proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga
serta desainnya 4
Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi 5 Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui dan menentukan
supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan 6
Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail, disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri,
berorientasi pada pelanggan.
d. Accounting
Job description: 1
Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 2
Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan 3
Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan
4 Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya
5 Melaksanakan tugas sesuai perintah
6 Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan
Universitas Sumatera Utara
Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada
pelanggan, teliti.
e. Pemasaran
Job Description: 1
Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi
2 Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran kripik singkong happy,
meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
3 Menentukan pasar sasaran
4 Memahami kebutuhan konsumencalon konsumen serta memberikan jalan
keluarsolusi 5
Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan
Kripik Singkong
Yaitu makanan ringan yang memiliki kandungan gizi karbohidrat pada singkong sebagai bahan pokok kripik happy ini.
Singkong yang diiris dan di bentuk bulat-bulat lalu digoreng dan diberi bumbu tambahan ke seluruh singkong yang telah digoreng dan
dikemas ke dalam plastik yang ramah lingkungan. Harganya berkisar Rp.2000, Rp.3000, dan Rp.5000 per bungkusnya sesuai dengan
ukurannya kecil,sedang dan besar.
Rp.2000 Rp.3000
Universitas Sumatera Utara
Rp.5000
Gambar 2.2 Gambar Kripik Singkong
2. 4.2 Keunggulan Produk
Adapun produk yang digemaridisenangi konsumen pada bisnis ini ialah Kripik Singkongnya yang memiliki rasa rumput laut dan rasa pecalsambal pedas
dan menghasilkan cita rasa yang berbeda dari yang lain yaitu terdapat pada beragam rasa. Kripik Singkong Happy disajikan dengan delapan pilihan rasa
dengan tingkat kepuasan yang berbeda. Tujuannya, agar bisa membuat pelanggan tersenyum dan menyenangkan hati saat menyantapnya.
2.4.3 Gambaran Pasar
Ditinjau dari jumlah penduduk, daya beli, dan minat konsumen terhadap tingkat konsumsinya, khususnya pada makanan ringan yang sehat,bergizi,dan
terjangkau harganya maka saya optimis bisnis makanan ringan yang dipasarkan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan akan makanan sangat
Universitas Sumatera Utara
meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi. Adapun jenis makanan ringan yang ditawarkan sebagai berikut :
1. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran besar
Rp. 5.000bungkus 2.
Kripik Singkong beraneka rasa ukuran sedang Rp. 3.000bungkus
3. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran kecil
Rp. 2.000bungkus
• Perkiraan prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x per tahun sesuai kenaikan jumlah
penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2011 cenderung mengalami peningkatan. Pertumbuhan penduduk pada tahun
2010 adalah 0,63 dan menjadi 1,17 pada tahun 2011 sumber Wikipedia. Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36 per
tahun. Diproyeksikan tingkat permintaan konsumen per tahun mengalami
peningkatan 20 pertahun. Maka proyeksi permintaan konsumen pertahun dapat dihitung sebagai berikut :
Misalnya diasumsikan permintaan perhari sebesar 70 bungkus,berarti dalam sebulan dapat dijual 2.100 bungkus 70 bungkus x
30 hari , jadi dalam setahun permintaan konsumen sebesar 25.200 bungkus yaitu 2.100 bungkus x 12 bulan. Maka peningkatan permintaan
tiap tahun menjadi 25.200 x 20 = 5.040 bungkus, sehingga untuk tahun
Universitas Sumatera Utara
berikutnya dapat dihasilkan 30.240 bungkus yaitu berasal dari 25.200 + 5.040, demikian akumulasi tahun berikutnya. Berikut ini disajikan tabel
proyeksi permintaan konsumen dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016
Tabel 2.1 Proyeksi Permintaan Konsumen
Tahun PerkiraanPermintaan
dalam bungkus
2012 25.200
2013 30.240
2014 36.288
2015 43.546
2016 52.256
Universitas Sumatera Utara
Proyeksi Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Tabel 2.2 Perusahaan Pesaing
Kegiatan promosi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Membuat selebaran atau brosur yang kemudian menyebarkannya disekitar sekolah, lingkungan rumah, kantor atau tempat-tempat
umum lainnya agar bisnis yang kita buat diketahui orang banyak. 2.
Melalui advertising yaitu pemasangan iklan di media massa khususnya dikoran berita seperti waspada,analisa,medan bisnis
maupun sumut pos. 3.
Memberitahukan kepada kawan-kawan , relasi tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang mereka untuk datang berkunjung.
4. Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis
yang baru dibuka.
Nama Perusahaan Pesaing Kapasitas Produksi
Tahun dalam bungkus
Kripik Singkong Gaul 23.000
Kripik Singkong Tela-tela 22.500
Kripik Singkong eceran 22.200
Universitas Sumatera Utara
5. Memberikan garatis kripik singkong dalam ukuran sedang pada
setiap pembelian kripik singkong diatas Rp.50 bungkus. 6.
Membuat akun Facebook dan Twitter sehingga lebih mudah dikenal oleh banyak orang.
2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan
ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah mereka
membentuk suatu pasar sasaran. Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha Kripik Singkong
ini pun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan,
mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Kripik Singkong “Happy” ini terdiri beberapa faktor:
Faktor Geografis : Jl.Jati III No 2 Pasar Merah,Medan
Faktor Demografis : a. Usia
: Segala Usia b. Jenis Kelamin
: pria dan wanita c. Agama
: Semua agama d. Pendapatan
: Rp.500.000bulan bagi pekerja
Universitas Sumatera Utara
Bidikan pasar di sekitar rumah tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar rumah merupakan
ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan ringan.
Daerah rumah tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya mengontrak di daerah sekitar rumah.
Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak kecil. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-
rata anak-anak baik remaja dan dewasa biasanya lebih menyukai makanan ringan sebagai cemilan sehari-hari saat santai serta dapat pula sebagai alternatif makanan
ringan sebagai penunda lapar saat perut kosongtidak sempat sarapan saat beraktivitas di pagi harinya.
Usaha Kripik Singkong ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja
bisa menikmatinya. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah maupun atas. Produk Kripik Singkong ‘Happy’
disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkaurelatif murah. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini
sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar
Universitas Sumatera Utara
Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu
Negara sedang membaik maka permintaan akan barang jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi.
Ini berarti trend penjualan akan membaik pula maka suatu bisnis ataupun perusahaan yang menjual barang jasa penerimaannya akan lebih tinggi. Apabila
dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun, trend penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau
perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan. Diperkirakan untuk kawasan Jalan Jati III Pasar Merah ini terdapat
120.000 orang penduduk. Dan untuk di area sekitarnya jumlah terbanyak adalah mahasiswaanak kos maupun anak-anak sekolahan. Jika rata-rata didominasi oleh
kaum muda maka permintaan akan produk akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya hari-hari besar,pada saat
bulan ramadhan,dan malam minggu. Dan untuk peningkatan usaha Kripik Singkong ini dipengaruhi oleh
tingkat suku bunga sebesar 8 pertahun yaitu sekitar 0,66 per bulan. Maka dari itu naik turunnya suatu tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan bisnis
ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini,
untuk langkah awal modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan pinjaman dari bank yaitu sebesar Rp. 5.000.000 dengan bunga 8,
maka cicilan perbulan sebesar Rp. 550.000 dengan bunga Rp. 100.000
Universitas Sumatera Utara
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha ini. Adanya inflasi cukup mempengaruhi biaya operasional dari suatu usaha yang
diakibatkan naiknya biaya pasokan dan bahan baku serta gaji para karyawan. Tingkat inflasi yang terus menaik akan berdampak bagi suatu usaha tersebut yang
akan menaikkan harga pokok penjualan. Ini akan menyebabkan turunnya akan permintaan dari produk yang ditawarkan.
2.4.6 Proyeksi Penjualan TABEL 2.3 PROYEKSI PENJUALAN
KRIPIK SINGKONG “HAPPY” SELAMA SATU TAHUN
No Bulan
Penjualan Bungkus
1 Januari
2100 2
February 2124
3 Maret
2148 4
April 2130
5 Mei
2142 6
Juni 2200
7 Juli
2220
Universitas Sumatera Utara
8 Agustus
2255 9
September 2304
10 Oktober
2295 11
November 2358
12 Desember
2386
Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,6 per bulan tetapi
sewaktu waktu penjualan dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-beda.
Dari gambar tabel 2.3 di atas memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari penjualan Kripik Singkong ini. Pada bulan Januari
permintaan sebanyak 2100 bungkus yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 70 bungkus dan akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat
disebabkan hadirnya kripik singkong dengan tampilan dan konsep yang berbeda dapat menembus pasar kuliner dan dapat bersaing dengan produk
yang sejenis maupun yang berbeda. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan
dalam jangka minimal 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Proyeksi penjualan 5 tahun kedepan
2.4.7 Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima
kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para
pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
Tahun Perkiraan Penjualan
dalam bungkus
2012 25200
2013 30240
2014 36288
2015 43546
2016 52256
Universitas Sumatera Utara
1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Kripik Singkong ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat
merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Singkong Gaul, Singkong Tela-tela, maupun
Singkong Keren. Masuknya makanan ringan seperti ini dapat mengancam penjualan kripik singkong happy ini.
2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya.
Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area rumah sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya
permintaan akan produk ini.
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha Kripik Singkong ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kripik Singkong Happy, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama
kalinya di Medan dengan ciri khas rasanya yang menyajikan delapan pilihan aneka rasa dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama
dengan yang ditawarkan oleh Kripik Singkong “Happy” ini.
Universitas Sumatera Utara
4. Saluran Distribusi
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk Kripik Singkong pada moment yang tepat bagi
konsumen, dan juga akan tersedianya produk Kripik Singkong di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.
Makanan ringan seperti Kripik Singkong ini adalah salah satu makanan ringan yang sehat dan bergizi, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan
masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Kripik Singkong ini
hanya menggunakan 1 satusaluran distribusi.
1 Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen
Gambar 2.3 Saluran pemasaran Kripik Singkong Happy
Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik Singkong “Happy” adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu
saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Kripik Singkong ini “menjajakan”
produknya dengan cara mendirikan warung kecil sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Kripik Singkong ini.
Produsen Konsumen
Universitas Sumatera Utara
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
1. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk
Singkong yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Kripik Singkong ini ditawarkan dengan delapan pilihan aneka rasa dengan tingkat
kepuasan yang berbeda, sehingga konsumen yang tidak suka makan makanan yang berat juga dapat menikmati produk makanan ringan ini. Tujuan agar dapat
membuat konsumen tersenyum dan menyenangkan hati saat mengemil kripik singkong tersebut. Kripik Singkong ini diproduksi dengan bersih, sehat dan
terhindar dari jangkauan yang berbahaya pada kesehatan. Sehingga konsumen Kripik Singkong ini lebih mengemaricemilan terfavorit.
2. Price
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk
dengan harga yang lebih murah.
Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi,
Universitas Sumatera Utara
ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah
dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Kripik Singkong, kita
mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga
produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp 2.000
hingga Rp 5.000 sesuai ukurannya untuk setiap bungkusnya.
3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke
tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
4. Placement M
erupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke
tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. 5. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak
langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan
dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.
Universitas Sumatera Utara
6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik
ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut
untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja
yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Kripik
Singkong “Happy”dibuat dengan bentuk yang menarik hati konsumen untuk
membelinya.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha kentang goreng ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang
bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha singkong gaul. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor
sebagai berikut Tabel 2.5
Tabel 2.5 Keunggulan dan Kelemahan Pesaing Pesaing
Keunggulan Kelemahan
Kripik Singkong Gaul 1.
Di luar bungkusan terdapat beraneka
1.Harganya lebih mahal,sehingga
Universitas Sumatera Utara
ragam rasa,harga. 2.
Tempatnya lebih strategis.
kalangan menegah keatas yang menjadi
konsumennya.
2.Pelayanan yang kurang memuaskan.
Kripik Singkong Tela- tela
1. Singkongnya lebih
renyah. 2.
Produknya dibuat lebih menarik.
1.Rasanya hambar di makan.
2.Bumbunya sedikit sehingga kurang terasa
nikmatnya. Kripik Singkong
Eceran 1.
Lebih mudah di dapat dibeli di
warung-warung terdekat .
2. Harganya murah dan
terjangkau. 1.Lebih cepat keras
kripiknya atau masuk angin.
2.Pilihan rasanya belum terlalu banyak.
2.5
Aspek Produksi Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
Universitas Sumatera Utara
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah dihitung berdasarkan kebutuhan per harinya:
Tabel 2.6 Bahan Baku dan Bahan Penolong
No. Uraian
Banyak JumlahHarga
1
Singkong 3 kg
4.000 12.000
2
Aneka Rasa Bumbu
2 kg 10.000
20.000
3
Minyak Goreng
4 kg 11.000
44.000
4 GaramBumbu
lainnya 250 gr
5.000 5.000
5
Kompor Gas 1 unit
300.000 300.000
6 Pisau
2 unit 19.000
38.000
7 Kuali
1 unit 100.000
100.000
8 Tabung gas
3kg 1 tabung
100.000 100.000
9
Baskom 1 unit
30.000 30.000
10 Timbangan
1 unit 100.000
100.000
Universitas Sumatera Utara
11 Sendok
saringan 1 unit
40.000 40.000
12 Plastik
2kg 84.000
168.000
13 Mesin
Vaccum Frying
2 unit 550.000
11.000.000
JUMLAH 11.957.000
Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan
proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang
disertai dengan keterangan deskriptif. PRODUK
Gambar 2.4 Alur proses produksi
- Singkong
Pemasakan Bahan Baku
Produk Makanan
Ringan Penjualan kepada
Konsumen Pengolahan
Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Peralatan yang Dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan
juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Tabel 2.7 Peralatan Produksi
Nama Peralatan Jumlah Harga
1. Plastik 670.000
2. Peralatan Masak a.
Tabung gas 160.000
b. PenggorenganKuali
100.000 c.
Baskom 30.000
d. Sendok saringan
40.000 e.
Timbangan 100.000
f. Pisau
38.000
Universitas Sumatera Utara
Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak lay-out yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon dan lain-lain.
Tabel 2.8 Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya
1. Air Lisrtik
Rp 60.000,- 2.
Telepon Rp 30.000,-
Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 90.000,-
2.6 Analisis SDM
Perencanaan tenaga kerja langsung TKL, juga perlu memperhatikan hal- hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan
persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem
Total 1.138.000
Universitas Sumatera Utara
penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan
tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini. Untuk tahap awal pemilik membutuhkan empat orang tenaga kerja dan jika
bisnisusaha ini telah berkembang maka pemilik akan menambah tenaga kerjanya.Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten maka pemilik melihat
dari tiga sisi yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan , kita akan memantau durasi bekerjanya,tingkat pendidikan dan biaya pelatihan
karyawan. Selain itu, tingkat turnover karyawan dan kemampuan meraih pelanggan juga bisa termonitor. Sementara itu dari sisi efisiensi harus dilihat
karyawan dengan keahlian tertentu.
Rencana Pengembangan Usaha. 1. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari
produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang
2. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan
karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
Universitas Sumatera Utara
yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
3. Strategi Marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang
marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada
masyarakat umum. 4. Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan
yang selama ini didapat.
2.7 Pemanfaatan IT