Gambar 2.1 Mekanisme Perdagangan Saham
2.3 Value at Risk
Agus Sartono 2006 menyatakan Value at Risk adalah suatu metode pengukuran risiko secara statistik yang memperkirakan kerugian maksimum yang mungkin
terjadi atas suatu analisis teknikal pada tingkat kepercayaan tertentu. Nilai VaR selalu disertai dengan probabilitas yang menunjukan seberapa mungkin kerugian
yang terjadi akan lebih kecil dari nilai VaR tersebut.
Menurut Ruppert 2004: 346, VaR didefinisikan sebagai batas risiko pasar risk market yang dapat diperkirakan sedemikian sehingga kerugian selama
waktu horizon tertentu lebih kecil dari batas kerugian tersebut, dengan peluang kejadian sebesar tingkat kepercayaan confidence level tertentu. VaR
menggunakan dua parameter yaitu horizon selang waktu pengamatan dan confidence level, yang dinotasikan oleh T dan
α−1.
Dalam ekonomi dan keuangan, value at risk disingkat VaR adalah kerugian maksimum yang tak akan dilewati untuk suatu probabilitas yang
didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan confidence level, selama suatu periode
Universitas Sumatera Utara
waktu tertentu. VaR biasanya digunakan oleh lembaga efek atau bank investasi untuk mengukur risiko pasar dari portfolio aktiva mereka, walaupun sebenarnya
VaR adalah suatu konsep yang bersifat umum yang dapat diterapkan untuk berbagai hal.
VaR diterapkan secara luas dalam keuangan untuk manajemen risiko kuantitatif untuk berbagai jenis risiko. VaR tidak memberikan informasi mengenai
besarnya kerugian jika dilampaui. Metode pengukuran risiko lain antara lain adalah volatilitassimpangan baku, semivariance, serta expected shortfall.
Salah satu pengukuran risiko adalah deviasi standar standard deviation atau varian variance yang merupakan kuadrat dari deviasi standar. Risiko yang
diukur dengan ukuran ini mengukur risiko dari seberapa besar nilai tiap-tiap item
penyimpangan dari rata-ratanya.
VaR = S σ – μ
s
Di mana : S
= Nilai multiplier periode perhitungan σ
= Nilai standard deviation harga saham μ
s
= Nilai simple moving average harga saham
Menurut Sunaryo 2007: 16, dalam menghitung nilai VaR dari nilai harga saham, pilihan tingkat kepercayaan keamanan VaR sangat bergantung pada
tingkat toleransi perusahaan terhadap risikonya. Pengusaha dengan tingkat toleransi penerimaan risiko besar cenderung menyediakan dana cadangan yang
relatif besar menggunakan nilai α kecil. Sebaliknya, pengusaha dengan tingkat toleransi penerimaan risiko rendah akan menyediakan dana cadangan yang kecil
menggunakan nilai α besar.
Universitas Sumatera Utara
Jika pada sebuah perhitungan VaR sebuah harga saham diperoleh nilai 100 dari tingkat kepercayaan sebesar 95, dapat diartikan sebagai berikut :
1. Potensi kerugian maksimum yang dapat ditoleransi dengan tingkat
kepercayaan 95 adalah 100. Dengan demikian, perusahaan menyediakan kapital cadangan sebesar 100.
2. VaR sama dengan 100 adalah dana cadangan kapital untuk menyerap risiko
dengan tingkat keamanan 95. 3.
Kerugian di atas 100 disebut katastrofe. Misalnya, katastrofe mengakibatkan perusahaan mengalami kebangkrutan. Jadi, peluang tidak bangkrut adalah
sebesar 95. Sementara itu, peluang bangkrut adalah sebesar 5. 4.
VaR tidak mengukur kerugian risiko maksimum, namun VaR mengukur kerugian yang dapat ditoleransi karena VaR menunjukkan jumlah cadangan
yang harus disediakan untuk menopang risiko sebesar VaR juga.
Apabila volatilitas faktor risiko diukur dengan persentase, maka volatilitas kerugian sama dengan volatilitas faktor risiko dalam persen dikalikan dengan
eksposurnya. Atau dapat digambarkan pada persamaan berikut :
σ
L
= X x σ
Dimana : σ
L
= Volatilitas Kerugian X
= Nilai eksposur σ
= volatilitas faktor risiko dalam persen
Jadi, formula VaR jika digunakan pengukuran volatilitas faktor risiko dapat dirumuskan sebagai berikut :
VaR = α x σ
L
Universitas Sumatera Utara
Dimana : α = Tingkat kepercayaan
σ
L
= Volatilitas Kerugian
Sebagai contoh, seorang investor Z memegang saham senilai 1000. Keuntungankerugian dari memegang saham menyebar normal. Volatilitas
perubahan harga saham adalah sebesar 20. Jika diketahui tingkat kepercayaan sebesar 99, maka nilai VaR dari saham tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
VaR = 2.326 x 20 = 4.652
Selain untuk menghitung nilai risiko sebuah harga saham, VaR juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja investasi sebuah saham. Dalam kasus ini,
digunakan input keuntungan dalam satuan mata uang, bukan dalam bentuk persentase dengan VaR berfungsi sebagai ukuran risikonya.
Ukuran kinerja instrumen finansial pada dasarnya adalah keuntungan dibagi dengan risikonya. Dengan menggunakan basis VaR, maka ukuran kinerja
investasi pada sebuah saham dapat dihitung dengan menggunakan persaham sebagai berikut :
RAPM = Keuntungan VaR
Ukuran kinerja investasi berbasis VaR ini biasa disebut dengan risk adjusted performance measure RAPM. Dengan menggunakan kriteria RAPM,
perusahaan yang mempunyai kinerja tinggi adalah perusahaan yang mampu menghasilkan keuntungan persatuan risiko yang tinggi.
RAPM mempunyai informasi yang lebih dibandingkan sharpe’s ratio. RAPM memperhitungkan besarnya eksposur investor terhadap faktor risiko. Selain
Universitas Sumatera Utara
itu, VaR yang menjadi penyebut RAPM mengukur risiko kapital capital risk yang mempunyai interpretasi peluang, yaitu peluang kerugian lebih dari nilai VaR.
Nilai VaR mempunyai interpretasi kapital, yaitu jumlah dana yang disetor investor dalam aktivitas bisnis. Nilai VaR dalam aktivitas bisnis riil adalah nilai saham dan
nilai obligasi utang jangka panjang perusahaan.
2.4 Statistika