Brahmin, Saya menawarkan anda seribu Ketika mengatakan ini, Bodhisatta menolak, berkata, ”Raja yang agung, saya
mengambil kehidupan agama yang bebas dari kekotoran: Saya tidak memerlu- kan.” Raja mengikuti nasihatnya; melakukan sumbangan dan hal-hal yang baik
sehingga dia menjadi takdir ke surga, Dan tidak jatuh jauh dari meditasi, dan lahir di dunia brahma.
Setelah pelajaran, Guru mengatakan kebenaran dan menunjukkan kelahiran; setelah kebenaran banyak yang diumumkan sebagai keterpenuhan dari jalan per-
tama;” Pada waktu itu raja adalah Ananda, Atthisena adalah saya. Setelah membaca karya sastra tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
1. Apa yang diceritakan dalam karya sastra tersebut? 2. Berikan kesimpulan dari karya sastra tersebut
3. Akibat apa saja yang timbul dari sastra tersebut
Karna keindahan merupakan pengalaman yang disadari, keindahan itu dapat diungkapkan baik melalui kata-kata maupun melalui media lain. Kata-kata, mis-
alnya, media yang dengan sadar dipakai oleh penyair untuk mengungkapkan cita rasa keindahannya. Seorang penyair juga tahu pesan apa yang ingin disampaikan-
nya melalui untaian kata-kata indah.
Dalam menyampaikan ajaranNya, Buddha juga berpuisi, namun tentu saja ti- dak bermaksud menjadi penyair. Apa yang disebut gatha adalah ajaran yang di
ucapkan dalam bentuk syair, dan geya adalah khotbah dengan gaya bahasa prosa yang diikuti sebagai pengulangan dan ringkasan. Jataka merupakan kumpulan
cerita mengenai Bodhisatva. Kitab yang terdiri dari enam jilid itu memuat 547 judul cerita. Orang-orang boleh menyangkal suatu ajaran atau kebenaran, tetapi ia
mungkin tidak menolak suatu cerita dan karya sastra lain. Pandangan yang sama dapat diberlakukan untuk berbagai karya seni lain.
Tugas Individu
Bacalah beberapa cerita mengenai Bodhisatva yang terdapat dalam kitab Jata- ka, yang berhubungan seni dan budaya, kemudian jawab pertanyaan berikut
1. Siapakah yang menjadi tokoh dalam cerita tersebut? 2. Permasalahan apa yang terkandung dalam cerita tersebut?
3. Apa yang diharapkan dari cerita tersebut? 4. Mengapa cerita Jataka menjadi satu kitab yang menarik?
5. Tulislah secara sengkat salah satu cerita Jataka yang paling mengesankan
2. Seni Suara dan Gerak
Dalam agama Buddha, musik, tari, dan pertunjukan kurang mendapat perhatian, karena salah satu sila bagi agamawan tingkat lanjut adalah
menghindarinya. Menjelang saat parinirwana, suara musik surgawi terdengar dari angkasa memuliakan Buddha Sakyamuni. Orang-orang pun menghormati
jenazah Bhagawa dengan persembahan tari, lagu pujian dan musik D.II. 138 159.
89 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Konon Buddha Gotama saat masih sebagai Bodhisattwa meninggalkan cara bertapa yang ekstrem setelah mendengar lirik lagu mengenai bagaimana baiknya
menyetel senar kecapi. Buddha juga memberi petunjuk kepada seorang petapa untuk belajar dengan menghindari cara yang ekstrem seperti menyetel senar alat
musik itu Sutra 42 Bagian.
Lewat kesenian kita bisa membangkitkan semangat dan motivasi untuk ber- juang mencapai kehidupan yang lebih baik, termasuk mengumandangkan sabda
Buddha. Seni atau suatu karya yang memiliki unsur keindahan memang seha- rusnya mampu menggerakkan hati seseorang agar menjadi senang dan mungkin
membebaskannya dari niat yang buruk. Bagi sebagian orang, menyanyi dan musik yang mengiringinya dapat diterima sebagai bagian dari upacara yang khusyuk,
baik memuliakan Buddha atau melembutkan hati umatnya.
Pada umumnya seni suara dikolaborasi dengan seni gerak, artinya seni suara sering diikuti oleh gerakan-gerakan tarian, demikian sebaliknya seni gerak atau
tari dapat dipastikan diiringi oleh musik maupun suara. Hal ini tidak lain karena keduanya memang menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.
Sumber Kumpulan Lagu-Lagu Buddhis, Bimas Buddha Provinsi Jawa Barat, 2010
Gambar 5.6 Lagu Kami Memuja 90
Kelas X SMASMK
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Tugas Individu
Nyanyikan lagu Buddhis tersebut dengan baik secara sendiri-sendiri maupun kelompok
1. Siapakah yang menulis lagu tersebut? 2. Tema apa yang terkandung dalam lagu tersebut?
3. Apa yang diharapkan dari lagu tersebut? 4. Buatlah sebuah puisi Buddhis yang bisa dijadikan sebuah lagu Buddhis
Dalam agama Buddha, musik, tari, dan pertunjukan kurang mendapat perhatian, karna salah satu sila bagi pabbajjita tingkat lanjut adalah menghindarinya. Latihan
sila ini mencontoh sikap para Arahat. Contohnya, Nataputtaka meninggalkan pekerjaannya semula yaitu menyanyi dan menari setelah ditahbiskan menjadi
bhikhu. Ketika melihat orang yang sedang menari, para bhikhu bertanya kepada Nataputtaka, apakah ia masih menyukai tarian. Jawabnya, tidak. Dengan cara itu
Nataputtaka ingin menegaskan bahwa ia telah mencapai tingkat kesucian. Buddha membenarkannya, seorang Arahat telah meninggalkan semua ikatan kemelekatan
dan mengatasi kesenangan terhadap semua hal DhpA. 417-418.
Sumber : breathofrainbow.blogspot.com
Gambar 5.7 Seni tari
Seni tari dalam konteks Buddhis sering dimunculkan dalam kegeiatan-kegiatan tertentu seperti perayaan dharmasati Waisak, pentas seni Buddhis, bahkan sampai
pada perlombaan Buddhis; Hal ini tidak lain untuk menampilkan kreasi generasi muda Buddha yang bercirikan Budhis. Seni tari yang merupakan hasil kreasi
generasi muda Buddhis merupakan karya seni yang pantas menjadi kebanggaan umat Buddhis. Dapat dipahami bahwa seni tari yang bernafaskan Buddhis tentu
dengan polarisasi kelembutan dan kedamaian.
91 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
3. Seni Rupa