PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA
K II
4. Analisis Problem, termasuk beberapa hal yang mungkin berpengaruh terhadap biaya dan jadwal.
5. Pemenuhan syarat administrasi. 6. Posisi financial proyek.
7. Rencana penerapan untuk periode sampai laporan berikutnya. 8. tuntutan tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi kondisi
yang ada.
2.1.3.3 Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya adalah suatu rencana anggran biaya yang dikeluarkan pada suatu proyek dimana hal itu didasarkan
pada gambar kerja. Dalam aplikasinya di lapangan rencana anggran biaya merupakan alat untuk mengendalikan jumlah
biayapenyelesaian pekerjaan secara berurutan sesuai dengan yang telah direncanakan, walaupun kenyataannya sering berbeda
akibat dari naiknya harga bahan bangunan yang dibutuhkan, juga karena pekerjaan tambah kurang.
2.1.3.4 Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu adalah pengendalian dan pengawasan dengan menempatkan staff profesional yang bekerja penuh serta cakap
dilapangan dan mengusahakan segala kemungkinan untuk merealisasikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi
teknik yang telah ditentukan. Pedoman mutu dan komposisi bahan spesifikasi ditetapkan berdasarkan ketetapan yang terdapat
pada Rencana kerja dan syarat-syarat RKS. Pengendalian mutu proyek harus diarahkan kepada usaha
memuaskan kebutuhan dan persyaratan yang diungkapkan oleh ownerklien. Pengendalian mutu harus dilakukan pada seluruh
tahapan proyek bukan satu atau beberapa bagian proyek. Dalam pelaksanaannya pengendalian mutu dilakasanakan oleh
pimpinan proyek yang meliputi seluruh pekerjaan yang tercantum pada kontrak kerja. Apabila ada hasilproduk
pekerjaan yang tidak sesuai atau melampaui batas toleransi dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka pimpinan proyek
akan meminta staff bawahannya untuk memperbaiki atau mengganti produk tersebut sesuai dengan standar mutu yang
telah ditetapkan.
RASY JANATUNNISA 104 05 002 50
PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA
K II
2.1.3.5 Material Schedule
Material schedule merupakan alat untuk mengatur material yang digunakan dalam suatu proyek. Material schedule ini berdasarkan
pada time schedule yang telah dibuat dalam aplikasinya dilapangan, material schedule merupakan alat pengendali
material sehingga diharapkan antara material yang diperlukan dan pekerjaan tidak akan terjadi ketimpangan, bahkan diusahakan
dalam penyimpanan material supaya lebih teratur dan efektif begitupula dalam penerimaannya akan lebih baik dan
terkoordinir. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan time schedule
yang telah ditetapkan, maka haruslah ditunjang oleh faktor logistik yang memadai. Logistik pada dasarnya adalah semua
barang-barang yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek yang memiliki sifat terbatas dan harus dipenuhi sesuai dengan
pengeluaran anggaran biaya dan banyaknya material yang dibutuhkan pada suatu jangka waktu tertentu.
Seluruh bahan bangunan yang dipakai harus memenuhi syarat- syarat yang ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh hasil
yang baik dengan biaya yang relatif rendah. Penyimpanan bahan bangunan sebaiknya dekat dengan lokasi proyek sehingga mudah
dijangkau. Hal ini bertujuan untuk menekan biaya dan waktu mobilisasi bahan.
2.1.3.6 Man Power Schedule