Proses Penanganan Gangguan Yang Dilakukan oleh BALMON Balai

4. Pemberian bimbingan teknis di bidang tarif dan sarana telekomunikasi, pelayanan telekomunikasi, operasional telekomunikasi, telekomunikasi khusus dan kewajiban pelayanan universal dan akses protokol internet; 5. Penyiapan pemberian perijinan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi khusus dan kewajiban pelayanan universal dan akses protokol internet; 6. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan di bidang tarif dan sarana akses protokol internet, penyelenggaraan jasa, jaringan akses protokol internet, telekomunikasi khusus dan pelayanan kewajiban pelayanan universal dan akses protokol internet;

3.6 Proses Penanganan Gangguan Yang Dilakukan oleh BALMON Balai

Monitor Tidak semua gangguan yang terjadi pada jaringan GSM dapat ditangani sendiri oleh teknisi operator jaringan GSM tersebut. Penanganan yang tidak dapat ditangani sendiri akan diserahkan kepada tim Balai Monitor. dalam hal ini Balai Monitor Spektrum Frekuensi bertibdak sebagai polisi terhadap gangguan frekuensi. Penanganan gangguan baru akn dilaksanakan apabila pihak penyedia layanan melaporkan gangguan yang terjadi kepada pihak Balai Monitor dimana pihak yang diganggu akan diberikan angket yang berisi bentuk gangguan yang terjadi pada operator mereka. Namun terlebih dahulu pihak yang terganggu telah terlebih dahulu mendeteksi lokasi sumber adanya gangguan. Walaupun pihak Balai Monitor melakukan monitoring setiap harinya ke lapangan dan melihat Universitas Sumatera Utara adanya gangguan namun bila tidak ada laporan yang diberikan oleh operator yang terganggu maka Balai Monitor tidak berhak untuk melaksanakan penanganan. Penanganan gangguan akan dilakukan oleh Balai Monitor dengan menggunakan beberapa alat diantaranya Mobil DF Direction Finder, Antena Horn, kabel Feeder. Mobil DF tersebut sudah dilengkapi dengan spektrum analyzer yang akan mendeteksi bentuk sinyal sedangkan feeder akan digunakan jika lokasi yang akan ditangani belum diketahui. Gambar 3.1 menunjukkan mobil DF yang digunakan untuk menangani adanya gangguan. Gambar 3.1 Mobil DF Direction Finder Dengan menggunakan mobil tersebut akan dilakukan pencarian terhadap gangguan yang ada. Balai Monitor baru akan melakukan penanganan terhadap gangguan jika ada laporan langsung oleh pihak yang terganggu. Dalam hal ini pihak Balai Monitor bertindak sebagai polisi terhadap gangguan frekuensi. Gambar 3.2 a menunjukkan spektrum analyzer yang digunakan untuk menampilkan bentuk sinyal dan b menunjukkan antena Horn yang digunakan untuk menangkap sinyal yang akan diukur. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 3.2 a Spektrum Analyzer dan b Antena Horn Spektrum Analyzer dan antena Horn tersebut dihubungkan dengan kabel feeder sehingga berfungsi, kemudian diarahkan ke BTS yang akan diukur. Dimana kita ketahui bahwa antena BTS bersifat omnidectional yang memancar kesegala arah sedangkan antena horn atau antena sektoral hanya memancar ke satu arah saja, sehingga untuk menemukan adanya gangguan maka antena Horn tersebut akan diputar perlahan sampai 180 dan spektrum analyzer sendiri akan menampilkan bentuk sinyal yang diterima oleh antena horn tersebut. Antena Horn tersebut akan terus diputar sampai ditemukan gangguan yang terjadi. Proses monitor yang dilakukan Balai Monitor ditunjukkan pada Gambar 3.3. Selain spektrum frekuensi, antena Horn, kabel feeder juga digunakan tiang penyangga agar antenanya dapat berdiri tegak. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Proses Monitoring Frekuensi

3.7 Bentuk Sinyal yang dihasilkan Spektrum Analyzer