6.Prinsip Balikan dan Penguatan Siswa akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan mendapat hasil yang
baik. Apalagi hasil yang baik, merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya. Balikan yang segera diperoleh
siswa setelah belajar melalui pengamatan melalui metode-metode pembelaran yang menantang, seperti Tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan
dan yang sejenisnya akan membuat siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan bersemangat.
7.Prinsip perbedaan Individual Perbedaan individual dalam belajar, yaitu bahwa proses belajar yang terjadi pada
setiap individu berbeda satu dengan yang lain baik secara fisik maupun psikism, untuk itu dalam proses pembelajaran mengandung implikasi bahwa setiap siswa
harus dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan siswa itu sendiri.
MATERI 4 Pendekatan Pembelajaran
1. Pengertian pendekatan
Pendekatan pembelajaran adalah salah satu faktor yang menentukan suksesnya penerapan strategi pembelajaran. Dikatakan demikian karena
pendekatan pembelajaran merupakan pandangan umum bagi guru terhadap proses pembelajaran. Sehingga pendekatan pembelajaran harus
lebih dahulu ditentukan sebelum memilih strategi dan metode pembelajaran seperti apa yang akan diterapkan.
2. Pendekatan ditinjau dari segi pengolahan pesan
Ada dua cara pandangan yang berbeda mengenai pendekatan dalam proses belajar mengajar yaitu belajar penerimaan dan belajar penemuan.
• Belajar Penerimaan Pendekatan proses pembelajaran penerimaan dikembangkan menjadi
strategi ekspositif, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Penyajian informasi yang diberikan dalam bentuk penjelasan simbolik
atau demonstrasi praktis. b. Tes terhadap resepsi, ungkapan, dan pemahaman
c. Menyediakan kesempatan untuk menerapkan prinsip umum sebagai latihan dengan suatu contoh tertentu .
d. Menyediakan kesempatan untuk penerapan kedalam situasi nyata sesuai dengan informasi yang baru di pelajari.
• Belajar Penemuan Pendekatan proses belajar penemuan dikembangkan menjadi metode
discoveri dan inkuiri. Metode diskoveri dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyajikan kesempatan untuk bertindak atau berbuat dan mengamati konsekuensi-konsekuensi tindakan tersebut.
b. Tes terhadap pemahaman tentang hubungan sebab akibat. c. Penyajian kesempatan-kesempatan guna penerapan hal yang baru
saja dipelajari ke dalam situasi yang nyata. Sementara itu langkah –langkah dalam metode inkuiry adalah :
a. Identifikasi kebutuhan siswa b. Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian dan
generalisasi yang akan dipelajari. c. Guru membantu memperjelas tugas atau problema yang akan
dipelajari dan peranan masing-masing siswa d. Seleksi bahan dan problema atau tugas-tugas
e. Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan f. Mencek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan h. Membantu siswa dengan informasi atau data jika perlu
i. Guru memimpin analisis sendiri dengan pertanyaan yang meengarah dan mengidentifikasi proses.
j. Merangsang terjadinya interaksi antar siswa. k. Memotivasi siswa yang giat dalam proses penerimaan
l. Membantu siswa dalam menemukan prinnsip-prinsip dan generalisasi atas hasil penemuan.
3. Pendekatan ditinjau dari segi pengorganisasian siswa