-1mg hari - wanita hamil 2,7 mghari Kebutuhan besi dari bayi dan anak jauh lebih besar dari pengeluarannya, karena besi dipergunakan untuk pertumbuhan. 38

2.5. Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi merupakan hasil akhir keseimbangan negatif besi yang berlangsung lama. Bila kemudian keseimbangan besi yang negatif ini menetap akan menyebabkan cadangan besi terus berkurang. tahap defisiensi besi, yaitu: 37,46 Universitas Sumatera Utara • Tahap pertama Tahap ini disebut iron depletion atau storage iron deficiency, ditandai dengan berkurangnya cadangan besi atau tidak adanya cadangan besi. Hemoglobin dan fungsi protein besi lainnya masih normal. Pada keadaan ini terjadi peningkatan absorpsi besi non heme. Feritin serum menurun sedangkan pemeriksaan lain untuk mengetahui adanya kekurangan besi masih normal. • Tahap kedua Pada tingkat ini yang dikenal dengan istilah iron deficient erythropoietin atau iron limited erythropoiesis didapatkan suplai besi yang tidak cukup untuk menunjang eritropoisis. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh nilai besi serum menurun dan saturasi transferin menurun sedangkan total iron binding capacity TIBC meningkat dan free erythrocyte porphyrin FEP meningkat. • Tahap ketiga Tahap inilah yang disebut sebagai iron deficiency anemia. Keadaan ini terjadi bila besi yang menuju eritroid sumsum tulang tidak cukup sehingga menyebabkan penurunan kadar Hb. Dari gambaran darah tepi didapatkan mikrositosis dan hipokromik yang progresif. Pada tahap ini telah terjadi perubahan epitel terutama pada anemia defisiensi besi yang lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Tahapan kekurangan besi 28 Hemoglobin Tahap I Normal Tahap II sedikit menurun Tahap III menurun jelas Mikrositik hipokrom Cadangan besi mg 100 Fe serum ugdl Normal 60 40 TIBC ugdl 360-390 390 410 Saturasi transferin 20-30 15 10 Feritin serum ugdl 20 12 12 Sideroblas 40-60 10 10 FEP ugdl eritrosit 30 100 200 MCV Normal Normal Menurun Universitas Sumatera Utara

2.6. MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis ADB sering terjadi perlaban dan tidak begitu diperhatikan oleh penderita dan keluarganya. Pada yang ringan diagnosis ditegakkan hanya dari temuan laboratorium saja. Gejala yang umum terjadi adalah pucat. Pada ADB dengan kadar Hb 6-10 gdl terjadi mekanisme kompensasi yang efektif sehingga gejala anemia hanya ringan saja. Bila kadar Hb turun berlanjut dapat terjadi takikardi, dilatasi jantung dan murmur sistolik. 21,28 Gejala lain yang terjadi adalah kelainan non hematologi akibat kekurangan besi seperti: 21,47,48 • Perubahan sejumlah epitel yang menimbulkan gejala koilonikia bentuk kuku konkaf atau spoon-shaped nail, atrofi papila lidah, postcricoid oesophageal webs dan perubahan mukosa lambung dan usus halus. • Intoleransi terhadap latihan: penurunan aktivitas kerja dan daya tahan tubuh • Termogenesis yang tidak normal: terjadi ketidakmampuan untuk mempertahankan suhu tubuh normal pada saat udara dingin • Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, hal ini terjadi karena fungsi leukosit yang tidak normal. Pada penderita ADB neutrofil mempunyai kemampuan untuk fagositosis tetapi kemampuan untuk membunuh E.coli dan S. aureus menurun. Gejala iritabel berupa berkurangnya nafsu makan dan berkurangnya perhatian terhadap sekitar tapi gejala ini dapat hilang setelah diberi pengobatan zat besi beberapa hari. Universitas Sumatera Utara Pada beberapa pasien menunjukkan perilaku yang aneh berupa pika yaitu gemar makan atau mengunyah benda tertentu karena rasa kurang nyaman di mulut yang disebabkan enzim sitokrom oksidase yang mengandung besi berkurang. 11,26

2.7. PEMERIKSAAN LABORATORIUM