Identitas Responden Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar

Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah 1 unit Puskesmas yang terletak di Kelurahan Aek Tolang, 4 unit Puskesmas Pembantu yang berada di 4 desakelurahan. Jumlah petugas kesehatan di Puskesmas Pandan sebanyak 73 orang dengan perincian dokter sebanyak 2 orang yang bertugas di Puskesmas yang berada di Kelurahan Aek Tolang dan 1 orang lagi bertugas di Desa Hajoran, bidan 56 orang bertugas di 9 DesaKelurahan, perawat dan tenaga medis lainnya sebanyak 14 orang. Pelayanan imuniasi pada setiap desakelurahan umumnya dilakukan bersamaan dengan hari pelaksanaan posyandu, namun setiap bayi yang membutuhkan pelayanan imunisasi dasar juga dapat memperolehnya di Polindes, Poskesdes maupun di Puskesmas Pandan. Program imunisasi dasar merupakan salah satu program utama di Puskesmas Pandan yang dikelola secara berjenjang mulai dari Juru Imunisasi Jurim dari puskesmas, bidan desa yang berada di setiap desakelurahan didukung oleh kader kesehatan dan kader posyandu yang bertugas membantu pelaksanaan kegiatan imunisasi bayi pada setiap posyandu sebagai sarana pelayanan utama. 4.2 Analisis Univariat

4.2.1 Identitas Responden

Identitas ibu yang mempunyai balita sebagai responden meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Reponden Menurut Identitas di Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Identitas Jumlah Orang a Umur 1 ≤ 30 tahun 38 55.1 2 30 tahun 31 44.9 Jumlah 69 100,0 b Pendidikan 1 Tidak sekolahTidak tamat SD 1 1.4 2 SD 10 14.5 3 SMP 18 26.1 4 SMA 32 46.4 5 PT 8 11.6 Jumlah 69 100,0 c Pekerjaan 1 PNSTNIPolri 1 1.4 2 WiraswastaPedagang 39 56.5 3 Petani 17 24.6 4 Buruh tani 12 17.4 Jumlah 69 100,0 d Penghasilan 1 ≤ UMK Tapteng Rp. 1.447.000 15 21.7 2 UMK Tapteng Rp. 1.447.000 54 78.3 Jumlah 69 100,0 Umur responden dikelompokkan berdasarkan umur rata-rata dari 69 orang responden, yaitu 30 tahun. Responden berumur ≤ 30 tahun sebanyak 38 orang 55,1 sedangkan yang berumur 30 tahun sebanyak 31 orang 44,9. Tingkat pendidikan responden dengan persentase terbanyak adalah SMA yaitu sebanyak 32 orang 46,4 sedangkan responden yang tidak sekolah atau tidak tamat SD hanya 1 orang 1,4. Universitas Sumatera Utara Jenis pekerjaan responden yang paling banyak adalah wiraswasta atau pedagang yaitu 39 orang 56,5, sedangkan yang bekerja sebagai PNS hanya 1 orang 1,4. Tingkat penghasilan responden yang dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Kabupaten UMK Tapanuli Tengah yaitu Rp.1.447.000 diketahui persentase terbanyak mempunyai penghasilan UMK yaitu 54 orang 78,3.

4.2.2 Perilaku

Perilaku ibu yang mempunyai balita dalam penelitian ini dikaji dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan yang terkait dengan imunisasi dasar pada bayi.

4.2.2.1 Pengetahuan

Pengetahuan responden tentang imunisasi dasar pada bayi diukur melalui 10 pertanyaan seperti pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar di Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Pengetahuan Benar Salah Total n n n 1 Tujuan imunisasi 60 87.0 9 13.0 69 100,0 2 Waktu mulai imunisasi bayi. 46 66.7 23 33.3 69 100,0 3 Umur bayi mendapatkan imunisasi lengkap 52 75.4 17 24.6 69 100,0 4 Manfaat imunisasi 58 84.1 11 15.9 69 100,0 5 Jenis penyakit infeksi dalam program im nisasi 50 72.5 19 27.5 69 100,0 6 Dampak terberat pada bayi menderita TBC 53 76.8 16 23.2 69 100,0 7 Cara mencegah penyakit TBC pada bayi 31 44.9 38 55.1 69 100,0 8 Gangguan yang diakibat penyakit polio 51 73.9 18 26.1 69 100,0 9 Akibat yang terjadi jika anak tidak diimunisasi 32 46.4 37 53.6 69 100,0 10 Cara mengatasi nyeri akibat suntikan imunisasi 22 31.9 47 68.1 69 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa pengetahuan responden tentang imunisasi dasar yang paling tinggi adalah tentang tujuan imunisasi yaitu sebanyak 60 orang 87,0 yang menjawab benar. Sedangkan pengetahuan paling rendah adalah tentang cara mengatasi rasa nyeri akibat suntikan saat imunisasi yaitu sebanyak 22 orang 31,9 yang menjawab benar yaitu dengan cara mengompres dengan air hangat. Berdasarkan jawaban responden terhadap 10 pertanyaan tentang pengetahuan imunisasi dikategorikan seperti pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Distribusi Reponden Menurut Kategori Pengetahuan tentang Imunisasi dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Kategori Pengetahuan Jumlah Orang 1 Baik 19 27,5 2 Sedang 26 37,7 3 Kurang 24 34,8 Jumlah 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa pengetahuan responden tentang imunisasi dasar pada bayi paling banyak pada kategori sedang yaitu 26 orang 37,7 sedangkan paling sedikit pada kategori tinggi yaitu 19 orang 27,5. Hal tersebut menggambarkan ibu-ibu yang mempunyai balita di wilayah Puskesmas Pandan belum seluruhnya mengetahui atau memahami tentang imunisasi dasar pada bayi. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Sikap

Sikap responden tentang imunisasi dasar pada bayi diukur melalui 20 pernyataan dengan pilihan jawaban : Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS, seperti pada Tabel 4.4. di bawah. Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Sikap tentang Imunisasi Dasar di Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Sikap SS S TS STS Total n n n n n 1 Selain untuk ibu, penyuluhan tentang imunisasi bagi ayah juga penting dilakukan. 21 30.4 26 37.7 14 20.3 8 11.6 69 100,0 2 Pemberian imunisasi pada bayi sangat penting dilakukan. 18 26.1 38 55.1 9 13.0 4 5.8 69 100,0 3 Anak akan tetap memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi, meskipun anak tidak diimunisasi. 21 30.4 26 37.7 14 20.3 8 11.6 69 100,0 4 Bapakkeluarga seharusnya tidak malu untuk mengantar anak imunisasi. 18 26.1 38 55.1 9 13.0 4 5.8 69 100,0 5 Dukungan keluarga seharusnya diberikan pada istri agar membawa bayi untuk diimunisasi. 9 13.0 11 15.9 30 43.5 19 27.5 69 100,0 6 Seharusnya bayi tidak diimunisasi karena dapat meninggal setelah diimunisasi. 16 23.2 28 40.6 17 24.6 8 11.6 69 100,0 7 Pemberian imunisasi dapat menunjang tumbuh kembang anak lebih berkualitas 14 20.3 34 49.3 15 21.7 6 8.7 69 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 lanjutan No Sikap SS S TS STS Total n n n n n 8 Seharusnya bayi tidak diimunisasi karena vaksin yang disuntikkan itu terbuat dari zat yang haram. 10 14.5 9 13.0 35 50.7 15 21.7 69 100,0 9 Pemberian imunisasi hanya akan menyusahkan keluarga saja, karena setelah bayi diimunisasi bayi pasti sakit. 16 23.2 31 44.9 14 20.3 8 11.6 69 100,0 10 Pemberian imunisasi seharusnya dilakukan sebelum bayi berusia 1 tahun 12 17.4 16 23.2 24 34.8 17 24.6 69 100,0 11 Seharusnya bayi tidak boleh diimunisasi sesaat setelah bayi lahir. 6 8.7 19 27.5 32 46.4 12 17.4 69 100,0 12 Munculnya rasa sakit, kemerahan di sekitar tempat penyuntikan merupakan reaksi normal dan tidak akan berbahaya terhadap bayi. 17 24.6 28 40.6 18 26.1 6 8.7 69 100,0 13 Penundaan atau penolakan imunisasi bayi tidak akan membawa risiko terkena ki l b i 13 18.8 5 7.2 32 46.4 19 27.5 69 100,0 14 Seharusnya bayi tidak diimunisasi karena vaksin yang disuntikkan terbuat dari kuman yang menyebabkan penyakit sapi gila. 10 14.5 22 31.9 28 40.6 9 13.0 69 100,0 15 Vaksin yang diberikan dalam imunisasi merupakan produk yang sangat tidak aman 9 13.0 18 26.1 23 33.3 19 27.5 69 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 lanjutan No Sikap SS S TS STS Total n n n n n 16 Dukungan keluarga tidakperlu diberikan pada istri dalam imunisasi bayi. 10 14.5 16 23.2 29 42.0 14 20.3 69 100,0 17 Jika bapak ragu terhadap efek samping setelah imunisasi, maka sebaiknya hal itu bapak tanyakan saja pada petugas kesehatan agar bapak mendapat saran yang menguntungkan dari mereka. 7 10.1 24 34.8 24 34.8 14 20.3 69 100,0 18 Sebenarnya tidak ada manfaatnya diberikan imunisasi pada bayi. 6 8.7 4 5.8 42 60.9 17 24.6 69 100,0 19 Seharusnya program imunisasi yang ada di desa saya dihilangkan saja. 8 11.6 18 26.1 28 40.6 15 21.7 69 100,0 20 Peran suami sangat besar bagi ibu untuk membawa anak imunisasi. 2 2,9 32 46.4 25 36.2 10 15.4 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa sikap responden yang paling tinggi menyatakan sangat setuju tentang pentingnya dilakukan penyuluhan tentang imunisasi bagi ayah dan anak akan tetap memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi, meskipun anak tidak diimunisasi dinyatakan oleh sebanyak 21 orang 30,4. Universitas Sumatera Utara Sedangkan sikap yang negatif atau pernyataan sangat tidak setuju tentang dukungan keluarga seharusnya diberikan pada istri agar membawa bayi untuk diimunisasi, penundaan atau penolakan imunisasi bayi tidak akan membawa risiko terkena penyakit menular bagi dan vaksin yang diberikan dalam imunisasi merupakan produk yang sangat tidak aman dinyatakan oleh sebanyak 19 orang 27,5. Berdasarkan jawaban responden terhadap 20 pernyataan tentang sikap terhadap imunisasi dasar dikategorikan sebagai berikut Tabel 4.5 Distribusi Reponden Menurut Kategori Sikap terhadap Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Kategori Sikap Jumlah Orang 1 Baik 11 15,9 2 Sedang 16 23,2 3 Kurang 42 60,9 Jumlah 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa sikap responden tentang imunisasi dasar pada bayi paling banyak pada kategori kurang yaitu 42 orang 60,9 sedangkan paling sedikit pada kategori tinggi yaitu 11 orang 15,9. Hal tersebut menggambarkan tanggapan ibu-ibu yang mempunyai balita di wilayah Puskesmas Pandan belum positif secara keseluruhan.

4.2.2.3 Tindakan

Tindakan ibu-ibu yang mempunyai balita dalam mendukung pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan diuraikan pada Tabel 4.6 sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Tindakan dalam Mendukung Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Tindakan Ya Kadang- Kadang Tidak Pernah Total n n n n 1 Saya selalu menghadiri penyuluhan tentang imunisasi yang diadakan di daerah saya. 21 30.4 35 50.7 13 18.8 69 100,0 2 Saya selalu mendukung untuk mengimunisasi bayi selama ini. 20 29.0 32 46.4 17 24.6 69 100,0 3 Saya selalu menanyakan kepada perugas tentang kelengkapan imunisasi bayi. 15 21.7 41 59.4 13 18.8 69 100,0 4 Saya selalu meluangkan waktu khusus dalam untuk mengimunisasi bayi. 22 31.9 33 47.8 14 20.3 69 100,0 5 Saya selalu menyediakan biaya untuk imunisasi bayi. 24 34.8 31 44.9 14 20.3 69 100,0 6 Pada saat saya berhalangan, saya selalu menyuruh keluarga membawa bayi untuk imunisasi. 22 31.9 38 55.1 9 13.0 69 100,0 7 Saya selalu mengajak bapak-bapak yang lain menemani anaknya untuk imunisasi. 22 31.9 40 58.0 7 10.1 69 100,0 8 Saat anak demam setelah imunisasi, saya selalu ikut merawatnya. 28 40.6 28 40.6 13 18.8 69 100,0 9 Saya selalu mengikuti saran yang diberikan petugas kesehatan jika bekas suntikan imunisasi harus dikompres dengan air hangat. 28 40.6 28 40.6 13 18.8 69 100,0 10 Saya selalu memperhatikan vaksin imunisasi yang akan diberikan kepada anak saya. 23 33.3 38 55.1 8 11.6 69 100,0 11 Saya selalu mendukung program imunisasi yang ada di desa saya. 26 37.7 31 44.9 12 17.4 69 100,0 12 Saya selalu menanyakan kepada petugas kesehatan tentang efek samping yang ditimbulkan setelah pemberian imunisasi. 29 42.0 34 49.3 6 8.7 69 100,0 13 Saya selalu mengajak anggota keluarga yang lain supaya ikut mendukung dalam mengimunisasi bayi. 19 27.5 36 52.2 14 20.3 69 100,0 14 Saya selalu ikut berpartisipasi dalam menyelenggarakan acara penyuluhan tentang imunisasi yang diadakan di desa saya 31 44.9 27 39.1 11 15.9 69 100,0 15 Saya juga selalu mengajak istri supaya ikut berpartisipasi dalam acara penyuluhan tentang imunisasi yang diadakan di desa saya 30 43.5 28 40.6 11 15.9 69 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa tindakan ibu-ibu yang mempunyai bayi dalam mendukung imunisasi dasar paling tinggi dalam hal tindakan paling mendukung adalah selalu ikut berpartisipasi dalam menyelenggarakan penyuluhan tentang imunisasi yang dinyatakan selalu oleh 31 orang 44,9 responden. Tindakan yang paling rendah dalam mendukung ibu dalam mengimunisasikan bayinya adalah dalam hal mendukung untuk mengimunisasi bayi yang dinyatakan tidak pernah oleh 17 orang 24,6 responden. Berdasarkan jawaban responden terhadap 15 pernyataan tentang tindakan dalam mendukung imunisasi dasar dikategorikan sebagai berikut Tabel 4.7 Distribusi Reponden Menurut Kategori Tindakan dalam Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Kategori Tindakan Jumlah Orang 1 Baik 11 15.9 2 Sedang 18 26.1 3 Kurang 40 58.0 Jumlah 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa tindakan yang dilakukan responden dalam mendukung imunisasi dasar pada bayi paling banyak pada kategori kurang yaitu 40 orang 58,0 sedangkan paling sedikit pada kategori tinggi yaitu 11 orang 15,9. Hal tersebut menggambarkan tindakan ibu-ibu yang mempunyai balita di wilayah Puskesmas Pandan belum mampu mendukung program imunisasi dasar pada bayi. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga terhadap ibu yang mempunyai balita untuk membawa anaknya ke pelayanan imunisasi dasar dalam penelitian ini dikaji dari aspek dukungan instrumental, informasional, penilaian dan emosional yang terkait dengan imunisasi dasar pada bayi.

4.2.3.1 Dukungan Instrumental

Pernyataan responden tentang dukungan yang diberikan keluarga secara instrumental dalam pelayanan imunisasi dasar pada bayi diukur melalui 4 pernyataan seperti pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Distribusi Responden Menurut Dukungan Instrumental dari Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Dukungan Instrumental Ada Tidak Ada Total n n n 1 Keluarga meluangkan waktu untuk memberikan imunisasi pada bayi 37 53.6 32 46.4 69 100,0 2 Keluarga memperhatikan jadwal kegiatan untuk pemberian imunisasi 35 50.7 34 49.3 69 100,0 3 Keluarga bersedia memberikan fasilitas untuk pemberian imunisasi 25 36.2 44 63.8 69 100,0 4 Keluarga berusaha untuk mencari sarana pelayanan kesehatan imunisasi untuk kesehatan anak 24 34.8 45 65.2 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa dukungan keluarga responden secara instrumental adalah meluangkan waktu untuk memberikan imunisasi pada bayi yaitu sebanyak 37 orang 53,6. Sedangkan dukungan instrumental keluarga paling Universitas Sumatera Utara rendah adalah tidak berusaha untuk mencari sarana pelayanan kesehatan imunisasi untuk kesehatan anak yang dinyatakan sebanyak 45 orang 65,2. Berdasarkan jawaban responden terhadap 4 pernyataan tentang dukungan instrumental dalam mendukung imunisasi dasar dikategorikan sebagai berikut Tabel 4.9 Distribusi Reponden Menurut Kategori Dukungan Instrumental dalam Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Kategori Dukungan Instrumental Jumlah Orang 1 Baik 19 27.5 2 Tidak Baik 50 72.5 Jumlah 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa dukungan instrumental dari keluarga responden dalam mendukung imunisasi dasar pada bayi paling banyak pada kategori tidak baik yaitu 50 orang 72,5 sedangkan paling sedikit pada kategori baik yaitu 19 orang 27,5.

4.2.3.2 Dukungan Informasional

Pernyataan responden tentang dukungan yang diberikan keluarga secara informasional dalam pelayanan imunisasi dasar pada bayi diukur melalui 4 pernyataan tentang informasi atau pemberitahuan perlunya imunisasi, manfaat, serta akibat jika anak tidak diimunisasi seperti pada Tabel 4.10 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Distribusi Responden Menurut Dukungan Informasional dari Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Dukungan Informasional Ada Tidak Ada Total n n n 1 Keluarga memberitahu tentang perlunya imunisasi bayi 32 46.4 37 53.6 69 100,0 2 Keluarga memberitahu tentang mamfaat imunisasi bayi 35 50.7 34 49.3 69 100,0 3 Keluarga memberitahu tentang dampak kalau tidak diimunisasi pada bayi 30 43.5 39 56.5 69 100,0 4 Keluarga memberitahu tentang bahaya penyakit kalau tidak di imunisasi pada bayi 29 42.0 40 58.0 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa keluarga responden yang tidak memberitahu tentang perlunya imunisasi bayi sebanyak 35 orang 53,6. Keluarga memberitahu tentang mamfaat imunisasi bayi sebanyak 37 orang 50,7. Keluarga tidak memberitahu tentang dampak kalau tidak diimunisasi pada bayi sebanyak 39 orang 56,5. Keluarga tidak memberitahu tentang bahaya penyakit kalau tidak di imunisasi pada bayi sebanyak 40 orang 58,0. Berdasarkan jawaban responden terhadap 4 pernyataan tentang dukungan informasional dalam mendukung imunisasi dasar dikategorikan sebagai berikut Tabel 4.11 Distribusi Reponden Menurut Kategori Dukungan Informasional dalam Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Kategori Dukungan Informasional Jumlah Orang 1 Baik 25 36.2 2 Tidak Baik 44 63.8 Jumlah 69 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa dukungan informasional dari keluarga responden dalam mendukung imunisasi dasar pada bayi paling banyak pada kategori tidak baik yaitu 44 orang 63,6 sedangkan paling sedikit pada kategori baik yaitu 25 orang 36,2.

4.2.3.3 Dukungan Penilaian

Pernyataan responden tentang dukungan yang diberikan keluarga secara penilaian dalam pelayanan imunisasi dasar pada bayi diukur melalui 4 pernyataan tentang penghargaan, dukungan serta pujian jika anak dalam keluarga diebrikan imunisasi seperti pada Tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12 Distribusi Responden Menurut Dukungan Penilaian dari Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Dukungan Penilaian Ada Tidak Ada Total n n n 1 Keluarga memberikan penghargaan atas keputusan anda 22 31.9 47 68.1 69 100,0 2 Keluarga setuju dengan tindakan memberikan imunisasi pada bayi 35 50.7 34 49.3 69 100,0 3 Keluarga memberikan dukungan penuh terhadap tindakan pemberian imunisasi pada bayi 28 40.6 41 59.4 69 100,0 4 Keluarga memberikan pujian jika bayi anda diberikan diimunisasi 24 34.8 45 65.2 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa keluarga responden yang tidak memberikan penghargaan atas keputusan mengimunisasi anak sebanyak 47 orang 68,1. Keluarga setuju dengan tindakan memberikan imunisasi pada bayi sebanyak Universitas Sumatera Utara 34 orang 49,3. Keluarga responden yang tidak memberikan dukungan penuh terhadap tindakan pemberian imunisasi pada bayi sebanyak 41 orang 40,6 dan keluarga responden yang tidak memberikan pujian jika bayi anda diberikan diimunisasi sebanyak 45 orang 65,2. Berdasarkan jawaban responden terhadap 4 pernyataan tentang dukungan penilaian dalam mendukung imunisasi dasar dikategorikan sebagai berikut Tabel 4.13 Distribusi Reponden Menurut Kategori Dukungan Penilaian dalam Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Kategori Dukungan Penilaian Jumlah Orang 1 Baik 16 23.2 2 Tidak Baik 53 76.8 Jumlah 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa dukungan informasional dari keluarga responden dalam mendukung imunisasi dasar pada bayi paling banyak pada kategori tidak baik yaitu 53 orang 76,8 sedangkan paling sedikit pada kategori baik yaitu 16 orang 23,2.

4.2.3.4 Dukungan Emosional

Pernyataan responden tentang dukungan yang diberikan keluarga secara emosional dalam pelayanan imunisasi dasar pada bayi diukur melalui 4 pernyataan tentang rasa simpati dan perhatian terhadap pemberian imunisasi dan status kesehatan anak seperti pada Tabel 4.14 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Distribusi Responden Menurut Dukungan Emosional dari Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Dukungan Emosional Ada Tidak Ada Total n n n 1 Keluarga menunjukkan rasa simpati jika anak anda diimunisasi 22 31.9 47 68.1 69 100,0 2 Keluarga memberikan perhatian terhadap kelengkapan imunisasi anak 35 50.7 34 49.3 69 100,0 3 Keluarga mengucilkan anda jika anak tidak imuninasikan 28 40.6 41 59.4 69 100,0 4 Keluarga memberikan perhatian pada status kesehatan anak 24 34.8 45 65.2 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa keluarga responden yang tidak menunjukkan rasa simpati jika anak diimunisasi sebanyak 47 orang 68,1. Keluarga memberikan perhatian terhadap kelengkapan imunisasi anak dinyatakan sebanyak 35 orang 50,7. Keluarga tidak mengucilkan ibu meskipun anak tidak imuninasikan dinyatakan oleh sebanyak 41 orang 59,4. Keluarga tidak memberikan perhatian pada status kesehatan anak dinyatakan sebanyak 45 orang 65,2. Berdasarkan jawaban responden terhadap 4 pernyataan tentang dukungan emosional dalam mendukung imunisasi dasar dikategorikan sebagai berikut Tabel 4.15 Distribusi Reponden Menurut Kategori Dukungan Emosional dalam Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Kategori Dukungan Emosional Jumlah Orang 1 Baik 18 26.1 2 Tidak Baik 51 73.9 Jumlah 69 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa dukungan emosional dari keluarga responden dalam mendukung imunisasi dasar pada bayi paling banyak pada kategori tidak baik yaitu 51 orang 71,9 sedangkan paling sedikit pada kategori baik yaitu 18 orang 26,1.

4.2.4 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar

Responden yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar pada bayi seperti pada Tabel 4.16 berikut. Tabel 4.16 Distribusi Responden Menurut Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Jumlah Orang 1 Ya 29 42.0 2 Tidak 40 58.0 Jumlah 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa responden yang tidak memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 40 orang 58,0. Berdasarkan jawaban responden terhadap pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar pada bayi dikategorikan baik untuk yang memanfaatkan dan tidak baik untuk yang tidak memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar. Universitas Sumatera Utara Setiap jenis imunisasi dasar mempunyai frekuensi pemberian yang berbeda dan setiap bayi harus mendapatkan imunisasi dasar sesuai jadwal menurut umur serta frekuensi sesuai dengan pedoman pemberian imunisasi. Persentase kelengkapan imunisasi dasar pada anak berdasarkan jenis imunisasi dasar yang diwajibkan pada bayi sebelum berumur 1 tahun seperti diuraikan pada Tabel 4.17 berikut. Tabel 4.17 Distribusi Reponden Menurut Kelengkapan Jenis Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 No Jenis Imunisasi Lengkap Tidak Lengkap Total n n n 1 BCG 1 x 25 36.2 44 63.8 69 100,0 2 Hepatitis B 4 x 26 37.7 43 62.3 69 100,0 3 Polio 4 x 26 37.7 43 62.3 69 100,0 4 DPT 3 x 26 37.7 43 62.3 69 100,0 5 Campak 1 x 28 40.6 41 59.4 69 100,0 Berdasarkan Tabel 4.17 diketahui bahwa jenis imunisasi paling banyak yang lengkap adalah imunisasi Campak yaitu 28 orang 40,6 sedangkan jenis imunisasi yang paling rendah kelengkapannya adalah BCG yaitu 25 orang 36,2. 4.3 Analisis Bivariat Uji chi sguare yang ditampilkan dalam tabel silang cross-tab untuk menjelaskan analisis bivariat tentang hubungan antara variabel bebas perilaku dan dukungan keluarga dengan variabel terikat pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar eperti pada Tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar menurut Pengetahuan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Chi Square Pengetahuan Baik Tidak baik Total n n n Baik 15 78.9 4 21.1 19 100.0 p=0,000 Sedang 9 34.6 17 65.4 26 100.0 Kurang 5 20.8 19 79.2 24 100.0 Berdasarkan Tabel 4.18 diketahui bahwa ibu balita yang mempunyai pengetahuan yang baik dan sedang lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar dengan baik, sedangkan responden yang pengetahuannya kurang lebih banyak yang tidak baik memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,000 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan ibu yang mempunyai balita dengan pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Tabel 4.19 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar menurut Sikap Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Chi Square Sikap Baik Tidak Baik Total n n n Baik 10 90.9 1 9.1 11 100.0 p=0,000 Sedang 10 62.5 6 37.5 16 100.0 Kurang 9 21.4 33 78.6 42 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.19 diketahui bahwa ibu balita yang mempunyai sikap yang baik dan sedang lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar dengan baik, sedangkan responden yang sikapnya kurang lebih banyak yang tidak baik memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,000 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap ibu yang mempunyai balita dengan pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Tabel 4.20 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar menurut Tindakan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Chi Square Tindakan Baik Tidak baik Total n n n Baik 9 81.8 2 18.2 11 100.0 p=0,000 Sedang 11 61.1 7 38.9 18 100.0 Kurang 9 22.5 31 77.5 40 100.0 Berdasarkan Tabel 4.20 diketahui bahwa ibu balita yang mempunyai tindakan yang baik dan sedang lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar dengan baik, sedangkan responden yang tindakannya kurang lebih banyak yang tidak baik memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,000 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara tindakan ibu yang mempunyai balita dengan pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar menurut Dukungan Instrumental Keluarga Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Chi Square Dukungan Instrumental Baik Tidak baik Total n n n Baik 16 84.2 3 15.8 19 100.0 p=0,000 Tidak Baik 13 26.0 37 74.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.21 diketahui bahwa ibu balita yang mempunyai dukungan instrumental yang baik dari keluarganya lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar dengan baik, sedangkan responden yang dukungan instrumental keluarganya tidak baik, lebih banyak yang tidak baik memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,000 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan instrumental keluarga ibu yang mempunyai balita dengan pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Tabel 4.22 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar menurut Dukungan Informasional Keluarga Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Chi Square Dukungan Informasional Baik Tidak Baik Total n n n Baik 15 60.0 10 40.0 25 100.0 p=0,023 Tidak Baik 14 31.8 30 68.2 44 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.22 diketahui bahwa ibu balita yang mempunyai dukungan informasional yang baik dari keluarganya lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar dengan baik, sedangkan responden yang dukungan informasional keluarganya tidak baik, lebih banyak yang tidak baik memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,023 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan informasional keluarga ibu yang mempunyai balita dengan pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Tabel 4.23 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar menurut Dukungan Penilaian Keluarga Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Chi Square Dukungan Penilaian Baik Tidak Baik Total n n n Baik 11 68.8 5 31.2 16 100.0 p=0,013 Tidak baik 18 34.0 35 66.0 53 100.0 Berdasarkan Tabel 4.23 diketahui bahwa ibu balita yang mempunyai dukungan penilaian yang baik dari keluarganya lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar dengan baik, sedangkan responden yang dukungan penilaian keluarganya tidak baik, lebih banyak yang tidak baik dalam memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Universitas Sumatera Utara Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,013 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan penilaian keluarga ibu yang mempunyai balita dengan pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Tabel 4.24 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar menurut Dukungan Emosional Keluarga Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Tahun 2013 Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Chi Square Dukungan Emosional Baik Tidak Baik Total n n n Baik 16 88.9 2 11.1 18 100.0 p=0,000 Tidak baik 13 25.5 38 74.5 51 100.0 Berdasarkan Tabel 4.24 diketahui bahwa ibu balita yang mempunyai dukungan emosional yang baik dari keluarganya lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar dengan baik, sedangkan responden yang dukungan emosional keluarganya tidak baik, lebih banyak yang tidak baik dalam memanfaatkan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,000 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan emosional keluarga ibu yang mempunyai balita dengan pemanfaatan pelayanan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisis Multivariat

Hasil analisis bivariat merupakan syarat untuk dilakukan analisis multivariat, yaitu variabel yang mempunyai nilai signifikan 0,25 pada analisis bivariat akan diikutsertakan dalam analisis multivariat. Berdasarkan analisis bivariat bahwa seluruh variabel bebas yaitu perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan serra dukungan keluarga instrumental, informasional, penilaian dan emosional mempunyai nilai dignifikan 0,25 sehingga seluruhnya diikutsertakan dalam analisis multivariat. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat di wilayah kerja Puskesmas Pandan untuk masing-masing indikator perilaku dan dukungan keluarga maupun secara bersama-sama, dilakukan analisis multivariat yaitu dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis regresi logistik ganda dapat dilihat pada Tabel 4.25 berikut. Tabel 4.25 Hasil Uji Multivariat dengan Regresi Logistik Ganda Variabel Independen Koefisien regresi B Signifikansi p Odds Ratio OR

1. Perilaku

- Pengetahuan - Sikap - Tindakan 1.967 1.790 2.177 0.029 0.033 0.049 7.147 5.991 8.818

2. Dukungan Keluarga

- Instrumental - Informasional - Penilaian - Emosional 3.511 2.954 3.204 2.883 0.015 0.035 0.047 0.040 33.495 19.183 24.630 17.861 Sesuai dengan kelaziman dalam analisis statistik menggunakan regresi logistik, maka nilai statistik yang dibahas dari output lampiran 5 adalah : 1 nilai Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaramai Kota Medan Tahun 2013

2 64 89

Perilaku Ibu Balita Terhadap Imunisasi Polio Di Wilayah Kerja Puskesmas Securai Kabupaten Langkat Tahun 2006

0 57 73

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami terhadap Pemberian Imunisasi BCG Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Aekraja Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 34 88

Perilaku Akseptor Vasektomi dan Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 37 137

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Miri Sragen.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Miri Sragen.

0 3 15

Hubungan Perilaku Dan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Tahun 2016

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Perilaku - Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

0 0 9

PENGARUH PERILAKU IBU BALITA DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.

0 0 17