Pengolahan Data Identitas Responden

− Tidak baik : Jika ibu tidak membawa bayinya ke tempat atau sarana pelayanan imunisasi dasar. 3.7 Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Editing Untuk melakukan pengecekan isi kuesioner apakah kuesioner sudah diisi dengan lengkap jelas jawaban dari responden dan relevan dengan pertanyaan. b. Coding Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka. Gunanya untuk mempermudah pada saat analisi data dan juga entri data. c. Processing Setelah data dikoding maka selanjutnya melakukan entry data dari kuesioner ke dalam program komputer. d. Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. e. Tabulating adalah penyusunan data agar dengan mudah untuk dijumlahkan, disusun, ditata dan dianalisis. Universitas Sumatera Utara 3.7.2 Analisis Data 3.7.2.1 Analisis Univariat Analisis data secara univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden. Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran variabel independen yaitu perilaku ibu pengetahuan, sikap dan tindakan dan dukungan keluarga dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian, dan dukungan emosional.

3.7.2.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan perilaku ibu pengetahuan, sikap dan tindakan dan dukungan keluarga dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian, dan dukungan emosional dengan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan menggunakan statistik uji chi-square kemudian hasilnya dinarasikan.

3.7.2.3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk menguji pengaruh perilaku ibu pengetahuan, sikap dan tindakan dan dukungan keluarga dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian, dan dukungan emosional terhadap pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar bayi di wilayah kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan menggunakan uji statistik Regresi Logistik Berganda. Universitas Sumatera Utara Analisis regresi logistik berganda digunakan karena variabel terikat pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar dikelompokkan dalam 2 dua kategori yaitu : baik jika memanfaatkan dan tidak baik jika tidak memanfaatkan. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Puskesmas Pandan

Wilayah kerja Puskesmas Pandan adalah Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah yang berada di pantai barat sumatera dengan ketinggian antara 0 – 800 m di atas permukaan laut. Kecamatan Pandan terletak pada Koordinat 01 33’ Lintang Utara, 99 Wilayah kerja Puskesmas Pandan terbagi atas 8 Kelurahan dan 1 Desa, 6 dusun dan 36 lingkungan dengan luas keseluruhan wilayah 36,31 Km2, seluruhnya berada di daratan Pulau Sumatera. Kelurahan Aek Tolang merupakan daerah yang terluas, yaitu dengan luas 7,30 Km2. Kecamatan Pandan tergolong daerah beriklim tropis dan hanya ada dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. 08’ Bujur Timur. Batas wilayah kerja Puskesmas Pandan adalah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sarudik, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Badiri, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tukka, dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pandan sebanyak 48.028 jiwa dengan kepadatan 1.297 jiwaKm2. Kelurahan dengan kepadatan adalah Kelurahan Pandan yaitu 3.509, sedangkan kepadatan terendah di Kelurahan Aek Tolang yaitu 669,68. Seks rasio antara laki-laki dan perempuan sebesar 105,26 dan jumlah rumah tangga sebanyak 10.371 RT. Universitas Sumatera Utara Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah 1 unit Puskesmas yang terletak di Kelurahan Aek Tolang, 4 unit Puskesmas Pembantu yang berada di 4 desakelurahan. Jumlah petugas kesehatan di Puskesmas Pandan sebanyak 73 orang dengan perincian dokter sebanyak 2 orang yang bertugas di Puskesmas yang berada di Kelurahan Aek Tolang dan 1 orang lagi bertugas di Desa Hajoran, bidan 56 orang bertugas di 9 DesaKelurahan, perawat dan tenaga medis lainnya sebanyak 14 orang. Pelayanan imuniasi pada setiap desakelurahan umumnya dilakukan bersamaan dengan hari pelaksanaan posyandu, namun setiap bayi yang membutuhkan pelayanan imunisasi dasar juga dapat memperolehnya di Polindes, Poskesdes maupun di Puskesmas Pandan. Program imunisasi dasar merupakan salah satu program utama di Puskesmas Pandan yang dikelola secara berjenjang mulai dari Juru Imunisasi Jurim dari puskesmas, bidan desa yang berada di setiap desakelurahan didukung oleh kader kesehatan dan kader posyandu yang bertugas membantu pelaksanaan kegiatan imunisasi bayi pada setiap posyandu sebagai sarana pelayanan utama. 4.2 Analisis Univariat

4.2.1 Identitas Responden

Identitas ibu yang mempunyai balita sebagai responden meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Reponden Menurut Identitas di Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Identitas Jumlah Orang a Umur 1 ≤ 30 tahun 38 55.1 2 30 tahun 31 44.9 Jumlah 69 100,0 b Pendidikan 1 Tidak sekolahTidak tamat SD 1 1.4 2 SD 10 14.5 3 SMP 18 26.1 4 SMA 32 46.4 5 PT 8 11.6 Jumlah 69 100,0 c Pekerjaan 1 PNSTNIPolri 1 1.4 2 WiraswastaPedagang 39 56.5 3 Petani 17 24.6 4 Buruh tani 12 17.4 Jumlah 69 100,0 d Penghasilan 1 ≤ UMK Tapteng Rp. 1.447.000 15 21.7 2 UMK Tapteng Rp. 1.447.000 54 78.3 Jumlah 69 100,0 Umur responden dikelompokkan berdasarkan umur rata-rata dari 69 orang responden, yaitu 30 tahun. Responden berumur ≤ 30 tahun sebanyak 38 orang 55,1 sedangkan yang berumur 30 tahun sebanyak 31 orang 44,9. Tingkat pendidikan responden dengan persentase terbanyak adalah SMA yaitu sebanyak 32 orang 46,4 sedangkan responden yang tidak sekolah atau tidak tamat SD hanya 1 orang 1,4. Universitas Sumatera Utara Jenis pekerjaan responden yang paling banyak adalah wiraswasta atau pedagang yaitu 39 orang 56,5, sedangkan yang bekerja sebagai PNS hanya 1 orang 1,4. Tingkat penghasilan responden yang dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Kabupaten UMK Tapanuli Tengah yaitu Rp.1.447.000 diketahui persentase terbanyak mempunyai penghasilan UMK yaitu 54 orang 78,3.

4.2.2 Perilaku

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaramai Kota Medan Tahun 2013

2 64 89

Perilaku Ibu Balita Terhadap Imunisasi Polio Di Wilayah Kerja Puskesmas Securai Kabupaten Langkat Tahun 2006

0 57 73

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami terhadap Pemberian Imunisasi BCG Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Aekraja Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 34 88

Perilaku Akseptor Vasektomi dan Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 37 137

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Miri Sragen.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Miri Sragen.

0 3 15

Hubungan Perilaku Dan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Tahun 2016

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Perilaku - Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

0 0 9

PENGARUH PERILAKU IBU BALITA DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.

0 0 17