2 Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang telah
dipelajari namun kurang atau belum dipahamidimengerti. 3
Guru memotivasi siswa dan menutup pelajaran.
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar
observasi pengelolaan pembelajaran oleh guru dilihat dari observasi kinerja guru dalam pembelajaran. Bentuk observasi yang digunakan
adalah observasi terbimbing merujuk pada lembar observasi yang telah dibuat.
Data yang didapat diolah dan digeneralisasikan agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan siklus
yang telah dilaksanakan, sehingga dapat direfleksikan guna perbaikan, baik teknik, cara penyampaian, atau hal apa pun yang mempengaruhi
jalannya proses pembelajaran dalam pelaksanaan siklus yang telah direncanakan dan dilaksanakan.
4. Refleksi
Pada akhir siklus, dilakukan refleksi oleh guru dan peneliti serta pengkajian aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, hal ini
dilakukan sebagai acuan dalam membuat rencana perbaikan pembelajaran baru pada siklus-siklus berikutnya.
Refleksi diadakan agar pada pelaksanaan siklus yang baru, perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Refleksi dibuat melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru untuk mendapatkan hasil dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari
penelitian ini.
3.7 Indikator Keberhasilan
Pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan berhasil apabila : a.
Ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
b.
Rata-rata hasil belajar siswa mencapai sekurang-kurangnya 70.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri Gunung Mulyo pada mata pelajaran IPS, dapat
disimpulkan bahwa: a.
Penggunaan pendekatan CTL pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, yaitu pada siklus I 62,84, dan siklus II
79,89. b.
Penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran IPS di kelas V, dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu siklus I 59,65, dan siklus II
73,79. Dengan demikian, penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Gunung Mulyo tahun 2013.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menyarankan kepada pembaca atau pihak yang berkepentingan diantaranya:
a. Bagi siswa harus selalu menjaga kekompokan di dalam kelas dan
kelompoknya serta mampu menjalin kerjasama yang baik dalam proses pembelajaran, senantiasa aktif dan kritis agar proses belajar dan
pembelajaran menjadi kondusif dan bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
b. Bagi guru yang mengampu mata pelajaran lain untuk dapat mencoba
menerapkan pendekatan CTL dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dan senatiasa memotivasi siswa
untuk lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.