3.5.2 Tabel Uji Reliabilitas pada
Instrumen Angket Evaluasi Layanan Akademik
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted soal1
11.65 13.503
.625 .841
soal2 11.60
13.095 .652
.837 soal3
11.60 14.253
.489 .856
soal4 12.05
13.208 .654
.837 soal5
11.65 13.503
.625 .841
soal6 11.60
13.095 .652
.837 soal7
11.60 14.253
.489 .856
soal8 12.05
13.208 .654
.837
Cronbachs Alpha
N of Items .860
8
Berdasarkan tabel uji Reliabilitas di atas bisa dilihat pada Corrected Item – Total
Correlation, inilah nilai korelasi yang didapat. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan
jumlah data n = 20, maka didapat r tabel sebesar 0,4438
lihat pada lampiran tabel r.
Reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai conbrach’s alpha masing item di atas
0,4438 atau secara keseluruhan instrumentpun dinyatakan reliabel karena nilai
Cronbachs Alpha 0,860 sudah mendekati indeks 1 satu, maka semakin mendekati indeks 1, tingkat reliabel semakin baik.
3.5.3 Tabel Uji Reliabilitas pada
Instrumen Angket Evaluasi Layanan Sarana dan Prasarana
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted soal1
11.75 14.408
.729 .852
soal2 11.70
14.326 .681
.856 soal3
11.70 15.695
.491 .876
soal4 12.10
15.147 .568
.868 soal5
11.75 14.408
.729 .852
soal6 11.70
14.326 .681
.856 soal7
11.70 15.695
.491 .876
soal8 11.75
14.408 .729
.852 Cronbachs
Alpha N of Items
.876 8
Berdasarkan tabel uji Reliabilitas di atas bisa dilihat pada Corrected Item – Total
Correlation, inilah nilai korelasi yang didapat. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan
jumlah data n = 20, maka didapat r tabel sebesar 0,4438
lihat pada lampiran tabel r.
Reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai conbrach’s alpha masing item di atas
0,4438 atau secara keseluruhan instrumen pun dinyatakan reliabel karena nilai
Cronbachs Alpha 0,876 sudah mendekati indeks 1 satu, maka semakin mendekati indeks 1, tingkat reliabel semakin baik.
3.9 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Data yang diperoleh
dari hasil pengumpulan data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan rumusan di atas, maka analisis data dilakukan dengan:
1. Mengorganisasikan data Data yang terkumpul baik dari catatan lapangan, komentar peneliti, foto,
dokumen berupa laporan, dan sebagainya diorganisasikan terlebih dahulu. 2. Mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis
secara deskriptif-kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 16 untuk menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul
dengan memberikan perhatian, dan teknik tabulasi untuk validasi instrumen lainya angket. Jawaban yang ada di angket dipindahkan ke dalam tabulasi
atau tabel. Untuk menvalidasinya terlebih dahulu dilakukan editing yaitu melihat kelengkapan dalam pengisian angket bila ada jawaban yang belum
dijawab, maka oleh responden yang bersangkutan disempurnakan terlebih dahulu jawabannya.
3. Analisis dan interpretasi Setelah diolah data tersebut dinyatakan sah dan selanjutnya dilakukan analisis
data dengan deskriptif kuantitatif dengan kriteria evaluasi sesuai dengan masing-masing komponennya.
4. Verifikasi dan Kesimpulan Verifikasi dan penarikan kesimpulan dilakukan setelah tabulasi, validasi dan
interpretasi dilakukan sehingga diperoleh hasil dari evaluasi tersebut.
Data penelitian diperoleh dari hasil evaluasi terhadap setiap variabel penelitian berdasarkan indikator penelitian yang disusun menjadi instrumen penelitian.Untuk
menentukan data penelitiannya maka dalam evaluasi diperlukan kriteria penilaian untuk setiap instrumen. Penelitian ini menggunakan kriteria kuantitatif yang
disusun dengan mengadopsi Sugiono 2008:113.
Skoring dilakukan dengan skala likert dengan model skala empat yaitu terdapat empat pilihan yang disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh
pilihan respon yang menunjukkan tingkatan. Alat ukur yang digunakan data kuantitatif adalah salah satunya dengan kuesioner Setiyadi, 2006:159. Kriteria
evaluasi keseluruhan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
Tabel 3.6 . Kategori Evaluasi Program Layanan Pusat Bahasa Universitas
Lampung Sebagai Pusat Sumber Belajar
Kategori Nilai kategori
Skala Persentase
Sangat Puas SP 4
76 – 100
Puas P 3
51 – 75
Tidak PuasTP 2
26 – 50
Sangat Tidak Puas STP 1
– 25 Sumber: Setiyadi 2006: 73
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan dapat dinyatakan bahwa tanggapan responden penelitian ini atas tiga komponen tujuan layanan Pusat
Bahasa Universitas Lampung sebagai Pusat Sumber Belajar, secara umum berada dalam kategori “Tidak Memuaskan” dan khusus komponen tujuan layanan bagian
B dan Bagian C yaitu kepuasan pengguna pusat bahasa terhadap layanan akademikpelatihan
yang “tidak memuaskan” terutama dalam hal ketersediaan pelayanan kursus bahasa inggris bagi mahasiswa, dosen dan karyawan. Sedangkan
Pernyataan 4 bagian C merupakan pernyataan yang mencakup komponen tujuan bagian C yaitu tentang kepuasan pengguna pusat bahasa terhadap layanan sarana
prasarana “tidak memuaskan” terutama dalam hal kerapihan atau keterawatan
berkassarana dalam ruangan layananruangan laboratorium bahasa. Berarti perlu perhatian dan usaha perbaikan oleh pengelola pusat bahasa.
Secara terperinci hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepuasan pengguna Pusat Bahasa Universitas Lampung untuk layanan
administrasi mencapai 48,59 Tidak Memuaskan belum sesuai dengan kriteria yaitu memuaskan.