44
3.8
Identifikasi Variabel
3.8.1 Variabel Bebas
a. Fentanil 1µkgBB intravena
b. Ketamin 0,5 mgkgBB intravena
3.8.2 Variabel Tergantung
Nilai CBNPS pada saat prosedur berlangsung
3.9 Rencana Manajemen Dan Analisa Data
a. Data yang terkumpul akan diperiksa kembali tentang kelengkapannya sebelum ditabulasi
dan diolah. b.
Data yang terkumpul ditabulas ke dalam master tabel dengan menggunakan software Microsoft office excel 2007
c. Data numerik ditampilkan dalam nilai rata-rata ± SD standard deviasi, sedangkan data
kategorik ditampilkan dalam jumlah persentase d.
Data demografi : uji kenormalan data numerik digunakan uji Shapiro-Wilk. Sedangkan untuk data kategorik digunakan uji chi-square.
e. Hipotesa penelitian diuji dengan menggunakan T independent.
f. Tingkat kepercayaan 95 dengan nilai p 0,05 dianggap bemakna secara signifikan.
3.10 Definisi Operasional
a. Dilatasi dan kuretase adalah serangkaian tindakan untuk mengeluarkan jaringan yang
melekat pada dinding kavum uteri dengan menggunakan sendok kuret tajam sharp curettage.
b. Anestesi total intravena adalah tehnik anestesi dimana induksi dan rumatan anestesi
dilakukan melalui obat-obat secara intravena saja. c.
Propofol adalah obat yang dipakai untuk induksi pada anestesi total intravena, mempunya onset yang cepat,durasi singkat, dan waktu pulih sadar yang cepat.
d. Ketamin adalah obat anestesi disosiatif yang bekerja dengan cara menghambat
komunikasi antara talamik dan limbik suatu region di otak, yang kemudian mencegah otak untuk memproses rangsangan eksternal. Bersifat simpatomimetik yang merangsang
45
susunan saraf pusat dengan meningkatkan tekanan darah arteri, laju jantung dan laju nafas.
e. Fentanil adalah opioid sintetik, 100 kali lebih poten daripada morfin sebagai analgetik.
Durasi kerja obat singkat dan tidak banyak menggangu kestabilan hemodinamik. f.
Efek analgetik adalah efek yang dihasilkan oleh obat analgetik yaitu mengurangi bahkan menghilangkan nyeri yang dinilai pada saat ada rangsangan nyeri.
g. VRS Verbal Rating Scale adalah skala nyeri yang dibuat untuk menentukan tingkat
intensitas nyeri 0 = Tidak ada nyeri atau perasaan tidak enak ketika ditanya
1 = Nyeri yang ringan yang dilaporkan pasien ketika ditanya 2 = Nyeri sedang yang dilaporkan pasien ketika ditanya
3 = Nyeri dihubungkan dengan respon suara, tangan atau lengan tangan, wajah merintih h.
CBNPS adalah skala nyeri dengan menggunakan nilai 1-5 yang, dimulai dari rileks dan tidak ada ekspresi wajah sampai melawan karena kesakitan. Digunakan pada pasien
tersedasi. Skor
Tingkah Laku Rileks, tidak ada ekspresi wajah
1 Mengeluh, mengerutkan dahi, gelisahtidak tenang
2 Wajah meringis, memproteksi posisi tubuh
3 Menangis, Resistif
4 Menjerit, melempar sesuatu
5 Melawan
i. Waktu untuk membuka mata spontan dan dapat mengenali tempat adalah waktu yang
dimulai sejak tindakan kuretase selesai dan pasien dapat membuka mata spontan sendiri serta dapat mengenali tempat
3.11 Masalah Etika