Evaluasi Pengendalian Intern Prosedur Penjualan

4.2. Evaluasi Pengendalian Intern Prosedur Penjualan

Untuk mengevaluasi pengendalian intern atas prosedur penjualan, maka dibuat kuesioner yang berhubungan dengan prosedur penjualan sehingga dapat diketahui sejauh mana prosedur yang dijalankan apakah sudah efektif. Berikut ini hasil dari kuesioner : 1. Dalam menjalankan prosedur penjualan dilakukan pemisahan fungsi antara bagian penjualan dan bagian gudang. Sesuai dengan fungsinya, bagian gudang mengeluarkan barang berdasarkan surat jalan yang dikeluarkan oleh bagian penjualan atas dasar pesanan dari customer yang dicatat ke dalam Surat Pesanan Barang SPB kemudian di input menggunakan program computer “Dac Easy Accounting”. 2. Perusahaan menggunakan daftar harga price list dalam menawarkan barang ke customer. 3. Semua order dari customer harus mendapat persetujuan dari staf yang berwenang, dalam hal ini adalah bagian keuangan. Bagian keuangan akan memeriksa riwayat piutang dari masing-masing customer yang memesan barang melalui Receivable Ledger dalam program Dac Easy Accounting, apakah customer tersebut diberikan kredit atau tidak. 4. Faktur penjualan dan surat jalan diberi nomor urut tercetak secara komputerisasi. Hal ini untuk menghindari pemberian nomor urut ganda untuk nomor yang sama dan menghindari kesulitan dalam pencarian data bila salah satu nomor tersebut hilang dan diperlukan. 5. Bagian gudang mengeluarkan dan mengirimkan barang ke customer selalu berdasarkan pada surat jalan yang dikeluarkan oleh bagian penjualan. Hal ini guna menghindari adanya kehilangan. 6. Order yang diterima oleh bagian penjualan tidak dilengkapi dengan bukti PO dari customer karena bagian penjualan menerima order hanya via telepon dan via sales. Hal ini dapat menyebabkan kekeliruan dalam memesan barang atau customer tidak mengakui pesanannya. 7. Surat Pesanan Barang SPB tidak diberi nomor urut tercetak. Hal ini dapat menyulitkan pengecekan bila suatu saat diperlukan.

4.3. Prosedur Retur Penjualan