Pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa sendiri Soetardjo, 1998:3.
Dalam pendekatan keterampilan proses, tugas guru adalah memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam menciptakan lingkungan yang
kondusif agar semua peserta didik dapat berkembang secara optimal.
2. Hal yang harus diperhatikan
Pembelajaran berdasarkan pendekatan keterampilan proses perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Keaktifan peserta didik didorong oleh kemauan untuk belajar karena adanya tujuan yang ingin dicapai.
2. Keaktifan peserta didik akan berkembang jika dilandasi dengan pendayagunaan potensi yang dimilikinya.
3. Suasana kelas dapat mendorong atau mengurangi aktivitas peseta didik. Suasana kelas harus dikelola agar dapat merangsang aktivitas dan
kreativitas belajar peserta didik. 4. Dalam kegiatan pembelajaran, tugas guru adalah memberikan
kemudahan belajar melalui bimbingan dan motivasi untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendorong
aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran antara lain: diskusi, pengamatan, penelitian, praktikum, tanya jawab, karya wisata,
studi kasus, bermain peran, dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Guru dan peranannya dalam penerapan PKP
Dengan menggunakan keterampilan proses menghendaki siswa terlibat dalam eksplorasi, mengungkapkan, menemukan selain itu juga merasakan
dan menghayati sebagian dari perasaan dan kepuasan ilmuwan, sambil mengembangkan keterampilan–keterampilan proses yang sesuai dengan
bidangnya. Pengajaran seharusnya sudah berubah menjadi berpusat pada siswamahasiswa dan berorientasi pada penemuan, penyelidikan,
pemecahan masalah dengan menggunakan atau sambil mengembangkan keterampilan proses. Peranan gurudosen adalah sebagai pembimbing.
Gurudosen berusaha menjadi pendengar yang baik, menerima pernyataan siswamahasiswa, dan membimbingnya dengan cara
mengajukan pertanyaan, mengajak dan memberikan pengalaman- pengalaman yang lebih banyak lagi.
Keterlibatan siswa dalam setiap pengalaman adalah penting. Pengalaman merupakan dasar pembentukan konsep, pengembangan konsep,
pengembangan keterampilan proses dan pembentukan kepribadian. Oleh karena itu, peran gurudosen adalah mendorong siswamahasiswa terlibat
aktif dalam setiap pengalaman.
4. Model-model mengajar dalam PKP
1. Model Dengan Lihat Kerjakan Delikan
Model ini menekankan informasi partisipasi penyusunan satuan pelajaran smaa dengan sistematika sautu pelajaran baisa, perbedaannya hanya apda urutan
kegiatan belajar siswa yang dikemabngkan menjadi tiga kegiatan yakni: a kegiatan dengar, b kegiatan lihat, c kegiatan kerja.
2. Model mengajar pemecahaan masalah a.
Pola kegiatan pembelajaran ini mengandung aktivitas belajar siswa yang cukup tinggi, tepat digunakan untuk mengajarkan konsep dan prinsip
b. Penyusunan satuan pelajaran hampir sama dengan model lain. Yang perlu
diperhatikan adlaah menyusun dan mengorganisasikan bahan ajar. 3. Model Mengajar Induktif
a. Model kegiatan pembelajarna yang dikembangkan melalui cara berfikir induktif
yaitu menarik kesimpulan dari fakta khussu menuju kepada hal yang umum b.
Petunjuk pembautan satu pelajaran -
waktu paling sedikit 2 jam pelajaran -
rumusan tujuan mencakup penyusunan bahan ajar dan keterampilan proses -
Bahan pengajaran terdiri dari konsep materi, fakta, peristiwa, gejala yang akan diamati oleh siswa dan topik yang didiskusikan
- Urutan belajar siswa
- Penilaian
4. Model Mengajar Deduktif
a. Pola belajar mengajar yang didasarkan atas cara berfikir deduktif adalah
menarik kesimpulan dari pernyataan umum menjad pernyataan khusus b.
Petunjuk pembuatan satuan pelajaran Model ini mulai dari kegiatan empiris melalui pengamatan gejala peristiwa atau
proses di lapangan atau dilaboratorium dan diakhiri dengan generalisasi penemuan.
5. Model Mengajar Gabungan Deduktif Induktif a. Pola BM yang menggabungkan penggunaan kedua model ini dalam satu proses
pembelajaran. Tahap pertama menggunakan pendekatan deduktif kemudian dilanjutkan dengan pendekatan induktif.
- Pendekatan deduktif menekankan kajian konsep dan prinsip-prinsip bahan pengajran secara teorits, berdasarkan prinsip-prinsip pengetahuan ilmiah.
- Pendekatan induktif menekankan kajian bukti-bukti empiris dari konsep dan prinsip
MATERI 7 Sumber belajar dan Media Pembelajaran