Pertemuan awal HASIL DAN PEMBAHASAN
84
Tujuan akhir dari kegiatan advokasi adalah membangun kesadaran, kepedulian dan komitmen. Dalam pembuatan komitmen, advokasi
secara terfokus dan intensif akan ditujukan pada aparat pemerintah pusat dan daerah serta legislatif sehingga diharapkan akan terjadi
peningkatan dukungan dan komitmen guna kelanjutan dan perluasan jangkauan program PKH di daerah masing-masing.
Dari hasil wawancara sumber daya informasi dengan Ibu Yati Imbron selaku petugas SIM, menyatakan bahwa :
“Manajemen perencanaan kegiatan dalam sosialisasi antara lain Menginformasikan tujuan PKH, syarat-syarat, tingkat bantuan,
mekanisme dan lainnya dan membagi-bagikan bahan-bahan program buku saku peserta PKH, menjelaskan syarat kewajiban
yang harus dilakukan oleh peserta PKH untuk dapat menerima bantuan, menjelaskan hak dan kewajiban ibu peserta PKH dalam
PKH, menjelaskan sangsi serta implikasi apabila peserta tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam program, dan menjelaskan
mekanisme dan prosedur keluhan dan pengaduan atas pelaksanaan PKH. Namun dalam sosialisasi terdapat hambatan banyaknya
rumah tangga sangat miskin yang cenderung tidak menyadari bahwa pentingnya program ini untuk perubahan sosial ekonominya
kedepan. Hambatan lainnya terletak pada komunikasi yang masih terlalu bersifat formal sehingga sebagian kalangan dapat merespon
dengan baik”.
85
Senada dengan ibu Yati Imbron selaku petugas SIM, Ibu Rezania Balqis selaku pendamping PKH, menambahkan bahwa :
“Manajemen perencanaan dalam kegiatan sosialisasi dalam PKH antaralain menginformasikan tujuan PKH, syarat-syarat, tingkat
bantuan, mekanisme dan lainnya dan membagi-bagikan bahan- bahan program buku saku peserta PKH., menjelaskan syarat
kewajiban yang harus dilakukan oleh peserta PKH untuk dapat menerima bantuan, menjelaskan hak dan kewajiban ibu peserta
dalam PKH. Dalam sosialisasi perlu adanya dukungan, partisipasi dan koordinasi dari pemangku kepentingan mulai dari RT, RW,
Kepala Desa, Camat, serta Faskes dan Fasdik dalam menyukseskan PKH. Adanya permasalahan seperti Bahasa yang digunakan
disampaikan terlalu teknis dan formal, sehingga menyulitkan komunikan yang tingkat pengetahuan dan pemahaman bahasa
teknisnya kuran g sehingga menghambat sosialisasi”.
Berdasarkan hasil wawancara dapat penulis simpulkan bahwa dalam perencanaan kegiatan sosialisasi terdapat permasalahan seperti
Bahasa yang digunakan disampaikan terlalu teknis dan formal, sehingga menyulitkan peserta PKH yang tingkat pengetahuan dan
pemahaman bahasa teknisnya kurang sehingga menghambat sosialisasi, kemudian banyaknya rumah tangga sangat miskin yang
cenderung tidak menyadari bahwa pentingnya program ini untuk perubahan sosial ekonominya kedepan.