a. Dilihat dari pengelolaannya, badan hukum publik didirikan oleh
PemerintahNegara, sedangkan badan hukum privat didirikan orang- perseorangan.
23
b. Dilihat dari kepentingannya, pada prinsipnya didirikan badan hukum
tersebut apakah bertujuan untuk kepentingan umum atau tidak; artinya, jika lapangan pekerjaannya bertujuan kepentingan umum, maka badan
hukum tersebut merupakan badan hukum publik, akan tetapi bila tujuannya untuk kepentingan perseorangan maka badan hukum itu
merupakan badan hukum privat.
24
3. Pengertian Kejahatan Korporasi
Korporasi kini telah menjadi pendukung penting di dalam dunia bisnis dan perdagangan, serta bisnis secara global, korporasi tidak lagi sekedar organisasi
bisnis yang berdomisili lokal namun juga melampaui batas-batas negara dan mengikutsertakan pihak ketiga dalam perekonomiannya. Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi mengiring kemajuan ekonomi yang semakin bersifat kompetitif menjadikan korporasi tidak lagi menghadirkan berbagai organisasi
yang berdampak positif namun juga menghadirkan berbagai bentuk kejahatan yang pada akhirnya merupakan pelanggaran hukum pidana. Pelanggaran hukum
bisnis tersebut yang dikenal dengan kejahatan korporasi corporate crime.
25
Kejahatan korporasi corporate crime sudah dikenal di dalam dunia ilmu kriminologi, sebagai bagian dari kejahatan kerah putih white collar crime. White
collar crime sendiri diperkenalkan oleh pakar hukum kriminologi E.H Sutherland,
23
Ibid
24
Ibid
25
Ibid, hlm 22
Universitas Sumatera Utara
yang dirumuskan sebagai: “a crime committed by a person of respectability and high social status in the course of his occupation.”
26
Menurut Marshall B. Clinard dan Peter C.Yeager, memberikan pengertian tentang kejahatan korporasi sebagai berikut; “A corporate crime is any act
committed by corporations that is punished under administrative, civil or criminal law.” Kejahatan korporasi adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh korporasi
yang bisa diberi hukuman oleh negara, apakah dibawah Hukum Administratif, Hukum Perdata, Hukum Pidana.
kejahatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi dan terhormat dalam
pekerjaannya.
27
Di samping itu, sebagai dampak era globalisasi, kejahatan korporasi yang menonjol adalah price fixing memainkan harga barang secara tidak sah, false
advertising penipuan iklan, seperti dibidang farmasi obat-obatan, dan kejahatan lingkungan hidup environmental crime, serta kejahatan perbankan:
cyber crime, money laundering, ilegal logging. Soedjono Dirdjosisworo menyatakan bahwa:
“Kejahatan sekarang menunjukan bahwa kemajuan ekonomi juga menimbulkan kejahatan bentuk baru yang tidak kurang bahaya dan besarnya
korban yang diakibatkannya. Indonesia dewasa ini sudah dilanda kriminalitas kontemporer yang cukup mengancam lingkungan hidup,
sumber energi, dan pola-pola kejahatan dibidang ekonomi seperti kejahatan bank, kejahatan komputer, penipiuan terhadap konsumen berupa barang-
barang produksi kualitas rendah yang dikemas indah dan dijajakan lewat advertensi secara besar-besaran, dan berbagai pola kejahatan korporasi yang
beroperasi lewat penetrasi dan penyamaran.”
28
26
Ibid, hlm 23
27
Ibid, hlm 22
28
Muladi dan Dwija Priyatno, op cit, hlm 5
Universitas Sumatera Utara
4. Pengertian Pertanggungjawaban Korporasi