66
MODUL 7
MACAM-MACAM MANAJEMEN
A. Manajemen Ilmiah Scientific management
Manajemen Ilmiah adalah manajemen yang berdasar ilmu, artinya yang dapat dikaji secara ilmiah, dianalisis dengan menggunakan metode ilmiah dan dapat diperoleh suatu
sintesis. Dikatakan manajemen ilmiah karena dapat manajemen dapat dipelajari secara ilmiah di tempat-tempat pendidikan sekolah, penidikan tinggi atau tempat-tempat kursus. Pelopor
Manajemen Ilmiah adalah F.W. Taylor USA dan H.Fayol Perancis. Mereka mencoba mengkajimempelajari gerak perusahaan serta mencoba mengubah
cara kerja dan cara berpikir di kalangan perusahan. Kalau semula secara tradisional perusahaan digerakkan dan dikendalikan oleh pemilik perusahaan itu sendiri, maka F.W. Taylor
mengatakan tidak harus digerakkan dan dikendalikan oleh pemilik perusahaan pemegang saham, tetapi hendaknya dipimpin oleh orang-orang yang betul-betul mempunyai kecakapan
dan kemampuan serta pengalaman yang cukup. Maka F.W. Taylor mengubah cara kerja dengan sistem gerak dan waktu time and motion study. Ia membuat daftar catatan yang harus
dipergunakan oleh para pekerja, daftar catatan itu berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan.
Standar Kompetensi Standar Kompetensi
Taruna mengetahui dan memahami tentang macam-macam manajemen:
manajemen ilmiah, manajemen sistematika, manajemen terbuka, manajemen demokratis, manajemen tradisional dan manajemen bapak.
Kompetensi Dasar
Taruna mengetahui dan memahami serta mampu menjelaskan : pengertian
manajemen ilmiah, manajemen sistematika, manajemen terbuka, manajemen demokratis, manajemen tradisional dan manajemen bapak.
Tujuan Mata Kuliah
Setelah selesai mengikuti pendidikan, para lulusan dapat mengambil makna dan dapat menerapkan serta membagi pengetahuan tentang manajemen ilmiah, manajemen
sistematika, manajemen terbuka, manajemen demokratis, manajemen tradisional dan manajemen bapak
67
Setiap gerak dalam proses produksi dicatat secara cermat gerak dan waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan.
B. Manajemen Sistematis
Manajemen Sitematis menunjukkan bahwa segala sesuatu diatur secara sistematis, yaitu secara tertib, rapi dan teratur dengan tujuan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak
dikehendaki. Dengan perkataan lain, sebelum usahakegiatan berjalan segala sesuatu harus diperinci dengan sematang-matangnya. Sehingga saat kegiatan pelaksanaan dimulai sampai
dengan tujuan yang diinginkan berjalan lancer dan menjadi kenyataan. Penerapan manajemen ini dapat dilihat pada operasi penerbangan, pelayaran dan
sektor perhubungan lainnya. Segala Sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan telah dipersiapkan dengan sangat terinci dan cermat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
selama perjalanan.
C. Manajemen Terbuka Open Management