2.8 Kerangka Pikir
Tahap perkembangan anak usia dini pada kelas awal sekolah dasar pada masa ini perlu didorong seluruh potensinya agar dapat berkembang secara optimal.
Contextual teaching and learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pendekatan tematik digunakan pada anak usia dini yang berada di kelas
rendah, yaitu kelas 1-3 karena pada siswa mengalami perkembangan yang luar biasa dalam kemampuan mereka memahami segala hal yang ada di lingkungannya sebagai pengalaman
yang pernah mereka alami secara langsung. Pada usia tersebut, siswa masih berpikir segala sesuatu dihadapannya sebagai sesuatu
yang utuh. Penggunaan model pembelajarancontextual teaching and learning dalam penelitian ini dapat menjadi alternatif
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan model pembelajarancontextual teaching and learning, siswa dapat mengalaminya sendiri untuk menemukan materi
pelajaran dan membantu siswa menghubungkan materi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata. Model pembelajarancontextual teaching and learning ini cocok digunakan pada
pendekatan tematik.
Gambar.1 Kerangka Pikir Penelitian
Modelpembelajaran contextual teaching and
learning CTL Hasil belajar
dapat meningkat Pendekatan
tematik
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas Classroom Action Research.Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Analisis data yang
digunakan adalah datakuantitatif dan data kualitatif. Desain penelitian ini menerapkan model penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin dalam
Kusumah dan Dwitagama, 2008 : 20 dengan konsep pokok action research yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan planning, pelaksanaan
tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Adapun
siklus PTK menurut Kurt Lewin dapat dilihat pada gambar.2 di bawah ini :
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Siklus PTK menurut Kurt Lewin dengan dua siklus Perancanangan
Planning
Tindakan Acting
Refleksi Reflecting
Pengamatan Observing
Perancanangan Planning
PERUBAHAN
Refleksi Reflecting
Tindakan Acting
Pengamatan Observing