Staffing dasar dasar management

62 D.4.3. Pengawasan harus berorientasi pada kebenaran menurut peraturan yang berlaku dan kebenaran atas prosedur yang telah ditetapkan dan berorientasi pada tujuan manfaat dalam pelaksanaan pekerjaan. D.4.4. Pengawasan harus menjamin hasil guna dan daya guna. D.4.5. Pengawasan harus berdasarkan standar yang objektif, teliti dan tepat. D.4.6. Pengawasan harus terus menerus. D.4.7. Hasil peengawasan harus dapat memberikan umpan balik feed back terhadap perbaikan dan penyempurnaan dalam perencanaan dan kebijaksanaan di masa yang akan datang.

E. Staffing

Fungsi staffing dalam manajemen diartikan sebagai suatu proses prosedur langkah demi langkah yang berkesinambungan untuk menjaga agar organisasi selalu memperoleh orang- orang yang tepat dalam posisi yang tepat pada waktu yang tepat. Lanhkag-langkah tersebut antara lain : 1.Perencanaan sumber daya manusia SDM, 2.Pengadaan pegawai baru rekrutmen melalui seleksi, 3.Pemilihan dan penempatan, 4.Induksi dan Orientasi a.pemindahan, b.latihan dan pengembangan,c.penilaian prestasi E.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia, yaitu : E.1.1. Perencanaan untuk kebutuhan masa depan E.1.2. Perencanaan untuk keseimbangan masa depan E.1.3. Perencanaan untuk pengadaan dan seleksi atau pemberhentian E.1.4. Perencanaan untuk pengembangan. Untuk menyelesaikan langkah-langkah ini ada 2 faktor yang pertimbangan, yaitu : E.1.4.1.Rencana strategi, tujuan dan sasaran serta taktik untuk membuat organisasi menjadi realistik yang akan menentukan kebutuhan personil dan organisasi. E.1.4.2.Perubahan-perubahan potensi pada lingkungan luar, hal ini dapat berarti perubahan ketersediaan dana atau tenaga kerja. 63 E.2. Pengadaan pegawai baru rekrutmen Dimaksudkan untuk menampung calon yang cukup banyak untuk diadakan seleksi untuk mendapatkan calon pegawai yang memenuhi syarat-sayarat administrasi secara umum. Seleksi dapat dilakukan dalam 2 macam, yaitu seleksi umum untuk kebutuhan tenaga yang bersifat umum dan seleksi khusus untuk kebutuhan tenaga-tenaga spesialisahli dibidang tertentu. Bagian terpenting dari pengadaan adalah suatu pernyataan tentang kedudukan dari setiap pekerjaan job descriptionposision description, yang menguraikan mengenai nama, tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan tersebut. E.3. Pemilihan dan Penempatan Jika telah ditentukan kualifikasi untuk masing kedudukan pekerjaan maka selanjutnya adalah diadakan pemilihan seleksi melalui tahapan-tahapan seleksi mulai test tertulis, kesehatan, test psikologi, wawancara dan surat-surat pernyataan mengenai kesanggupan kerja dan lokasi penempatan kerja. E.4. Induksi dan Orientasi Induksi dan orientasi mamberi kepada pegawai baru tentang : E.4.1.Informasi umum tentang pekerjaan sehari-hari E.4.2.Tinjauan tentang sejarah, lingkungan kantor, visi dan misi organisasi serta pengembangan kemasa depan. E.4.3.Informasi mengenai kebijakan-kebijakan organisasi, aturan kerja dan hal-hal mengenai gaji dan tunjangan. E.5. Pemindahan Pemindahan terdiri dari promosi, mutasi dan demosi E.5.1. Promosi, adalah memberikan tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar kepada pegawai, dengan kata lain promosi adalah kenaikan pangkatjabatan yang lebih tinggi, merupakan salah satu usaha untuk memajukanmengembangkan pegawai. Dengan promosi dapat memberikan pegawai hal-hal sebagai berikut : E.5.1.1. Mendorong motivasi pegawai E.5.1.2.Menaikan semangatgairah kerja pegawai 64 E.5.1.3. Menaikan moral dan efisiensi pegawai E.5.1.4. Wewujudkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. E.5.2. Mutasi, adalah memindahkan pegawai dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain dalam satu tingkatan secara horizontal. Tujan mutasi adalah : E.5.2.1. Untuk mewujudkan penempatan pegawai pada posisi yang tepat E.5.2.2. Untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan pada jabatan semula E.5.2.3. Untuk menjamin kepercayaan bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena kurang cakap pada jabatan semula E.5.2.4. Menciptakan lingkungan baru yang mungking akan meningkatkan prestasi kerjanya E.5.3. Demosi, adalah suatu tindakan memberikan kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih kecil, dengan kata lain penurunan pangkatjabatan karena dinilai kurang cakap dan kurang berprestasi pada jabatan tersebut. E.6. Latihan dan Pengembangan Latihan dan pengembangan adalah suatu pendekatan sistematik untuk memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan diri memanfaatkan kekuatan dan kemampuan untuk keperluan organisasi. Beberapa pendekatan yang digunakan, yaitu : E.6.1. Pendekatan metode palatihan di tempat kerja on the job training, meliputi : E.6.1.1. Rotasi, dimana pegawai dalam jangka waktu tertentu bekerja pada serangkaian pekerjaan dengan berbagai keterampilan. E.6.1.2. Tugas belajar, mengikuti pelatihan kerja dan pengajaran dalam kelas E.6.1.3. Magang, dimana pegawai dilatih dibawah bimbingan rekankerja yang lebih terampil. E.6.2. Pendekatan metode palatihan di luar tempat kerja off the job training. Metode pengembangan diluar tempat kerja membebaskan mereka yang terus menerus berada ditempat kerja dan memungkinkan untuk memusatkan pada tempat belajar, selain itu untuk mendapatkan kesempatan bertemu dengan orang lain dan akan mendapatkan gagasan dan pengalaman baru yang bermanfaat. 65 E.7. Penilaian prestasi Penilaian prestasi adalah salah satu hal yang penting dalan pengorganisasian ,namun dalam pelaksanaannya sangat sulit untuk melihat hasil yang memadai. Penilaian prestasi dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu formal dan informal. E.7.1. Penilaian formal dilakukan setiap satu tahun sekali, dengan maksud : E.7.1.1.Pegawai mengetahui secara formal nilai prestasi yang diperoleh E.7.1.2.Mengetahui bawahan yang memerlukan latihan tambahan E.7.1.3.Merupakan bahan untuk identifikasi untuk promosi pegawai E.7.2. Penilaian informal dilakukan dari hari kehari dengan mengatakan kepada pegawai tentang baikburuknya pekerjaan yang dilakukan. Cara ini cepat mendorong prestasi pegawai yang diinginkan dan untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas kesalahan sebelumnya. 66 MODUL 7 MACAM-MACAM MANAJEMEN

A. Manajemen Ilmiah Scientific management