Alasan dari simons merumuskan apa sebabnya strafbaarfeit itu harus dirumuskan seperti diatas adalah karena :
18
a. Untuk adanya suatu strafbaarfeit diisyaratkan bahwa harus terdapat suatu
tindakan yang dilarang ataupun yang diwajibkan oleh undang-undang, dimana pelanggaran terhadap larangan atau kewajiban semacam itu telah
dinyatakan sebagai suatu tindakan yang dapat dihukum; b.
Agar suatu tindakan itu dapat dihukum maka tindakan tersebut harus memenuhi semua unsur dari delik seperti yang dirumuskan dalam undang-
undang ; dan c.
Setiap straafbaarfeit sebagai pelanggaran terhadap larangan atau kewajiban menurut undang-undang itu, pada hakekatnya merupakan suatu
tindakan melawan hukum atau merupakan suatu onrechtmaatige handeling;
Terwujudnya suatu tindak pidana sudah cukup dibuktikan terhadap unsur yang ada pada tindak pidana untuk kemudian barulah terjadi suatu
pertanggungjawaban terhadap tindak pidana yang diperbuat dengan memenuhi syarat-syarat dalam penjatuhan pidana.
2. Pengertian korporasi
Korporasi merupakan istilah yang biasa digunakan oleh para praktisi hukum pidana untuk menyebut subjek yang dalam bidang hukum perdata sebagai
badan hukum atau yang didalam bahasa Belanda disebut rechtpersoon dan dalam bahasa Inggris disebut legal person.
18
Ibid, hlm 84
Universitas Sumatera Utara
Munculnya istilah korporasi terjadi mengingat kemajuan perekonomian dan perdagangan, maka subjek hukum pidana tidak dapat dibatasi dengan manusia
alamiah natuurlijk persoon saja namun juga mencakup korporasi sebagai badan hukum yang dapat melakukan tindak pidana corporate criminal serta dapat
diminta pertanggungjawabanya dalam hukum pidana corporate criminal responsibility.
19
A.Z Abidin menyatakan bahwa korporasi dipandang sebagai realitas sekumpulan manusia yang diberikan hak sebagai unit hukum, yang diberikan
pribadi hukum, untuk tujuan tertentu. Korporasi sebagai suatu badan hukum dianggap bisa
menjalankan tindakan hukum dengan segala harta kekayaan yang timbul dari perbuatan tersebut.
Menurut terminologi Hukum Pidana, bahwa ‘korporasi adalah badan atau usaha yang mempunyai identitas sendiri, kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan
anggota.”
20
Berdasarkan uraian diatas ternyata korporasi adalah suatu badan hasil ciptaan hukum, yang diciptakannya itu terdiri dari corpus, yaitu struktur fisiknya
dan kedalamnya hukum memasukkan unsur animus yang membuat badan itu mempunyai kepribadian. Badan hukum oleh karena itu merupakan ciptaan hukum
maka kecuali penciptaannya, kematiannya pun juga ditentukan oleh hukum.
21
19
Ibid, hlm 25
20
A.Z Abidin, Bunga Rampai Hukum Pidana, Jakarta, Pradnya Paramita, 1983, hlm 54
21
Muladi dan Dwija Priyatno, op cit, hlm 24
Universitas Sumatera Utara
Ciri-ciri dari sebuah badan hukum adalah :
22
a. Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan orang-orang yang
menjalankan kegiatan dari badan-badan hukum tersebut. artinya kekayaan korporasi terpisah dari kekayaan yang dimiliki oleh direktur, manajer,
komisaris dari suatu korporasi. b.
Memiliki hak-hak dan kewajiban yang terpisah dari hak dan kewajiban orang-orang yang menjalankan kegiatan badan hukum tersebut.
c. Memiliki tujuan tertentu. tujuan korporasi tidak hanya sebatas tujuan
finansial. d.
Berkesinambungan memiliki kontinuitas dalam arti keberadaannya tidak terikat pada orang-orang tertentu, karena hak-hak dan kewajibannya tetap
ada meskipun orang yang menjalankannya berganti. artinya orang-orang yang semula memiliki jabatan tertentu di korporasi bisa beralih kepada
orang lain. Di Indonesia korporasi dapat dibedakan menjadi 2 dua dilihat dari
jenisnya, yaitu: badan hukum publik dan badan hukum privat. Badan hukum publik misalnya Negara Republik Indonesia, Pemerintah KabupatenKota,
sedangkan badan hukum privat misalnya, Perseroan Terbatas, Yayasan dan lain sebagainya.
Kriteria untuk menentukan sesuatu badan hukum dikatakan sebagai badan hukum publik atau termasuk badan hukum privat, terdapat 2 dua macam yaitu:
22
Mahmud Mulyadi dan Feri Antoni Surbakti, op cit, hlm 14
Universitas Sumatera Utara
a. Dilihat dari pengelolaannya, badan hukum publik didirikan oleh
PemerintahNegara, sedangkan badan hukum privat didirikan orang- perseorangan.
23
b. Dilihat dari kepentingannya, pada prinsipnya didirikan badan hukum
tersebut apakah bertujuan untuk kepentingan umum atau tidak; artinya, jika lapangan pekerjaannya bertujuan kepentingan umum, maka badan
hukum tersebut merupakan badan hukum publik, akan tetapi bila tujuannya untuk kepentingan perseorangan maka badan hukum itu
merupakan badan hukum privat.
24
3. Pengertian Kejahatan Korporasi