Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Data Perusahaan Biodata Pemilik Pengurus Aspek Pasar dan Pemasaran

individu baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, serta distributor yang akan membantu dalam proses pemasaran ke pasar-pasar tradisional. Usaha Kue Bohong Aroma Pandan ini memiliki sebuah tim manajemen dengan Raisca Maharani Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis ini sehingga mencapai target dari usaha kami yaitu dapat lebih melestarikan camilan dan panganan tradisional di daerah kota Medan khususnya dengan menawarkan panganan yang sehat, murah, dan masih beraroma tradisional termasuk di daerah Marelan. Dengan dibantu dua karyawan yang memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing sehingga menjadikan kami tim yang saling melengkapi, solid, amanah dan bertanggungjawab dengan sungguh-sungguh akan menjalankan usaha Kue Bohong Aroma Pandan ini sehingga mencapai target yang kami harapkan. Dengan melihat begitu baiknya kandungan gizi dari bahan utama penyusun panganan Kue Bohong Aroma Pandan ini dan melihat prospek pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS KUE BOHONG AROMA PANDAN.”

1.2 Perumusan Masalah

Dalam menjalankan setiap kegiatan dalam bisnis usaha, tentu saja memiliki masalah yang terkadang muncul dan sudah pasti harus dihadapi oleh pengusaha. Masalah merupakan faktor yang dapat membahayakan bisnis usaha jika tidak segera diselesaikan. Universitas Sumatera Utara Penulis merumuskan masalah untuk penelitian ini adalah : “Bagaimana menjadi entrepreneur sukses dengan Wirausaha Kue Bohong Aroma Pandan ini?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang ingin di teliti oleh penulis maka yang menjadi tujuan dari penelitian adalah : “Untuk mengetahui langkah menjadi entrepreneur sukses dengan Wirausaha Kue Bohong Aroma Pandan”

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.

2. Bagi produsen yang bersangkutan, diharapkan penelitian ini dapat

dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan perusahaan kue bohong ini pada periode-periode selanjutnya.

3. Bagi pihak-pihak lain, diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat untuk

menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitian serupa pada penelitian yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

BAB II PEMBAHASAN

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, NPWP.Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1. Data Perusahaan

 Nama Perusahaan : Kue Bohong Aroma Pandan  Bidang Usaha : Kue atau camilan  Alamat Perusahaan : Jl. Marelan Pasar Sore Medan Marelan  Nomor Telepon : 085297475889  Alamat Email : ica_ychubyyahoo.com

2.2. Biodata Pemilik Pengurus

 Nama : Raisca Maharani  Jabatan : Pemilik Usaha  Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 12 September 1990  Alamat Rumah : Jl.Young Panah Hijau Lor. Kayu Sepang Marelan  Nomor Telepon : 085297475889  Alamat Email : ica_ychubyyahoo.com  Pendidikan Terakhir : SMA 6 Universitas Sumatera Utara PEMASARAN

2.3. Struktur Organisasi

Struktur oganisasi adalah bagian paling penting pada suatu bisnis, demikian juga pada bisnis ini, jadi untuk kelancaran dan kesuksesan bisnis Kue bohong aroma pandan ini, Pemimpin memilih karyawan yang telah berpengalaman di bidang bisnis kue bohong. Pada bisnis “Kue Bohong Aroma Pandan” ini akan ditetapkan adanya seorang pemilik usaha dan 2 orang pegawai pada bagian dan bidangnya masing-masing. 2 pegawai itu adalah 2 pegawai ditempatkan pada bagian produksi, sedangkan pada bagian keuangan dan penyusunan laporan keuangan dipegang oleh pemilik usaha, sedangkan pada bagian pemasaran marketing kedua pegawai serta pemilik usaha akan ikut serta dalam kegiatan tersebut yang akan dilatih lebih lanjut untuk lebih memantapkan keahlian karyawan dalam bidangnya masing- masing. Gambar 2.1. Struktur Organisasi PEMILIK USAHA RAISCA MAHARANI KEUANGAN Oleh pemilik usaha PRODUKSI 2 ORANG PEGAWAI 7 Universitas Sumatera Utara Uraian Tugas 1. Pimpinan Pemilik a. Menetapkan kebijakan dan program kerja untuk mendapatkan hasil yang optimal. b. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung terhadap bagian keuangan, dan produksi kue bohong. c. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern. d. Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Bagian Keuangan

a. Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan kue bohong. b. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada. c. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu melakukan pembukuan. d. Menyusun anggaran secara periodik.

3. Bagian Produksi

a. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi dalam hal ini adalah kue bohong. b. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi kue bohong. c. Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk menjaga cita rasa. 8 Universitas Sumatera Utara Pada tahap awal usaha, hanya ada 2 oang pekerja yang memiliki tanggung jawab dan peranannya masing-masing pada suatu organisasi bisnis ini. Akan tetapi, jika usaha bisnis dapat maju maka dapat dipastikan akan ada terjadi pertambahan pegawai sesuai dengan kualifikasi, tanggung jawab dan peranannya masing-masing. Dibawah ini terdapat baganstruktur oganisasi pada bisnis usaha “Kue Bohong Aroma Pandan”.

2.4. Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran bisnis “Kue Bohong Aroma Pandan” ini mencakup tentang deskripsi barang kue bohong aroma pandan ini ke pasar yang dituju yang masing-masing aspek memiliki peranan yang luas pada perencanaan bisnis ini. Dimulai dengan gambaran produk yang akan diproduksi kue bohong, nilai manfaat dari bisnis kue bohong, serta kegunaaan yang riil dari produk camilan kue bohong ini. Adapun aspek pasar yang dituju bisni kue bohong aroma pandan ini yakni pasar kecil yang meliputi pelanggan dalam jumlah yang kecil seperti pada lingkungan rumah sekitar dan juga dapat meliputi cakupan pasar besar seperti pasar tradisional yang berada di sekitar tempat produksi yang mencakup daerah Marelan dan sekitarnya dengan mempertimbangkan jumlah serta target yang akan dapat dicapai oleh adanya bisnis kue bohong ini. 9 Universitas Sumatera Utara

2.4.1 Produk yang dihasilkan

1. Jenis Produk yang dihasilkan : Camilan makanan ringan a. Kue Bohong Rasa Original, Kue bohong ini umumnya seperti kue bohong yang terdapat di masyarakat yang tidak ada rasa apa pun di dalamnya kecuali rasa manis, dengan harga Rp. 1.000,-. Gambar 2.2. Kue bohong Original b. Kue Bohong Aroma Pandan, kue bohong jenis ini adalah kue bohong terobosan baru yang dibuat dengan kesegaran aroma pandan dengan rasa yang manis dan warna yang menarik yang diharapkan dapat menggugah selera konsumen dalam menikmati sensasi kue bohong dengan harga Rp. 1.000,-. Gambar 2.3. Kue Bohong Aroma Pandan Universitas Sumatera Utara 2. Karakteristik Produk : Untuk semua usia dan kalangan, baik anak- anak,remaja, dewasa, serta orang tua sekalipun 3. Pendukungtambahan : Bermacam-macam aromaessen dalam hal ini aroma pandan yang dapat menjadi ciri menarik dalam produksi kue bohong ini.

2.4.2. Keunggulan Produk

Barang atau poduk yang direncanakan merupakan poduk yang unik,memiliki ciri khas tersendiri dan yang akan memunculkan gambaran yang berbeda di pikiran konsumen. Produk kue bohong yang ditawarkan ini relatif berbeda dari produk para pesaing. Produk ini memiliki karaktestik yang berbeda dari produk-produk makanan kue lainnya. Produk kue jenis kue bohong ini yang ditawarkan cenderung berbeda. Produk yang direncanakan ini memiliki nilai plus. Produk yang ditawarkan adalah “ Kue Bohong Aroma Pandan “ . Kue bohong ini jelas berbeda dari kue bohong pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari bahan baku dalam pembuatan produk ini. Bahan baku dari pembuatan produk ini diantaranya tepung rotigandum, pisang, gula,serta essens pandan sebagai aromanya. Sebenarnya pada awalnya, perencanaan bisnis kue bohong ini mengandung unsur kue bohong serba beraneka rasa seperti rasa coklat, mocca, serta rasa original tetapi akhirnya kue bohong ini hanya difokuskan pada dua rasa saja yakni rasa pandan dengan cara pemberian essens pandan dan rasa original. Disamping itu, produk kue bohong ini dikemas secara unik, dengan kemasan dari 11 Universitas Sumatera Utara bahan kertas yang unik dengan jaminan higienis yang jarang sekali dilihat dikebanyakan tempat yang menjual kue bohong pada umumnya. Disinilah letak keistimewaan produk kue bohong aroma pandan ini disamping harganya yang murah hanya Rp. 1.000,-.

2.4.3. Gambaran Pasar

Berdasarkan survei pasar, dapat dilihat bahwa produk kue bohong ini ditawarkan masih minim di kota Medan. Hal ini dikarenakan produk kue bohong spesial ini jelas berbeda dari produk kue bohong lainnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwasanya kue bohong ini lain dari yang kebanyakan, dengan menambahkan aroma pandan di dalam kandungannya bahan-bahan pembuatannya. Aroma pandan ini merupakan salah satu keunggulan produk yang ditawarkan, selain membuat kue bohong lebih menarik sekaligus membuat kue bohong menjadi segar untuk dijadikan camilan . Kue bohong aroma pandan ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh dari kota Medan. Seperti yang diketahui kue bohong ini sudah termasuk camilan umum di Medan memiliki rasa yang enak dan mudah masuk ke dalam selera masyarakat kota Medan terutama daerah Marelan dan sekitarnya. Oleh karena itu, produk kue bohong aroma pandan ini cocok dijadikan camilan baru serta sederhana yang diharapkan dapat diterima di masyarakat kota Medan.

2.4.4. Target Pasar atau Segmentasi Pasar

Target pasar yang dituju oleh perencanaan bisnis kue bohong aroma pandan ini adalah seluruh kalangan masyarakat, baik orang tua maupun remaja dan anak- 12 Universitas Sumatera Utara anak yang berada disekitar daerah Marelan dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan produk kue bohong ini memiliki rasa yang cocok untuk selera semua kalangan umur. Target pasar yang dituju diantaranya adalah :  Masyarakat Umum baik orang tua, remaja bahkan anak-anak yang berada di daerah Marelan dan sekitarnya  Seiring dengan pengembangan mungkin akan meluas ke daerah Medan besar. Segmentasi pasar adalah proses di mana pasar yang menjadi target kue bohong aroma pandan ini dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan karakteristik yang sama dalam hal mencari camilan yang terbaik menurut pendapatnya, yang mengarahkan mereka untuk merespons tawaran produk camilan kue bohong ini dan program pemasaran yang strategis. Segmentasi pasar dari produk “Kue Bohong Aroma Pandan” ini adalah konsumen yang menyukai aroma pandan dari produk kue bohong ini. Ada beberapa hal yang menjadi manfaat jika dilakukannya segmentasi pasar adalah:  Mengidentifikasi pengembangan produk baru Analisis tentang berbagai segmen pelanggan kue bohong aroma pandan ini menunjukkan satu atau lebih kelompok pembeli makanan ringan yang memiliki kebutuhan dan minat-minat spesifik yang tidak dipuaskan dengan baik oleh 13 Universitas Sumatera Utara tawaran – tawaran pesaing pengusaha kue bohong lainnya seperti dengan penambahan aroma khusus seperti aroma pandan.  Membantu dalam mendesain program – program pemasaran yang paling efektif. Dalam mendapatkan kelompok pelanggan yang mencari makanan-makanan ringan, perencanaan bisnis kue bohong aroma pandan ini akan mempermudah tugas dalam menetapkan harga yang sesuai dengan kondisi ekonomi yang umum pada masa sekarang ini.  Memperbaiki alokasi strategi sumber daya pemasaran. Karena sebagian konsumen tidak terbiasa dengan produk kue bohong yang ditawarkan ini, yang sebagian besar lebih menyukai rasa kue bohong yang original. Tetapi untuk memenuhi permintaan konsumen, maka kami selaku pengusaha kue bohong ini akan membuat inovasi lainnya dalam memenuhi keinginan dari para konsumen. Contohnya kami akan mengganti aroma pandan menjadi aroma yang diinginkan konsumen, diantaranya aroma, coklat, mocca, berry, dan aroma yang lain yang masih cocok untuk dijadikan pendukung kue bohong. Walaupun dari produk kue bohong ini sudah berbeda dengan kue bohong lainnya namun rasa dari kue bohong ini ini tidak akan berubah. Karena proses produksi bahkan bahan baku dari kue bohong ini yang relatif sama. Inovasi ini dilakukan agar para konsumen tidak jenuh terhadap produk kue bohong kami. Inovasi ini akan tetap dilakukan karena pada akhirnya dalam suatu 14 Universitas Sumatera Utara usaha atau bisnis akan dihadapkan pada suatu masalah kejenuhan produk dari produk yang ditawarkan pada konsumen.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Pemilik membuka bisnis ini karena kue bohong merupakan makanan yang telah dikenal oleh semua kalangan dan juga sangat terjangkau harganya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pedagang makanan dalam hal ini yakni gorengan hampir selalu ada disetiap tempat keramaian. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap camilan gorengan sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya. Jika dilihat pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh besar terhadap usaha bisnis ini. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan yang tutup karena dampak negatif dari krisis tersebut. Namun tidak sedikit bisnis– bisnis yang dapat menghadapi krisis tersebut. Banyak juga perusahaan yang memproduksi makanan ringan mempertahankan bisnisnya sehingga tetap berkembang sampai saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke bisnis lain. Ada pula yang mencoba bisnis–bisnis baru sehingga krisis tersebut tidak dianggap buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik, maka tidak heran apabila banyak bisnis–bisnis baru yang sukses di masa krisis yang hingga kini terus berkembang.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Pertumbuhan pasar merupakan perbandingan antar kinerja dari tahun ke tahun. Jika penjualan meningkat, maka omset penjualan kue bohong aroma pandan ini akan meningkat juga. Ada beberapa cara dalam melihat dan menyusun 15 Universitas Sumatera Utara proyeksi penjualan. Pertama dengan melihat pertumbuhan pasar. Jika pasar meningkat berarti proyeksi penjualan akan meningkat. Dengan mengambil asumsi bahwa bisnis kue bohong aroma pandan ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 200 bungkus kue maka omset yang diharapkan adalah Rp.200.000,-hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga kue bohong yang telah disesuaikan dalam rincian sebagai berikut : Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Harian Bisnis Makanan Ringan Kue Bohong No Nama Menu Banyak Jumlah Harga Rp 1 Kue bohong aroma pandan 300 1.000 300.000 Total 300.000 Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat disimpulkan usaha makanan ringan ini menjual kurang lebih 1.400 bungkus pada minggu pertama. Diharapkan dari penjualan setiap harinya terus meningkat sampai satu tahun pertama. Jika dalam satu hari habis terjual 300 bungkus, maka diharapkan dalam satu bulan produk laku terjual rata-rata 9.000 bungkus. 16 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Proyeksi Penjualan Kue Bohong Selama Satu Tahun No. Bulan Penjualan bungkus 1 Januari 9000 2 February 9300 3 Maret 9600 4 April 9900 5 Mei 10200 6 Juni 10500 7 Juli 10800 8 Agustus 11100 9 September 11400 10 Oktober 11700 11 November 12000 12 Desember 12300 Tabel 2.3. Perkiraan Penjualan Perbulan NO Bulan Rencana Penjualanhari Rencana Penjualanbulan Total 1 Bulan I 300 bungkus Rp. 300.000 x 30 hr Rp.9.000.000 2 Bulan II 310 bungkus Rp. 310.000 x 30 hr Rp.9.300.000 17 Universitas Sumatera Utara 3 Bulan III 320 bungkus Rp. 320.000 x 30 hr Rp.9.600.000 4 Bulan IV 330 bungkus Rp. 330.000 x 30 hr Rp.9.900.000 5 Bulan V 340 bungkus Rp. 340.000 x 30 hr Rp.10.200.000 6 Bulan VI 350 bungkus Rp. 350.000 x 30 hr Rp.10.500.000 7 Bulan VII 360 bungkus Rp. 360.000 x 30 hr Rp.10.800.000 8 Bulan VIII 370 bungkus Rp. 370.000 x 30 hr Rp.11.100.000 9 Bulan IX 380 bungkus Rp. 380.000 x 30 hr Rp.11.400.000 10 Bulan X 390 bungkus Rp. 390.000 x 30 hr Rp.11.700.000 11 Bulan XI 400 bungkus Rp. 400.000 x 30 hr Rp.12.000.000 12 Bulan XII 410 bungkus Rp. 410.000 x 30 hr Rp.12.300.000

2.5. Analisis Pesaing Tabel 2.4. Analisis Pesaing