Sutta Vibhanga Khandhaka Vinaya Pitaka

Vinaya Pitaka terdiri atas 21.000 pokok Dharma. Untuk dapat mempelajari dan memahami Vinaya Pitaka, kelima kitab Vinaya itu oleh pakar Vinaya disusun menjadi 3 bagian, yaitu: Sutta Vibhanga, Khandhaka, terdiri atas dua kitab: Ma- havagga dan Cullavagga; dan Parivara. Sumber, www.greatthoughtstreasury.com Gambar 8.7 Bhikkhu sedang mencari Tipitaka,

a. Sutta Vibhanga

Sutta Vibhanga terdiri atas dua kitab yaitu Maha Vibhanga dan Cula Vibhan- ga. Maha Vibhanga disebut juga Bhikkhu Vibhanga, 227 peraturan latihan yang menjadi sumber Patimokkha-sila. Peraturan latihan ini tidak diberikan sekaligus, tetapi setelah terjadi kasus demi kasus yang menyangkut perilaku para bhikkhu yang dicela oleh para bijaksana. Secara garis besar Bhikkhu Vibhanga yang berisi 227 peraturan itu terbagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut: 1. Parajika : 4 peraturan 2. Sanghadisesa : 13 peraturan 3. Aniyata : 2 peraturan 4. Nissagiya Pacittiya : 30 peraturan 5. Pacittiya : 92 peraturan 6. Patidesaniya : 4 peraturan 7. Sekhiyadhamma : 75 peraturan 8. Adhikaranasamatha : 7 peraturan Sementara itu, Bhikkhuni Vibhanga berisi 311 peraturan untuk bhikkhuni, yaitu: 1. Parajika : 8 peraturan 2. Sanghadisesa : 17 peraturan 134 Kelas X SMASMK Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 3. Nissagiya Pacittiya : 30 peraturan 4. Pacittiya : 116 peraturan 5. Patidesaniya : 8 peraturan 6. Sekhiyadhamma : 75 peraturan 7. Adhikaranasamatha : 7 peraturan

b. Khandhaka

Khandhaka terdiri atas Mahavagga dan Cullavagga. Mahavagga berisi: aturan memasuki sangha; upacara uposattha; peraturan tempat tinggal selama musim hujan vassa; upacara penutupan musim hujan pada akhir vassa pavarana; peraturan mengenai pakaian dan perobatan hidup bhikkhu; obat-obatan dan makanan; upacara pemberiaan jubah, dan pembagian jubah tahunan; peraturan mengenai bahan jubah, aturan tidur dan bhikkhu yang sakit; tata cara melaksanakan keputusan sangha sangha kamma; dan tata cara menyelesaikan perselisihan dalam sangha. Cullavagga berisi: peraturan-peraturan untuk menangani pelanggaran- pelanggaran yang dihadapkan kepada sangha; tata cara penerimaan kembali seorang bhikkhu ke dalam sangha setelah melakukan pembersihan atas pelanggaran; tata cara menangani masalah-masalah yang timbul; berbagai peraturan yang mengatur cara mandi, mengenakan jubah; tempat tinggal, peralatan, tempat bermalam; perpecahan; perlakuan kepada berbagai kelompok bhikkhu, kewajiban-kewajiban guru acariya dan samanera; pengucilan dari upacara pembacaan patimokkha; petahbisan dan bimbinganpetunjuk bagi para bhikkhuni; kisah mengenai pasamuan Agung pertama di Rajagaha; dan kisah mengenai pesamuan Agung ke dua di Vesali.

c. Parivara