38
C.4.1. Beberapa istilah dan sumbangan yang digunakan dalam pendekatan sistem, yaitu :
C.4.1.1.Subsistem, yaitu bagian-bagian yang membentuk kesluruan sistem. Setiap sistem menjadi subsistem dari kesatuan yang lebih besar.
C.4.1.2.Sinergi, yaitu bagian-bagian terpisah dalam sebuah orgnisasi yang saling bekerja sama dan berhubungan serta menghasilkan kerja yang lebih besar.
C.4.1.3.Sistem terbuka, yaitu sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar. Sistem tertutup, yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar.
C.4.1.4.Arus, yaitu perubahan seluruh masukan informasi, bahan dan enegi yang berasal dari lingkungan melalui suatu proses untuk menghasilkan keluaran barang dan jasa.
C.4.1.5.Umpan balik, merupakan kunci pengawasan terhadap sistem, dengan adanya umpan balik, maka dapat dilakukan perbaikan apabila ada kesalahan dalam pelaksanaannya.
C.5. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini menggunakan metode-metode yang efektif untuk mengatasi masalah- masalah dalam situasi tertentu yang tidak dapat diterapkan dalam situasi lain. Tugas manajer
adalah mengidentifikasi teknik mana yang digunakan dalam situasi dan waktu yang tepat
dalam membantu pencapaian tujuan. Suatu langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah dalam pendekatan kontingensi adalah bergantung pada situasi yang dihadapi oleh
manajemen, karena adalah suatu kenyataan bahwa situasi, aksi dan hasil adalah faktor yang saling mempengaruhi dan saling tergantung satu sama lainnya.
D. Tingkatan Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu : D.1.
Manajemen Puncak Top Management D.2.
Manajemen Tengah Middle Management D.3.
Manajemen Bawah Low Management D.4.
Beberapa Contoh : D.4.1. Pada suatu departemen, maka tingkatan manajemennya adalah :
Manajemen Puncak adalah : Menteri
39
Manajemen Tengah adalah : para Direktur Jenderal
Manajemen Bawah adalah :para kepala bagianbidang, subbagiansub bidang.
D.4.2. Pada suatu Kantor Balai BesarEselon II, maka tingkatan manajemennya adalah :
Manajemen Puncak adalah : Kepala Balai Besar
Manajemen Tengah adalah : para Kepala BagianKepala Bidang
Manajemen Bawah adalah :para Kepala Sub BagianBidang.
D.4.3. Pada suatu UPTEselon III, maka tingkatan manajemennya adalah :
Manajemen Puncak adalah : Kepala UPT, Direktur
Manajemen Tengah adalah : para Kepala Sub Bagian
Manajemen Bawah adalah :para Kepala Urusan.
E. Beberapa Tinjauan Manajemen
E.1. Segi Sifat Kerja
Dari sifat kerja manajemen dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu : E.1.1.
Manajemen Administratif MA Adalah manajemen atau pejabat pimpinan yang kerjanya menitik beratkan pada
pemikiran kerja suatu pendekatan dari pimpinan atas sampai ke tingkat paling bawah serta para pekerjanya. Dipelopori oleh Henry Fayol.
E.1.2. Manajemen Operatif MO
Adalah manajemen atau pejabat pimpinan yang langsung memimpin kerja ke arah tercapainya kerja yang nyata. Maksudnya adalah suatu pendekatan dari pimpinan atas sampai
ke tingkat paling bawah yang titik beratnya pada efisiensi dan produktivitas. Dipelopori oleh F.W.Taylor.
E.1.3. Manajemen Administratif dan Manajemen Operatif MAMO
Adalah manajemen atau pejabat pimpinan yang dapat bertindak sebagai manajemen administrative dan manajemen operatif pejabat interpretor, yakni dapat menterjemahkan
manajemen administrative ke manajemen operatif dan sebaliknya.
40
Peranan pejabat ini sangat penting, karena hasil karya manajemen administrasi yang bersifat garis-garis besar umum dan berbentuk kebijakan policy=bahasa pikir. Untuk
memudahkan dalam pelaksanaan oleh pejabat pelaksana dalam tugas interpretor diberikan dalam bentuk kerja praktis operasional.
Pembedaan MA dan MO dapat dilihat dalam bagan di bawah ini :
MTA MA
MO
MTM MA
MO
MTB MA
MO Keterangan :
MTA : Manajemen Tingkat Atas
MTM : Manajemen Tingkat Menengah
MTB : Manajamen Tingkat Bawah
Gambaran kemampuan administrasi, manajamen dan teknik operasional pada
tingkatan manajamen. Tingkatan Manajemen
Kemampuan AdministrasiManajemen
Kemampauan Teknik Operasional
Manajemen Tingkat
Atas MTA
90-92 8-10
Manajemen Tingkat
Menengah MTM 70-85
15-30 Manajemen Tingkat Bawah
MTB 40-55
45-60 Workman Pelaksana
5 95
MA = Manajemen Administratif
MO=Manajemen Operatif
41
E.2. Segi Luasnya
Dilihat dari segi luasnya atau ruang lingkupnya, manajemen dapat di bagi menjadi : E.2.1.
Makro manajemen Makro manajemen adalah
manajemen dengan ruang lingkup yang besar, pada umumnya terdapat dalam bidang kenegaraan dan perusahaan-perusahaan besar.
E.2.2. Mikro manajemen
Mikro manajemen adalah manajemen dengan ruang lingkup yang kecilsempitkhusus misalnya manajemen personalia, pergudangan, financial, dan lain sebagainya.
F.Sumber-Sumber Manajemen Management Resources
Tujuan pokok manajemen adalah untuk memperoleh dayaguna efisiensi dalam kerja. Untuk mendapatkan metodeteknik yang bagaimana yang sebaik-baiknya dilakukan harus
menggunakan sumber-sumber alat-alattool yang ada dalam organisasi. Dr.R. Markharita, ekpert PBB yang diperbantukan pada Lembaga Administrasi Negara
LAN 1977-1980 memberikan rincian bahwa sumber-sumber manajemen terdiri atas : F.1.
Man : tenaga kerja manusia
F.2. Money
:Uang, untuk biaya keseluruhan kegiatan F.3.
Materials : bahan-bahan yang diperlukan.
F.4. Metode
: teknikcarasistem yang digunakan F.5.
Machines : mesin-mesin yang digunakan F.6.
Waktu : penjadwalan kegiatan
F.7. Prasarana : lahantanah, gedung, alat angkut, listrik dan air, dan sebagainya
42
MODUL 6 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah proses dari langkah-langkah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan organisasi. Banyak pandangan-pandangan yang berbeda
dari para ahli mengenai rumusan- rumusan fungsi-fungsi manajemen, di sini penulis mengambil pandangan dari seorang ahli
bernama George R. Terry. Dalam bukunya “ Principles of management” George R. Terry merumuskan fungsi-fungsi manajemen dengan singkatan POAC, yaitu :
A.Perencanaan Planning B.Pengorganisasian Organizing
C.Penggerakan Actuating D.PengendalianPengawasan Controlling
Standar Kompetensi
Taruna mengetahui
dan memahami
tentang: Fungsi-fungsi
manajemen, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan; serta Staffing
Kompetensi Dasar
Taruna mengetahui dan memahami serta mampu menjelaskan perencanaan: cara
menentukan perencanaan,
sifat-sifat perencanaan;
mampu menjelaskan
pengooganisasian: pengertian organisasi, bentuk organisasi, cirri-ciri organisasi;mampu menjelaskan arti dan peranan penggerakan, factor-faktor penting dalam keberhasilan
penggerakan: segi organisasi, segi pimpinan, segi pegawai; mampu menjelaskan arti, maksud dan tujuan pengawasan , macam-macam pengawasan, metode pengawasan,
prinsip-prinsip pengawasan
Tujuan Mata Kuliah
Setelah selesai mengikuti pendidikan, para lulusan dapat mengambil makna dan dapat
menerapkan serta membagi pengetahuan tentang Fungsi-fungsi manajemen, perencanaan, pengorganisasian, Penggerakan, dan pengawasan; serta Staffing
43
Sebagai masukan dari penulis, penulis menambahkan satu fungsi manajemen yang cukup penting yaitu Staffing, sehingga pokok bahasan menjadi POAC + S Staffing
A. Perencanaan Planning