Tugas dan Wewenang Konsultan Perencana

PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II a. Menyediakan lokasi pembangunan b. Menyediakan biaya pelaksanaan c. Mengadakan pelelangan d. Mengeluarkan Surat Perintah Kerja e. Mengawasi langsung pelaksanaan proyek

2.2.2.2 Tugas dan Wewenang Konsultan Perencana

Adapun tugas dan wewenang konsultan perencana adalah : a. Persianpan perancangan, meliputi pengumpulan data dan informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap pedoman persyaratan term of reference. Konsultan dengan pemerintah kota setempat mengenai perizinan bangunan. b. Penyusunan pra rancangan, meliputi membuat rancangan tampak, perancangan dan perkiraan biaya, mengurus sampai mendapatkan izin pendahuluan atau izin prinsip advice planning dari pemerintah kota setempat. c. Penyususnan rancangan pelaksanaan, meliputi membuat perancangan arsitektur berikut uraian teknis dan visualisasi dua atau tiga dimensi bila diperlukan, membuat rancangan utilitas beserta uraian dan perhitungan strukturnya. d. Penyusun rencana detail, meliputi membuat gambar detail, rencana kerja dan syarat-syarat, membuat rincian volume pekerjaan dan rancangan anggaran biaya pekerjaan konstruksi melaksanaka value enginering sebagai motede penyusunan program rancangan. e. Persiapan pelelangan, meliputi membantu pimpinan proyek dalam mempersiapkan dokumen pelelangan, membantu panitia pelelangan dalam menyusun program pelelangan dan melaksanakan pelelangan. f. Membantu pelelangan, meliputi membantu panitia lelang yaitu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan termasuk dalam menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, membantu panitia lelang dalam melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama bila terjadi pelaksanaan pelelangan ulang, serta menyusun dokumen pelaksaan. g. Pengawasan berkala meliputi memeriksa pelaksanaan pekerjaan secara berkala, memberikan penjelasan terhadap RASY JANATUNNISA 104 05 002 50 PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II persoalan-persoalan yang timbul selama masa pekerjaan konstruksi, menyusun laporan akhir perancangan. h. Menyususn petunjuk-petunjuk penggunaan dan perawatan bangunan. 2.2.2.3Tugas dan Wewenang Manajemen Konstruksi Konsultan manajemen adalah perusahaan yang memnuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dengan sertifikasi keahlian. Adapun tugas dan wewenang konsultan pengawas : a. Sebagai wakil pemberi tugas dilapangan Selama masa pelaksanaan kontrak sampai pembayaran terakhir dilaksanakan, dia berhak melakukan tindakan- tindakan atas nama pemilik memberikan ketentuan lain secara tertulis. Segala instruksi dari pemberi tugas kepada pemborong hanya dilakukan melalui konsultan pengawas atau manajemen konstruksi dan konsultan pengawas wajib memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada pemilik. b. Administrasi umum Konsultan pengawas atau manajemen konstruksi berkewajiban menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak rumah hingga tahap pelaksanaan seslesai. c. Pengawas pelaksanaan Konsultan pengawas atau manajemen konstruksi menempatkan minimal empat orang atau lebih pengawas lapangan berkewajiban mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas dan kuantitas serta laju pencapaian volume, serta kewajiban untuk mengawasi pekerja serta produknya, mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi. Pengawas lapangan berhak untuk setiap saat memeriksa seluruh proyek dan tempat proyek ditempat lain selama masa pelaksanaan, tanpa mengganggu jalannya pekerjaan. d. Interpretasi keputusan Apabila terdapat geragu-raguan dalam dokumen pelaksanaan baik pemberi tugas maupun kontraktor maka konsultan pengawas lapangan berhak memberikan interpretasi dan RASY JANATUNNISA 104 05 002 50 PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II keputusan pengawas lapangan harus konsisiten dengan isi dan maksud dokumen pelaksanaan. e. Pemeriksaan dan koreksi gambar-gambar Pengawas lapangan wajib memberikan gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh pekerjaan perlu dipersiapkan oleh pemborong, dan akan memberikan penjelasan yang dibutuhkan oleh pemborong serta memecahkan persoalan- persoalan yang terjadi selama pekerjaan kontruksi berlangsung. Pengawas lapangan berhak melakukan perubahan-perubahan serta penyesuaian yang perlu atas pekerjaan dan menertibkan berita acara perubahan. f. Rapat-rapat lapangan Konsultan pengawas berkewajiban mengadakan rapat-rapat lapangan secara berkala dan membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan memasukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong serta membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan yang dibuat oleh kontraktor dan disetujui oleh konsultan pengawas. g. Kelalaian pemborong Konsultan pengawas bertanggungjawab atas kelalaian pemborong atau pegawai-pegawai pemborong yang berpengaharuh langsung terhadap jalannya proyek. Kelalaian ini sepenuhnya adalah tanggungjawab pemborong. h. Penolakan hasil pekerjaan pemborong Pengawas lapangna berhak menolak pekerjaan yang dinilainya tidak sesuai dengan dokumen pekerjaan. Bila perlu pengawas lapangan berhak melakukan pemeriksaan khusus tes-tes seperlunya dengan mengabaikan bahwa pekerjaan sudah dibuat atau belum. i. Berita acara pembayaran Konsultan pengawas berhak melakukan pemeriksaan dan wajib menyusun daftar-daftar kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan pada masa waktu pelaksanaan dan menentukan waktu serah terima pertama. Pekerjaan dapat dilakukan dan mengawasi pelaksanaan pemeliharaan serta menerima surat- surat jaminan dari pemborong yang ditentukan dalam RASY JANATUNNISA 104 05 002 50 PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II dokumen pelaksanaan dan menertibkan berita acara pembayaran dari pemborong maka konsultan manajemen konstrusi menerbitkan berita acara pembayaran yang menyebutkan jumlah yang berhak diterima pemborong. j. Penyelesaian perselisihan Segala klaim atau segala persoalan mengenai jalannya pelaksanaan menurut dokumen pelaksanaan, akan diselenggarakan oleh dan melalui konsultan pengawas atau manajemen konstruksi. Apabila keputusan tertulis konsultan pengawas menyatakan bahwa keputusan adalah final dapat dimintakan himbauan, maka permintaan arbitrase tidak dapat diajukan setelah sepuluh hari sesudah kedua pihak mengetahui keputusan tersebut. k. Pemutusan hubungan kerja Apabila pemberi tugas memutuskan hubungan kerja dengan konsultan pengawas maka pemilik akan menunjuk konsultan pengawas pengganti yang kemudian akan memiliki status dan hak serta kewajiban yang sama dengan konsultan pengawas sebelumnya. 2.2.2.4Tugas dan Wewenang Quantity Surveyor a. Melaksanakan tugas pengukuran dan pemetaan lokasi proyek yang akan dibangun. b. Membuat laporan berupa gambar tentang penempatan titik blok yang akan dipakai pada saat proyek akan dimulai.

2.2.2.5 Tugas dan Wewenang Kontraktor Kontraktor adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan yang