4
1.3 Rumusan Masalah dan Permasalahan
Adapun masalah yang dirumuskan rendahnya hasil belajar siswa karena menggunakan pendekatan tematik. Dengan demikian permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui pendekatan tematik dengan model pembelajaran contextual teaching and learningpada kelas III SD Negeri 2 Pringsewu
Timur Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 20122013. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan tematik dengan model
pembelajaran contextual teaching and learningpada kelas III SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 20122013.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui pendekatan tematik dengan model
pembelajaran contextual teaching and learningpada kelas III SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 20122013.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan tematik dengan model pembelajaran contextual teaching and learning pada kelas III SD Negeri 2 Pringsewu
Timur Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 20122013.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa
a. Dapat membantu siswa memahami materi pelajaran.
5 b. Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dengan model pembelajaran contextual
teaching and learning. c. Siswa dapat melakukan komunikasi dengan siswa yang lain secara lebih baik dan
percaya diri dalam menyelesaikan permasalahan dengan model pembelajarancontextual teaching and learning.
d. Siswa mempunyai hasil belajar yang lebih baik jika pendekatan tematik menggunakan model pembelajarancontextual teaching and learning dengan
menerapkan 7 komponencontextual teaching and learning. 2. Bagi Guru
a. Guru dapat mengembangkan kreativitas dalam menyajikan materi pelajaran sebagai implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang berbasis model
pembelajaran contextual teaching and learning . b. Memberikan informasi dalam memilih model dan pendekatan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa c. Guru menjadi lebih professional dan dapat memperbaiki segala kesalahan dalam
menyelenggarakan pendidikan. 3. Bagi Sekolah
a. Memberikan referensi bagi sekolah dalam menggunakan model dan pendekatan pembelajaran yang bervariasi agar siswa dapat memahami materi pelajaran dengan
baik b. Sekolah dapat mengembangkan kurikulum sendiri dari bawah dan dapat menjadi
sekolah yang mandiri.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Secara psikologis, “Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”, sebagaimana dikemukakan oleh Slameto 2003 : 2 menurut definisinya “ Belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya”. Menurut Wina Sanjaya 2010 : 112 “Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan munculnya perubahan perilaku”. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya yang disadari.
Selanjutnya Trianto 2010 : 16 secara umum mengemukakan bahwa “Belajar diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman
dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir”. Djamarah dan Zain 2010 : 10
mengemukakan bahwa “Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan”. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah
laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap,
bahkan meliputi segenap aspekorganisme atau pribadi. Syaiful Sagala 2010 : 13mengemukakan bahwa “Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks,
sebagai tindakan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri”. Sedangkan Cronbach dalam Riyanto, 2010 : 5 menyatakan bahwa ”Belajar itu merupakan perubahan perilaku sebagai
hasil dari pengalaman”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar dapat terjadi karena adanya proses perubahan perilaku yang terjadi pada diri
seseorang sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
2.2 Pengertian Hasil Belajar