menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari
menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih
bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat
model regresi.
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan atau disimpulkan, baik secara numerik misalnya menghitung rata-
rata dan deviasi standar atau secara grafis dalam bentuk tabel atau grafik, untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah
dibaca dan bermakna.
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian
hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang estimasi atau prediksi, membuat permodelan hubungan korelasi, regresi, ANOVA, deret
waktu.
2.5 Analisis Data
Kualitas data yang digunakan sangat menentukan hasil atau kesimpulan yang diperoleh. Bila datanya berkualitas baik maka informasi yang akan diperoleh juga
baik dan sebaliknya. Kualitas data ditentukan oleh akurasinya. Data yang tidak akurat ditunjukkan oleh adanya data pencilan outliers. Data ini harus
dibuang agar tidak merusak hasil. Selain itu juga diperlukan pemeriksaan normalitas data.
Universitas Sumatera Utara
Adapun beberapa analisis data yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Analisis data diskriptif
sangat bermanfaat untuk menganalisis data populasi atau untuk menganalisis kajian atau penelitian yang obyeknya berupa populasi. Kajian
atau penelitian demikian bisa jadi dalam bentuk studi kasus. Contoh bentuk penyajiannya adalah histogram, diagram pastel.
2. Analisis Parametrik Dan Nonparametrik
Pada dasarnya data statistik terbagi menjadi dua macam, yaitu statisitik parametrik dan statistik nonparametrik. Statistik parametrik dilakukan jika
sampel yang akan dipakai berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jumlah data yang digunakan dalam analisis ini minimal 30 sampel dan
menggunakan yang berupa data interval dan ratio. Sedangkan statistik non parametrik digunakan untuk menganalisis data yang jumlahnya dibawah 30
sangat sedikit serta datanya berupa data ordinal dan nominal. Disamping itu metode non parametrik tidak mengharuskan data berdistribusi normal, karena
itu metode ini sering dinamakan uji distribusi bebas distribution free test. Dengan demikian metode ini dapat dipakai untuk segala distribusi data
dan lebih luas penggunaanya.
3. Analisis Hubungan
Analisis hubungan secara garis besar dibedakan menjadi analisis keeratan hubungan korelasi, bentuk hubungan regresi atau model aritmatika dan
analisis sebab akibat analisis jalur atau path analisis, LISREL. Pada tulisan ini akan diuraikan kesesuaian setiap metode dengan jenis data
berdasarkan skala pengukurannya. Disamping itu juga akan kelihatan kesetaraan berbagai metode analisis, misalnya parametrik dengan non
parametrik.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis Perbandingan Komparatif
Analisis perbandingan dapat dibedakan menjadi pembandingan satu populasi terhadap nilai tertentustandar yang dihipotesiskan, pembandingan dua
populasi dan pembandingan lebih dari dua populasi. Disamping itu juga dibedakan menjadi parametrik dengan non parametrik, dan univariate dengan
multivariat.
5. Analisis Peubah Tunggal Univariat dan Peubah Ganda Multivariat
Untuk mengukur keeratan hubungan dan pengaruh diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua atau lebih varian maka
dilakukan dengan analisis peubah tunggal univariat akan tetapi apabila dalam suatu penelitian melibatkan banyak variabel dan antar variabel
tersebut saling berkorelasi, maka analisis yang tepat adalah analisis peubah ganda multivariat.
2.6 Teknikal Analisis