via sales. Hal ini dapat menyebabkan kekeliruan dalam memesan barang atau customer tidak mengakui pesanannya.
7. Surat Pesanan Barang SPB tidak diberi nomor urut tercetak. Hal ini dapat menyulitkan pengecekan bila suatu saat diperlukan.
4.3. Prosedur Retur Penjualan
Barang yang dipesan oleh customer dalam kondisi tertentu dapat
mengalami kerusakan atau kualitas barang yang dipesan tidak sesuai dengan kebutuhan customer. Dalam hal ini barang yang dipesan dapat diretur atau
dikembalikan. Transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian
barang dari customer. Pengembalian barang oleh customer diotorisasi oleh bagian penjualan dan diterima oleh bagian gudang.
Adapun prosedur retur penjualan dalam PT. SELAMAT SISWANTO adalah
sebagai berikut : 1. Bagian penjualan menerima pemberitahuan retur penjualan dari customer
kemudian customer mengirim barang yang akan diretur beserta bukti return. 2. Bagian gudang menerima barang yang diretur dari customer beserta bukti retur,
kemudian barang tersebut dicek apakah sesuai dengan bukti retur atau tidak. Setelah dilakukan pengecekan barang, bagian gudang membuat catatan barang
return dan menyerahkan bukti retur ke bagian penjualan. 3. Setelah menerima bukti retur dari bagian gudang, bagian penjualan mencatat
transaksi retur penjualan dengan membuat nota kredit rangkap 3 melalui Sales return dalam program Dac Easy Accounting dan meminta otorisasi dari manajer
keuangan. Lembar 1 diserahkan ke customer, lembar ke-2 diserahkan ke bagian akuntansi dan lembar ke-3 di arsip oleh bagian penjualan beserta bukti returnya.
4. Bagian akuntansi mencatat retur penjualan ke dalam kartu persediaan melalui
program excel, kemudian menyerahkan nota kredit tersebut ke bagian keuangan.
5. Bagian keuangan mencatat berkurangnya piutang customer berdasarkan nota kredit tersebut dalam Receivable Ledger dan di catat juga ke dalam kartu piutang.
FLOWCHART PROSEDUR RETUR PENJUALAN 4.4
4.4 Prosedur Piutang Dagang
Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang setiap debitur. Adanya pengendalian intern atas piutang dilakukan agar didalam
melakukan penagihan piutang tidak terjadi kesalahan prosedur dan pelunasan piutang setiap debitur sesuai dengan tanggal jatuh tempo piutang tersebut. Adapun
prosedur piutang dagang dalam PT. SELAMAT SISWANTO adalah sebagai berikut :
1. Bagian keuangan menyiapkan faktur penjualan dan surat jalan yang sudah
jatuh tempo dan dapat ditagih, kemudian membuat tanda terima faktur rangkap 2 melalui program excel. Lembar 1 diserahkan kepada kolektor beserta dengan
surat jalan dan faktur untuk ditagih, sedangkan lembar ke-2 diarsip. 2. Kolektor melakukan penagihan ke debitur sesuai dengan faktur yang diberikan
oleh bagian keuangan dan menerima pelunasan piutang dari debitur. Jika faktur yang ditagih sudah lunas, faktur dan surat jalan tersebut diserahkan ke debitur.
3. Bagian keuangan akan menerima tanda terima faktur dan pembayaran piutang debitur dari kolektor yang berupa uang maupun giro, kemudian
membandingkan pembayaran yang diterima dengan tanda terima faktur. Selanjutnya bagian keuangan membuat bukti penerimaan kas dan bukti setoran
untuk menyetor pembayaran tersebut ke bank. Setelah pembayaran tersebut disetor ke bank, tanda terima faktur, bukti penerimaan kas dan bukti setoran
dicatat ke dalam kartu piutang dan di input dalam Cash Receipt pada program Dac Easy Accounting dan kemudian di arsip.
FLOWCHART PROSEDUR PIUTANG DAGANG 4.5
4.5. Evaluasi Pengendalian Intern Piutang Dagang