berbagai tuntutan yang meliputi unsur-unsur ranah kognitif, afektif dan psikomotornya.
Prayitno 1997 mengemukakan bahwa, selemah-lemahnya PBM di dalam kelas, apabila siswa melakukan kegiatan belajar sendiri dengan sehebat-
hebatnya, hasil yang lebih tinggi akan lebih mungkin dicapai.
2. PTSDL
a. Persyarat Penguasaan Materi Belajar P Rendahnya penguasaan materi daya serap siswa dalam mata pelajar
tertentu sering kali bukan karena kemampuan dasar kecerdasan siswa itu yang rendah tetapi disebabkan kondisi yang secara langsung terkait
dengan materi pelajaran itu sendiri, yaitu mereka tidak menguasai materi- materi tertentu yang menjadi prasyarat untuk menguasi materi
selanjutnya. b. Keterampilan Belajar T
Sejumlah keterampilan belajar yang secara praktis dikuasi oleh siswa untuk mencapai hasil belajar dan daya serap yang tinggi, antara lain
menurut Ron Fry, yaitu 1 mengatur pelajaran 2 membaca dan mengingat 3 mengatur waktu belajar 4 mengikuti pelajaran kelas 5
menggunakan kepustakaan dan sumber-sumber belajar 6 menulis karya tulis dengan dengan baik dan mempersiapkan diri untuk ujian.
c. Sarana Belajar S Ketersediaan sarana belajar merupakan salah satu aspek yang penting
dalam menunjang kesuksesakn siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Siswa yang sedang menjali kegiatan belajar seharusnya
dilengkapi dengan sarana yang cukup memadai sehingga mereka mampu memanfaatkannya untuk kelancaran kegiatan belajar dengan hasil belajar
yang tinggi. Sarana belajar yang dimaksud disni adalah materi dan perlengkapan serta
peralatan yang dapat digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar yang baik belajar dikelas, sekolah dilabor workshop maupun dirumah.
d. Keadaan Diri Pribadi D Kondisi diri pribadi siswa perlu menjadi perhatian guru untuk
dikembangkan ke arah yang lebih positif. e. Lingkungan Sosial-Ekonomi L
Betapun baiknya penguasaan materi persyaratan, keterampilan belajar serta dukungan sarana belajar dan keadaan diri pribadi siswa apbila tidak
didukung secara positif oleh lingkungan sosial emosional yang berada disekitarnya maka kesuksesan belajar yang tinggi sulit dicapai oleh siswa
yang bersangkutan.
MATERI 9 Masalah masalah belajar pembelajaran
1. Jenis masalah belajar
Diantara banyak siswa di sekolah ada siswa yang berprestasi, namun banyak pula yang dijumpai siswa yang gagal. Secara umum, siswa-siswa
yang mengalami nilai dan angka rapor banyak rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir, dan sebagainya dapat dianggap sebagai siswa yang
mengalami masalah belajar. Seseorang siswa dapat diduga mengalami kesulitan belajar, kalau yang
bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu.
Masalah belajar meliputi banyak aspek, Prayitno Herman dkk, 2006:149- 150 mengemukakan masalah belajar sebagai berikut :
1. Keterampilan Akademik Keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi,
tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara optimal. 2. Keterampilan dalam Belajar
Keadaan siswa yang memiliki IQ 130 atau lebih tetapi masih memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajar
yang amat tinggi. 3. Sangat Lambat dalam Belajar
Keadaan siswa yang memiliki akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan pendidikan atau pengajaran khusus.
4. Kurang Motivasi dalam Belajar Keadaan siswa yang kurang bersemangat dalam belajar mereka seolah-
olah tampak jera dan malas. 5. Bersikap dan Berkebiasaan Buruk dalam Belajar
Kondisi siswa yang kegiatan atau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistic dengan yang seharusnya, seperti suka menunda-nunda
tugas, mengulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahuinya dan sebagainya.
2. Faktor penyebab timbulnya masalah belajar
1. Faktor yang Bersumber dari Diri Pribadi Internal Faktor yang bersumber dari diri pribadi sendiri yaitu :
a. Faktor Psikologis Intelegensi
Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan guru atau lebih berhasil
dibandingkan dengan siswa-siswa yang berintelegensi rendah. Bakat
Apabila bahan yang dipelajari oleh siswa tidak sesuai dengan bakatnya maka siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar.
Motivasi Prestasi belajar siswa bisa menurun apabila siswa tersebut tidak
mempunyai motivasi dalam belajar.
b. Faktor Fisiologis Gangguan-gangguan fisik dapat berupa gangguan pada alat-alat
penglihatan dan pendengaran yang dapat menimbulkan kesulitan belajar. Seperti gangguan visual yang sering disertai dengan gejala pusing, mual,
sakit kepala, malas, dan kehilangan konsentrasi pada pelajaran.
2. Faktor Eksternal a. Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Sekolah :
Metode mengajar
Apabila guru menggunakan metode yang sama untuk semua bidang studi dan pada setiap pertemuan akan membosankan siswa dalam belajar.
Hubungan guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa
Dalam proses pendidikan, antar guru, guru dengan siswa, dan antar siswa tidak terjalin hubungan yang baik dan harmonis untuk bekerja sama, maka
siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar. Karena antar personal sekolah akan saling menyebutkan kelemahan dari personal lain dan
terjadinya persaingan yang kurang sehat. Sarana dan prasarana
Alat-alat belajar yang kurang atau tidak lengkap, buku-buku sumber yang diperlukan sulit didapatkan, ruang kelas, ruang kelas tidak mencukupi
syarat seperti terlalu panas, pengap, dan ruang kecil yang tidak sesuai dengan jumlah siswa.
b. Faktor Keluarga • Keadaan ekonomi keluarga
Apabila anak hidup dalam keluarga yang miskin dan harus bekerja membantu mencari tambahan ekonomi keluarga akan menimbulkan
kesulitan bagi anak, mungkin akan terlambat datang, tidak dapat membeli peralatan sekolah yang dibutuhkan, tidak dapat memusatkan perhatian
karena sudah lelah dan sebagainya. • Hubungan antar sesama anggota keluarga
Apabila hubungan antar keluarga tidak harmonis, seperti orang tua sering bertengkar, orang tua otoriter, peraturan yang ketat, dan sebagainya,
maka anak tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar. • Tuntutan orang tua
Tuntutan orang tua dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi anak apabila tuntutan itu tidak sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat anak.
c. Faktor Lingkungan Masyarakat Faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat yang dapat
menimbulkan kesulitan belajar adalah media cetak, komik, buku-buku pornografi, media elektronik, TV, VCD, video, play station, dan sebagainya.
3. Cara pengungkapan masalah belajar