BAB V PEMBAHASAN
5.1. Konsumsi Kalsium Responden
Karyawan PT. Indosat Tbk bekerja setiap hari dari senin sampai jum’at, dan setiap harinya bekerja pukul 07.30-16.30 WIB. Untuk memenuhi kebutuhan gizi
karyawan setiap hari, perusahaan menyediakan kantin yang menyediakan makanan pada saat makan siang. Penyediaan kantin perusahaan ini sesuai dengan pernyataan
Hasibuan 2002:95 salah satu tugas pimpinan perusahaan adalah berusaha untuk mempertahankan kesehatan para karyawannya. Kesehatan fisik maupun mental
karyawan yang buruk akan menyebabkan kecenderungan adanya tingkat absensi yang tinggi dan rendah tingkat produktivitasnya, dan sebaliknya karyawan yang
memiliki kondisi yang prima dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat baik. Untuk itu gizi setiap karyawan perlu diperhatikan karena hal ini besar pengaruhnya
terhadap peningkatan produktivitas. Zat gizi yang paling penting untuk pembentukan tulang adalah kalsium.
Makanan sehari-hari umumnya hanya mengandung 350 mg kalsium sehingga masih dibutuhkan suplemen kalsium. Salah satu suplemen kalsium yaitu susu berkalsium
tinggi yang sebaiknya diminum setelah makan malam karena pembentukan tulang terjadi pada malam hari Dhalimarta, 2002. Konsumsi susu yang teratur sejak remaja
dapat mengurangi resiko osteoporosis pada saat lansia, terutama susu yang mengandung kalsium. Konsumsi kalsium dari jenis pangan tahu, tempe dan keju
secara berurutan merupakan konsumsi kalsium tertinggi setelah susu Wiseman, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Kalsium merupakan mineral terbanyak dalam tubuh yaitu kurang lebih 1000 gram. Kalsium dibutuhkan untuk pembentukan mineral tulang dan penting untuk
pengaturan proses fisiologik dan biokimia. Kalsium diperlukan untuk memaksimalkan puncak massa tulang dan mempertahankan kepadatan tulang yang
normal Granner, 1993. Jika kebutuhan kalsium tidak bisa dipenuhi, tubuh akan mengambil kalsium
dari tulang yang berfungsi sebagai gudang penyimpanan utama kalsium untuk mempertahankan kecukupan kalsium dalam darah. Mempertahankan kadar kalsium
sangat penting agar jantung, pembuluh darah, persarafan, dan otot dapat berfungsi dengan normal. Jika diperlukan tubuh akan mengorbankan tulang sehingga membuat
tulang menjadi lemah dan rentan patah demi mempertahankan fungsi tubuh yang lebih vital bagi kelangsungan hidup Felicia, 2009.
Kalsium yang dikonsumsi haruslah memenuhi jumlah kecukupan yang dianjurkan AKG. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
karyawan belum mengonsumsi kalsium sesuai dengan angka kecukupan gizi. Penyebab asupan kalsium yang masih rendah dapat dilihat dari diet harian karyawan
kurang mengonsumsi makanan sumber kalsium dan suplemen kalsium. Kurangnya konsumsi kalsium pada karyawan sesuai dengan pernyataan Gopalan 2003 yang
menyebutkan bahwa masukan kalsium pada masyarakat di Asia masih sangat rendah di bawah kecukupan yang dianjurkan, yaitu hanya 300 mg kalsium per hari. Pada
penelitian ini juga dilihat jenis makanan berkalsium tinggi yang dikonsumsi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan yang dikonsumsi karyawan sangat bervariasi. Sumber makanan berkalsium yang dikonsumsi sehari-
hari juga bervariasi seperti susu sapi, dari food recall dapat dilihat bahwa sebagian karyawan rutin mengonsumsinya, untuk susu kalsium banyak karyawan yang
mengonsumsi 1 kali seminggu karena menurut mereka belum perlu mengonsumsi susu kalsium padahal hal ini dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan kalsium harian.
Hasil olahan susu seperti keju, yoghurt masih banyak karyawan yang mengonsumsi 1 kali seminggu bahkan ada juga yang tidak pernah mengonsumsinya. Dari food
recall dapat dilihat bahwa konsumsi keju dan yoghurt jarang ditemukan karena ada yang tidak menyukainya.
Enam studi Randomized Controlled Trial pada orang dewasa dan anak-anak yang menggunakan produk olahan susu sebagai sumber utama kalsium, seluruhnya
menunjukan efek positif bermakna yang memiliki paling sedikit efek yang sama kuat dengan suplemen kalsium. Hal ini membuktikan bahwa susu dan produk olahannya
adalah sumber nutrient yang baik yang dibutuhkan untuk perkembangan dan mempertahankan tulang Heaney, 2000.
Lauk seperti teri kering, sarden kaleng, cumi-cumi dan telur ayam dikonsumsi dengan beragam frekuensi, untuk teri kering dan sarden kaleng masih banyak yang
jarang mengonsumsinya, tetapi cumi-cumi sudah sering dikonsumsi bahkan telur ayam banyak yang mengonsumsi setiap hari.
Jenis sayuran sumber kalsium yang dikonsumsi juga sangat beragam. Jenis sayuran yang paling banyak dikonsumsi yaitu buncis, bayam, sawi dengan frekuensi
Universitas Sumatera Utara
1-3 kali seminggu. Dari food recall dapat dilihat bahwa konsumsi sayuran karyawan setiap hari beragam tetapi masih dalam jumlah sedikit.
Sayur mayur dan buah-buahan kaya akan boron. Menurut Wardlaw 2002 boron merupaka suatu elemen yang dapat mencegah kehilangan kalsium. Produk
hewani dan hasil olahannya mempunyai sedikit atau tidak ada boron. Jenis kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi yaitu tahu dan tempe
dengan frekuensi 4-6 kali seminggu bahkan ada juga yang mengonsumsi setiap hari, susu kedelai yang juga masih termasuk kacang-kacangan banyak karyawan yang
tidak pernah mengonsumsi karena masih banyak yang kurang menyukainya. Serealia, kacang-kacangan dan hasil kacang-kacangan, tahu dan tempe, dan
sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga, tetapi bahan makanan ini banyak mengandung zat yang menghambat penyerapa kalsium seperti serat, fitat, dan
oksalat. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium, karena ketersediaan biologiknya yang tinggi. Kebutuhan kalsium akan terpenuhi bila kita makan makanan
yang seimbang setiap hari Almatsier, 2004. Buah-buahan yang banyak mengandung kalsium seperti jeruk dan pepaya
dengan frekuensi 1-3 kali seminggu, dari food recall dapat dilihat bahwa karyawan mengonsumsi buah-buahan secara rutin termasuk jeruk dan pepaya.
5.2. Aktivitas Fisik Responden