Peran sebagai Komplemen: artinya agama merupakan salah satu unsur pokok Peran sebagai Motivator: artinya agama harus mampu memberi dorongan Peran Kreatif: artinya agama harus dapat membuat orang bekerja dengan Peran Integratif: artinya agama harus dapat m

3. Tidak membeda-bedakan antarumat dalam hal agama dan keyakinan yang dianutnya. 4. Memberi kesempatan sepenuhnya kepada orang lain untuk menjalankan iba- dahnya. 5. Menghormati orang lain yang sedang menjalankan ibadahnya. 6. Saling menghormati perayaan hari besar agama orang lain. Agama Buddha lebih berperan aktif karena jelas agama sebagai sumber dan landasan etika, moral dan spiritual, memiliki peran sebagai berikut:

1. Peran sebagai Komplemen: artinya agama merupakan salah satu unsur pokok

dalam kehidupan untuk menetapkan arah, tujuan dan cara-cara menjalani ke- hidupan.

2. Peran sebagai Motivator: artinya agama harus mampu memberi dorongan

dan menggerakkan aktivitas serta perilaku manusia dalam meraih cita-citanya.

3. Peran Kreatif: artinya agama harus dapat membuat orang bekerja dengan

penuh daya cipta yang bermanfaat.

4. Peran Integratif: artinya agama harus dapat mempersatukan perbedaan di du-

nia.

5. Peran Sublimatif: artinya agama harus dapat membantu seseorang untuk

mencapai kesucian lahir dan batin. Peran agama semestinya bukan hanya menitikberatkan pada hal-hal yang bersifat duniawi tetapi yang mengarah pada kesucian spiritual. Buddha menjelas- kan bahwa terdapat 4 agama palsu sebagai berikut: 1. Materialisme, yaitu agama yang tidak percaya adanya kehidupan setelah ke- matian. 2. Tidak percaya hukum sebab akibat. Ia berpendapat bahwa berbuat baik tidak ada pahalanya, dan sebaliknya ia mengajarkan etika tidak bermoral. 3. Keselamatan dapat diperoleh secara ajaib. Misalnya asal percaya dan ikut agama, maka ia akan diselamatkan, tak peduli perbuatannya baik atau buruk. 4. Mengajarkan bahwa kebahagiaan dan penderitaan manusia sudah ditakar dan diatur oleh yang maha kuasa. Penanaman Nilai Bacalah pernyataan peristiwa pada Tabel 1.1. Kemudian, tuliskan pendapat dan alasan pendapatmu terhadap pernyataan peristiwa tersebut. Tabel 1.1 No Peristiwa Pendapat kalian terhadap perilaku tersebut Alasan pendapatmu 1 Orang yang ber- perilaku mabuk, main judi, kekerasan terha- dap sesama. 8 Kelas X SMASMK Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 2 Tono selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas 3 Ani tekun menger- jakan tugas-tugas sekolah 4 Kegiatan gotong royong membangun tempat ibadah 5 Kegiatan pujabakti bersama di Vihara Agama Buddha mengutamakan cinta kasih dalam penyebaran agamanya di dunia. Agama Buddha adalah satu-satunya agama yang tidak pernah perang atas nama agama. Agama Buddha berkembang dengan damai di seluruh dunia tanpa pertumpahan darah. Dengan demikian agama Buddha adalah agama yang kon- sisten dalam mewujudkan kedamaian di dunia sebagaimana tujuan utama setiap agama. Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 1.6 Tujuan Pembabaran Dhamma 9 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Amati Gambar 1.6. Kemudian, jawablah pertanyaan berikut. 1. Apa pendapatmu tentang Gambar 1.6? 2. Apakah hanya Siddharta yang menjadi Buddha? 3. Apa peran Sidharta dalam menciptakan kedamaian dan kebahagiaan? 4. Bagaimana baik buruk manusia ditentukan? Konsep agama Buddha, antara lain: 1. Semua orang dapat menjadi Buddha. Kebuddhaan bukan milik pribadi Sid- dharta Gotama, tetapi setiap orang dapat menjadi Buddha sama seperti Sid- dharta Gotama. 2. Nibbana adalah tujuan utama. Nibbana berarti terbebas dari kondisi tiga akar kejahatan lobha, dosa, moha. Nibbana tidak hanya dicapai setelah mati, Nib- bana dapat dicapai didunia saat ini juga. 3. Karma berarti perbuatan. Nasib manusia tidak diatur oleh makhluk yang maha kuasa, tetapi nasib manusia bergantung pada Karma yang diperbuatnya. 4. Baik buruk manusia bukan karena ras, suku, agama, atau jabatan. Ajaran Bud- dha menolak perbedaan derajat dan martabat manusia berdasarkan kasta, ras, warna kulit, bangsa, maupun agama. Perbedaan di antara semua makhluk ter- jadi karena karma atau perbuatannya masing-masing. 5. Anti kekerasan dan mengutamakan Metta. Ajaran Buddha mengajarkan untuk melindungi setiap bentuk kehidupan, menyingkirkan senjata, pantang melaku- kan berbagai bentuk kekerasan, dan membalas kebencian dengan cinta kasih. Sumber: http:statik.tempo.codata20110406id_7083770837_620.jpg Gambar 1.7 Kekerasan pelajar Amati Gambar 1.7. Kemudian, jawablah pertanyaan berikut. 1. Apa pendapatmu tentang Gambar 1.7? 2. Apakah hanya sekarang muncul kekerasan? 3. Apa peran agama dalam mengatasi kekerasan? 4. Bagaimana cara mengatasi kekerasan? 10 Kelas X SMASMK Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id

C. Agama dan Kerukunan