Tujuan dan Manfaat Jangka Pendek
orang yang bersangkutan, 3 waktu menyampaikan yang tepat dan 4 keramah- tamahan.
Nurdjaman 2004:94, menyebutkan pelayanan berkualitas adalah pelaksanaan pelayanan yang bersifat: 1 sederhana, 2 terbuka, 3 lancar, 4 tepat, 5 lengkap,
6 wajar dan 7 terjangkau. Memperhatikan pandangan pemikiran para cendikiawan di atas, tampaknya akan
masih banyak lagi kreteria pelayanan berkualitas, jika kita mau menyelusuri lebih lanjut pendapat para cendikiawan dari berbagai literature yang ada. Kreteria-
kreteria di atas jika diperhatikan banyak ditemukan sisi persamaan pendapat yang mereka maksudkan dan tampak pula ada maksud-maksud untuk menyempurnakan
pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya. Pendapat para cendikiawan ini dapat dijadikan pedoman dalam menetapkan stadar kualitas pelayanan, manakala
kita tidak menemuai stadar pelayanan ditempat penelitian yang sedang kita lakukan.
Dalam mengamati kualitas pelayanan pada lembaga pemerintahan, kita tidak dapat melupakan pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik
sebagaimana diatur pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Agaratur Negara Nomor 63KEPM.PAN72003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik, yang menggantikan Keputusan Menteri Penertiban Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993, tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum.
Pada keputusan menteri yang terbaru ini, disebutkan bahwa prinsip pelayanan publik harus mengandung unsur-unsur antara lain:
1 Kesederhanaan, maksudnya disini adalah prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan;
2 Kejelasan, yaitu meliputi kejelasan tentang persyaratan teknis dan administrasi pelayanan publik, kejelasan tentang unit kerja dan pejabat yang berwenang dan
bertanggung jawab
dalam memberikan
pelayanan, penyelesaian
keluhanpersoalansengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik, serta rincian biaya pelayanan publik dan tatacara pembayarannya;
3 Kepastian Waktu, yaitu pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang ditentukan;
4 Akurasi, yaitu produk pelayanan publik dapat diterima dengan benar, tepat dan sah;
5 Keamanan, yaitu proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastaian hukum;
6 Tanggung Jawab, artinya ada pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk untuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan
dan penyelesaian keluhanpersoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik; 7 Kelengkapan sarana dan prasarana, yaitu tersedianya sarana dan prasarana
kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika;
8 Kemudahan akses, maksudnya disini tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat memanfaatkan
teknologi telekomunikasi dan informatika;