Tahapan Proyek Konstruksi Life Cycle Project

PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II 3. Besifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya proyek. 4. Non-rutin, tidak berulang-ulang jenis dan intensias kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.

2.1.1 Tahapan Proyek Konstruksi Life Cycle Project

Tahapan dalam proses menjadi penting mengingat bahwa karakteristik suatu proyek konstruksi yaitu adanya waktu mulai dan waktu selesai. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap pembagian tahapan perlu dicermati dengan baik agar tujuan dari proyek tersebut dapat tercapai dengan optimal. Konsep Life Cycle Project : IDENTIFIKASI RENCANA ORGANISASI KENDALI CLOSING Tentukan permasalahn Identifikasi kegiatan Tentukan kebutuhan sdm Tentukan model pekerjaan Pencapaian penerimaan Tentukan Goal Proyek Hitung biaya dan waktu Rekruitmen Proyek Manajer Tentukan alat control Commisioni ng Buat daftar pekerjaan Pembagian kegiatan Rekrut tim proyek Persiapan laporan status Buat dokumentasi proyek Tentukan sumberdaya awal Identifikasi kegiatan kritis Buat organisasi tim proyek Review penjadwal an proyek Buat item utama untuk laporan akhir Identifikasi asumsi dan resiko Buat proposal proyek Tentukan paket 2 pekerjaan Buat item- item perubahan Arahan audit post serah terima Tabel 2.1.1 A. Project Management Life Cycle Sumber : Ilmu Managemen Konstruksi Untuk Perguruan tinggi, Universitas Tarumanegara UPT Penerbitan 1998 RASY JANATUNNISA 104 05 002 50 PLANNING IMPLEMENTATIONN Design And Appraisal Select Solution Evaluate Solution Generate Solution Plan Orgn z Execution And Control Implement Plan Execution Communicate Implt Contrl Finalization And Close Out MONITOR Proposal And initiation Define Problem Gather Data Perceive Problem PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II Tabel 2.1.1 B. Process and Project Life Cycle Sumber : Ilmu Managemen Konstruksi Untuk Perguruan tinggi, Universitas Tarumanegara UPT Penerbitan 1998 Conceptual design Advance development Detailed design Production Termination - Goals - Plan - responsibility- Manage - Close out Definition - Scope - Budget - Team - Mesure - Document - Baseline - Schedule - Organizational - Control - Suggest structure Improvement - Requirement - Bid Proposal - Detailed Plan - Update And replan - Fasibility - Manajement - Kick off - Problem - Transit - Desirebility Commitment solving - Reasign - Dissolve Team Grafik 2.1.1 C. Life Cycle of a project : Strategic and Tactical Issues Sumber : Ilmu Managemen Konstruksi Untuk Perguruan tinggi, Universitas Tarumanegara UPT Penerbitan 1998 Tahapan dalam proyek konstruksi : 1. Tahap perencanaan planning : Tahapan ini merupakan awal dari Life Cycle Project yang merupakan suatu “konsep perencanaan” proyek. Pada tahapan ini meliputi : gagasan dasar yang berawal dari adanya suatu “NEEDS” kemudian ditindak lanjuti dengan RASY JANATUNNISA 104 05 002 50 PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II pembuatan studi kelayakan yang mencakup aspek-aspek teknis, ekonomis, lingkungan dan lain-lain. Adapun hasil dari tahapan ini berupa : 1. Gagasan dan ide untuk memenuhi ”NEEDS” 2. Hasil studi kelayakan dan laporan hasil AMDAL Pada tahap ini pihak-pihak yang terlibat adalah : Pemilik proyek dan dapat dibantu oleh Konsultan Perencana atau konsultan Management Konstruksi. 2. Tahap Perekayasaan dan Perancangan Engineering and Design Tahap ini terdiri dari : a. Tahap pra rancangan, mencakup kriteria desain, skematik desain, estimasi anggaran secara global. b. Tahap pengembangan rancangan, yang merupakan pengembangan dari tahap pra rancangan dengan melakukan perhitungan-perhitungan yang lebih detail, seperti: perhitungan-perhitungan desain, gambar-gambar detail, outline spesifikasi, estimasi anggaran secara terperinci. c. Desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan yang merupakan akhir dari tahap perancangan. Hasil dari tahap ini berupa gambar koordinasi, gambar-gambar detail, spesifikasi, daftar volume, estimasi biaya konstruksi, syarat-syarat umumadministrasi dan peraturan umum. d. Pada tahap ini pihak-pihak yang terlibat adalah Konsultan perencana, Konsultan management Konstruksi, Konsultan rekayasa Nilai, atau Konsultan Quantity Surveyor. 3. Tahap PengadaanPelelangan Procurement Tahap ini meliputi 2 kegiatan yaitu pengadaan jasa konstruksi project procurement dan pengadaan peralatan serta material, yang diperlakukan untuk proyek. 4. Tahap Pelaksanaan Construction Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan hasil perancangan dan dilakukan setelah surat perintah kerja SPK dikeluarkan dan ditindaklanjutkan dengan penandatanganan kontrak, Pekerjaan pelaksanaan ini meliputi : perencanaan kegiatan dilapangan, pengorganisasian dan koordinasi sumber daya serta pengendalian proyek yang bertujuan menghasilkan pekerjaan yang tepat waktu, biaya serta memenuhi mutu yang disyaratkan. Pihak-pihak yang terlibat adalah Konsultan pengawas MK, Konsultan QS, Kontraktor, Supplier serta instansi-instansi terkait. 5. Tahap Test Operasional Commissioning RASY JANATUNNISA 104 05 002 50 PERUMAHAN EASTERN HILLS REGENCY BANDUNG KERJA K II Tahap ini merupakan pengujian terhadap fungsi masing-masing bagian sehingga bangunan dapat dioperasikan. Pihak-pihak yang terlibat adalah Konsultan PengawasanMK, Pemilik, Perencana, Suplier, Sub kontraktor, dan instansi- instansi terkait. 6. Tahap Pemanfaatan dan Pemeliharaan Operational and maintenance Dalam tahapan ini biaya operasional dan pemeliharaan sangat dipengaruhi oleh tahapan sebelumnya mulai dari tahap perencana sampai test operasioanl. Pihak-pihak yang terlibat adalah adalah Konsultan PengawasMK, pemakai end user yang dapat diwakili oleh building manager dan sebagian kontraktor specialis.

2.1.2 Struktur Organisasi Dari sudut kontraktual, ada beberapa bentuk hubungan antara ketiga peserta