Gambar 5. Garis kategorisasi variabel
Gambar 5 dapat digunakan untuk mengetahui kategori dari variabel kepuasan kerja dan kinerja. Lima kategori tersebut yaitu sangat rendah,
rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi Sugiyono dalam Sayekti 2011.
b. Analisis verifikatif
Analisis verifikatif digunakan untuk menggambarkan keterkaitan antar variabel. Pengaruh karakteristik individu terhadap kepuasan kerja,
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dan pengaruh karakteristik terhadap kinerja. Analisis verifikatif dalam penelitian ini menggunakan
analisis jalur path analysis dengan menggunakan program Lisrel 8.8. Analisis jalur Path Analysis
Analisis jalur digunakan untuk mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel dalam model Matjik dan Sumertajaya 2011.
Menurut Ghozali 2006 diagram jalur memberikan informasi secara eksplisit hubungan kausalitas antarvariabel berdasarkan pada teori.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis jalur dengan menggunakan model dekomposisi pengaruh antarvariabel. Model ini
dapat dibedakan menjadi:
Sangat Tinggi Rendah
Sangat Rendah Sedang
Tinggi
Rentang interval
1. Direct causal effects pengaruh langsung adalah pengaruh satu
variabel bebas terhadap variabel terikat yang terjadi tanpa melalui variabel lain.
2. Indirect causal effects pengaruh tidak langsung adalah pengaruh
satu variabel bebas terhadap variabel terikat yang terjadi melalui variabel lain terdapat dalam satu model.
3. Total causal effects pengaruh total adalah jumlah dari pengaruh
langsung dan pengaruh tidak langsung.
c. Uji Pengaruh Mediasi
Menurut Sugiyono 2007 variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel antara
variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya
variabel dependen. Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode analisis jalur path analysis. Variabel kepuasan
kerja merupakan variabel mediasi antara karakteristik individu dengan kinerja kerja digambarkan dalam path analysis sebagai berikut.
Gambar 6. Path analysis
Karakteristik individu
Kinerja z Kepuasan kerja
1 3
2
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Model
Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2006.
Pengaruh secara simultan bersama-sama
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat Ghozali, 2006. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Derajat kepercayaan = 5 2. Derajat kebebasan f tabel α, k, n-k-1
α = 0,05 k = jumlah variabel bebas
n = jumlah sampel 3. Menentukan kriteria pengujian
H0 ditolak apabila f hitung f tabel H1 ditolak apabila f hitung f tabel
4. Menentukan F dengan rumus : F =
R
2
k 1−R
2
n−k−1
Dimana : R
2
= koefisien determinan berganda n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas
Kesimpulan : Apabila F hitung F tabel maka H
diterima dan H
1
ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara simultan.
Apabila Fhitung F tabel maka H ditolak dan H
1
diterima, artinya ada pengaruh secara simultan.
Pengaruh secara parsial Uji T digunakan untuk membuktikan pengaruh yang signifikan antara
variabel independen terhadap variabel dependen, dimana apabila nilai T hitung lebih besar dari T tabel menunjukkan diterimanya hipotesis yang
diajukan. Nilai T hitung dapat dilihat pada hasil regresi dan nilai T tab
el didapat melalui sig. α = 0,1 dengan df = n – k Kesimpulan :
Apabila T hitung T tabel, maka H diterima dan H
1
ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara parsial.
Apabila T hitung T tabel, maka H
1
diterima dan H ditolak, artinya
ada pengaruh secara parsial.
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT Great Giant Pineapple pertama kali didirikan pada pada tanggal 14 Mei 1979 secara yuridis formal dengan Akte Notaris No. 48. PT.Great Giant
Pineapple berdiri melalui beberapa tahapan. Pada awal berdirinya PT Great Giant Pineapple dipelopori oleh PT Umas Jaya Farm UJF. PT
Umas Jaya Farm bergerak dalam bidang usaha perkebunan singkong dan pabrik tepung tapioka yang secara hukum telah berdiri sejak tahun 1973
dan memulai usahanya di Terbanggi Besar dengan dipelopori oleh 20 orang sebagai perintis.
Tahun 1979 PT Great Giant Pineapple memulai penanaman nanas. Nanas
yang ditanam adalah jenis Smooth cayenne nanas tanpa duri. Pada tahun 1983-1984 PT Great Giant Pineapple memulai pembangunan pabrik dan
memulai ekspor perdana nanas kalengan sebanyak 4 kontainer pada tahun 1984.
Saat ini PT Great Giant Pineapple memiliki luas areal kurang lebih 32.200
ha dengan luas efektif penanaman 25.595 ha. Awalnya PT Great Giant Pineapple hanya memiliki luas 9.118 ha. Perkembangan luas areal PT