H =
2 2
1 2
data penelitian mempunyai variansi yang homogen H
1
=
2 2
1 2
data penelitian mempunyai variansi yang tidak homogen Untuk uji homogenitas dua peubah terikat digunakan rumus yang terdapat dalam:
kecil Varian ter
terbesar Varians
F
...............................................3 Keterangan : F = Kesamaan dua varians
Kriteria : Pada taraf 0,05, tolak Ho hanya jika F hitung F ½ 1, 2 Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima. Yang berarti kedua kelompok tersebut
mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen Sudjana, 2002 c. Uji perbedaan dua rata-rata
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumusan statistik uji perbedaan dua rata-rata. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H µ
1x
≤ µ
2x
: Rata-rata n-Gain keterampilan berpikir orisinil pada materi koloid pada kelas yang diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing lebih
rendah atau sama dengan rata-rata n-Gain keterampilan berpikir orisinil pada kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional.
H
1
µ
1x
µ
2x
: Rata-rata n-Gain keterampilan berpikir orisinil pada materi koloid pada kelas yang diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi
dari pada rata-rata n-Gain keterampilan berpikir orisinil pada kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional.
Keterangan: µ
1 :
Rata-rata n-Gain x pada materi pokok koloid pada kelas yang diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing
µ
2 :
Rata-rata n-Gain x pada materi koloid pada kelas yang diterapkan pem- belajaran konvensional
x: keterampilan berpikir orisinil
Uji statistik ini sangatlah bergantung pada homogenitas kedua varians data, karena jika kedua varians kelas sampel homogen σ
1 2
= σ
2 2
, maka uji yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan: = nilai rata-rata kelas eksperimen
= Simpangan baku gabungan = nilai rata-rata kelas kontrol
2 1
s = varians kelas eksperimen = Jumlah siswa kelas eksperimen
2 2
s = varians kelas kontrol n
2
= Jumlah siswa kelas kontrol Dengan kriteria uji :
Terima H jika t
hitung
t
1- α
dan tolak sebaliknya. dk = n
1
+ n
2
– 2 α = 0,05
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi koloid efektif
dalam meningkatkan keterampilan berpikir orisinil.
2.
Rata-rata n-Gain keterampilan berpikir orisinil dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dari pada rata-rata n-Gain keterampilan
berpikir orisinil dengan pembelajaran konvensional.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa :
1. LKS berbasis inkuiri terbimbing sebagai media pembelajaran perlu upaya
pengembangan yang lebih baik dan menarik karena mampu menunjang proses pembelajaran.
2. Bagi calon peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian serupa hendaknya
membuat perencanaan dan skenario pembelajaran dengan matang sehingga pembelajaran lebih efektif dan maksimal.
3. Model pembelajararan inkuiri terbimbing dapat dipakai sebagai model pembe-
lajaran bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar dan disesuaikan dengan materi dan karakteristik siswa
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Angkasa. Bandung Arifin. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Jurusan Pendidikan Kimia
FPMIPA UPI. Arikunto, S. 2004. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP. Jakarta.
Bell, G.M.E. 1994. Belajar dan Membelajarkan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori belajar. Erlangga. Jakarta. Djamarah, S.B., Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Evans, J. R. 1991. Berpikir Kreatif, dalam Pengambilan Keputusan dan Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta
Fathur, Rohim, Susanto, H. 2012. Penerapan Model Discovery Terbimbing Pada Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.
Journal Universitas Negeri Semarang. Diakses 8 Juni 2013 dari http:journal.unnes.ac.idsjuindex.phpupej
Febrianita, N. 2010. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pokok Bahasan Lingkaran Berbasis Pemecahan Masalah untuk Melatih Kemampuan
Berfikir Kreatif Siswa SMP. Tesis Pasca Universitas Sriwijaya Palembang. Diakses 13 Juli 2013 dari
http:p4mriunsri.wordpress.compenelitian Filsaime, D.K. 2008. Menguak Rahasia Kritis dan Kreatif. Prestasi Pustaka
Publisher. Jakarta Ibrahim, M. 2002. Pembelajaran Inkuiri. Diakses 13 Juli 2013 dari
http:herfis.blogspot.com200907 pembelajaran-inkuiri.html
PEMETAAN ANALISIS SK-KD
Kelas Eksperimen
MATA PELAJARANTEMA : KIMIASistem Koloid
KELASSEMESTER : XIGenap
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah
KD INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI Tingkat
Ranah IPK
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
1 2
3
5. Menjelaskan sistem dan sifat
koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari 5.1
Mengelompokkan sifat-sifat koloid
dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari C5
A. Kognitif
Produk : 1.
Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid,
larutan dan suspensi 2.
Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan
percobaan kesamaanperbedaan sifat
3. Menjelaskan pengertian
sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya
4. Memberikan contoh-contoh
koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari
5. Mendefinisikan kembali jenis-
jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi
6. Mengelompokkan jenis-jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
C3 C1
C1
C2 C1
C3 Sistem Koloid
Jenis Koloid 6
JP Peduli
Tanggung Jawab Kejujuran
Berprilaku Santun
La mpi
ra n 1
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah
KD INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI Tingkat
Ranah IPK
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
1 2
3
pendispersi 7.
Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel
maupun gambar tentang efek Tyndall
, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi
dan elektroforesis
8. M
enjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis
9. Memberikan contoh beberapa
sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk
efek Tyndall , gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis
10. Menjelaskan peristiwa
terjadinya muatan listrik pada partikel koloid
Proses : 1.
Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid,
larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil
pengamatan yang telah tersedia
3. Menganalisis data hasil
pengamatan untuk menentukan sifat koloid,
C1
C1
C2
C1
C3 C3
C4 Sifat Koloid
52