Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
15
atau memutuskan untuk “tidak mengurus” suatu isu, maka pemahaman ini juga merujuk pada definisi Thomas R. Dye dalam Tilaar dan Nugroho 2008:185 yang menyatakan
bahwa kebijakan publik merupakan “segala sesuatu yang dikerjakan dan tidak dikerjakan pemerintah”.
Senada dengan definisi Dye, George C. Edwards III dan Ira Sharkansky dalam Suwitri 2008:9 juga menyatakan bahwa kebijakan publik merupakan :
“Apa yang dinyatakan dan dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah yang dapat ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan atau dalam policy statement yang
berbentuk pidato-pidato dan wacana yang diungkapkan pejabat politik dan pejabat pemerintah yang segera ditindaklanjuti dengan program-program dan tindakan
pemerintah”
Kedua definisi baik dari Dye, Edwards III dan Sharkansky sama-sama menyetujui bahwa kebijakan publik
juga termaksud juga dalam hal “keputusan untuk tidak melakukan tindakan apapun”. Menurut James A. Anderson dalam Subarsono 2005:2, kebijakan
publik merupakan “kebijakan yang ditetapkan oleh badan-badan dan aparatur dan aparatur pemerintah” Senada dengan Laswell dan Kaplan, David Easton dalam Subarsono 2005:2
mendefinisikan kebijakan publik sebagai “pengalokasian nilai-nilai kepada masyarakat” karena kebijakan mengandung nilai-nilai di dalamnya.
M. Irfan Islamy 2002:102 menguraikan beberapa elemen penting dalam kebijakan publik, yaitu :
a. Bahwa kebijakan publik itu dalam bentuk perdanya berupa penetapan tindakan-
tindakan pemerintahan;
16
b. Bahwa kebijakan publik itu tidak cukup hanya dinyatakan tetapi dilaksanakan
dalam bentuk yang nyata; c.
Bahwa kebijakan publik, baik untuk melakukan sesuatu ataupun tidak melakukan sesuatu itupun mempunyai dan dilandasi maksud dan tujuan tertentu;
d. Bahwa kebijakan publik itu harus senantiasa ditunjukan bagi kepentingan seluruh
anggota masyarakat.
Berdasarkan definsi kebijakan publik yang dipaparkan di atas, maka kebijakan publik memiliki konsep-konsep sebagai berikut :
a. Kebijakan publik berisi tujuan, nilai, dan praktikpelaksanaan
b. Kebijakan publik tersebut dibuat oleh badan pemerintah bukan organisasi swasta.
c. Kebijakan publik tersebut menyangkut pilihan yang dilakukan atau tidak dilakukan
oleh pemerintah.