PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA
K II
3.3.2 Kegiatan Aktual 3.3.2.1 Investigasi dan Studi Kelayakan
Investigasi adalah studi tentang layak tidaknya proyek tersebut dilaksanakan. Hal ini dihasilkan dari pertimbangan dampak-dampak yang
timbul dari pembangunan proyek dilihat dari dampak fisik dan kimia, biologis, sosial-ekonomi dan sosial-budaya.
Layak tidaknya suatu proyek tergantung dari perbandingan antara dampak positif dan dampak negatif yang diperkirakan akan timbul.
Beberapa aspek yang ditimbulkan dari pembangunan pusat perbelanjaan ini anatar lain :
a Aspek Biologis
Lahan pada proyek Eastern Hills Regency awalnya merupakan lahan peternakan milik perusahaan Hyban yang lahannya sudah tidak
digunakan lagi, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
b Aspek Ekonomi
Terciptanya Lingkungan tempat tinggal baru Kesempatan kerja dan berwirausaha di lingkungan baru
Tingkat pendapatan penduduk Masyarakat yang berpotensial
c Aspek Sosial Budaya
Kehidupan sosial dan pendidikan Kehidupan budaya dan agama
Persepsi masyarakat tentang suatu kegiatan
d Aspek Strategi Pengembangan
Diharapkan dengan pembangunan perumahan Eastern Hills Regency dapat menjadi salah satu solusi seimbangnya penyebaran penduduk di Kota
Bandung
3.3.2.2 Perencanaan dan Perancangan
Perencanaan dan perancangan proyek dikerjakan dengan masukan berupa data-data lokasi dan fungsi bangunan yang akan didirikan. Keluaran dari
proses ini adalah Gambar Bestek, RAB, Rencana Pelaksanaan, Time Schedule dan lain-lain.
RASY JANATUNNISA 104 05 002 50
PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA
K II
3.3.2.3 Pelaksanaan Proyek
Pelaksanaan proyek dikerjakan dengan berpedoman pada gambar bestek dan pedoman-pedoman lainnya.
Untuk mengendalikan kemajuan pekerjaan setiap satuan waktu : hari, minggu dan bulan dilaporkan kemajuan pekerjaan. Laporan harian,
mingguan dan laporan bulanan berisi tentang : Jumlah tenaga kerja yang masuk
Distribusi bahan yang digunakan Penggunaan alat
Jam kerja Keadaan cuaca
Dari hasil laporan tersebut dapat diamati kemajuan proyek, dihubungkan dengan time schedule sehingga dapat diambil tindakan cepat bila proyek
menghadapi keterlambatan pekerjaan.
3.3.2.4 Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan setelah proyek selesai dikerjakan untuk menjaga dan merawat bangunan agar dapat berfungsi dengan baik. Selama
pekerjaan pembangunan pemeliharaan merupakan tanggung jawab developer.
3.3.2.5 Permasalahan dalam Pelaksanaan Pekerjaan Permasalahan Umum
Permasalahan yang timbul didalam pekerjaan proyek perumahan Eastern Hills Regency merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Hal
semacam ini merupakan sebuah kenyataan yang biasa terjadi dalam suatu pembangunan proyek.
Beberapa masalah yang penulis amati pada saat kerja praktik penulis dapat dikelompokan ke dalam dua jenis permasalahan, yaitu
kesenjangan perencanaan dengan pelaksanaan dan kesenjangan teori dengan pelaksanaan.
RASY JANATUNNISA 104 05 002 50
PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA
K II
Kesenjangan Perencanaan dengan Pelaksana -
Gambar Kerja
Perbedaan antar gambar perencanaan yang dibuat oleh tim perencana dan gambar kerja di lapangan tidak mempengaruhi dari
stuktur bangunan, perbedaan ini hanya sebatas perbedaan ruangan. Perbedaan tersebut merupakan permintaan dari beberapa klien
yang akan membeli unit rumah.
Perubahan yang dilakukan tidak terlalu mengganggu pekerjaan pembangunan, namun hal tersebut sedikit banyak menimbulkan
kebingungan perencana, akan tetapi hal tersebut selalu dikordinasikan dengan pihak pengawas.
- Ketidaksesuaian jadwal pekerjaan yang telah
direncanakan Pada proyek pembanguan ini terdapat jadwal pekerjaan yang akan
dilaksanakan yang tercantum pada master time schedule, yang berfungsi agar tiap unit rumah dapat selesai sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Pada pelaksanaannya ada beberapa pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan yang telah
dijadwalkan yang disebabkan beberapa hal yang menghambat pekerjaan tersebut diantaranya:
a. Cuaca yang kurang mendukung, dan
mengakibatkan volume pekerjaan pada pertengahan sampai akhir proyek menjadi lebih padat untuk mengejar pekerjaan
yang tertinggal. b.
Keterlambatan material, terjadi karena pihak klien yang terlambat menyelesaikan waktu pembayaran,
sehingga pembelian material dan mendatangkannya ke lokasi proyek kadang terhambat
- Kualitas pekerjaan yang kurang baik
Terdapat beberapa hasil pekerjaan yang dikatagorikan ”kurang baik” dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan
adanya pengejaran target pekerjaan seta SDM dari pekerja sendiri yang kurang baik.
RASY JANATUNNISA 104 05 002 50
PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA
K II
- Kurangnya kesadaran para pekerja tentang pentingnya
keselamatan kerja
Aturan yang telah dibuat untuk keselamatan para pekerja, belum seluruhnya ditaati oleh para pekerja misalnya peraturan
menggunakan helm apabila berada dilokasi proyek, pada saat proses pekerjaan masih saja ada tukang yang tidak mempergunakan helm,
dan beberapa alat keselamatan kerja yang lain yang belum bisa dilaksanakan oleh seluruh pekerja. Akibat yang mungkin terjadi dari
kurang kesadaran ini akan berdampak kepada pekerjaan pada proyek dimana pekerjaan akan terhenti sejenak bila ada kecelakaan yang
menimpa pekerja.
3.3.3 Rencana Pengajuan Desain Rumah ype 45 Site Plan