BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional yang menggambarkan konsumsi kalsium dan aktivitas fisik serta kepadatan tulang
karyawan PT. Indosat Tbk.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Indosat Tbk yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39, Kelurahan Sidorame Barat 1, Kecamatan Medan Perjuangan,
yang dimulai dari tanggal 28 Maret sampai 18 April 2011. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan pada umumnya karyawan sudah bekerja dalam waktu lama dan
sebagian karyawan bekerja dengan kurang bergerak sedangkan sebagian lagi lebih banyak bekerja di luar gedung dan memiliki banyak aktivitas.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Indosat Tbk yang berjumlah 128 orang.
3.3.2. Sampel
Jumlah sampel yang akan diteliti dihitung dengan menggunakan rumus Notoadmodjo, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : d
= Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan, yakni 10 atau 0,1.
N = Besar populasi = 128 orang
n = Besar sampel
Perhitungan :
Dari hasil perhitungan diperoleh sampel sebanyak 57 orang. Dari sampel tersebut, karyawan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu karyawan yang bekerja di
dalam gedung dan karyawan yang bekerja di luar gedung. Penentuan jumlah sampel dilakukan perhitungan secara proporsional dengan ketentuan :
Maka,
= 30,28 30
Universitas Sumatera Utara
= 26,71 27
Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel karyawan di dalam gedung sebanyak 30 orang, dan jumlah sampel karyawan di luar gedung sebanyak 27 orang.
3.4. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data umur, lama bekerja, pola konsumsi makanan, dan aktivitas fisik.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data gambaran umum PT. Indosat Tbk yang meliputi data demografi dan jumlah karyawan.
3.5. Cara Pengumpulan Data
Data mengenai identitas dan aktivitas fisik responden dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Frekuensi konsumsi makanan
yang mengandung kalsium diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan formulir food frequency, sedangkan data jumlah konsumsi kalsium dikumpulkan
dengan cara food recall 24 jam yang dibandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi Anjuran DKGA. Sementara data sekunder diperoleh dari bagian administrasi PT.
Indosat Tbk Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan sebagai pendukung penelitian ini adalah : 1. Formulir Food Recall 24 jam
2. Formulir Food Frecuency 3. Formulir Recall Aktivitas Fisik
4. Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM 5. Daftar Kecukupan Gizi Anjuran DKGA
6. Kuesioner daftar pertanyaan 7. Alat ukur kepadatan tulang Densitometer
3.7. Definisi Operasional
1. Jenis sumber kalsium adalah jumlah jenis makanan sumber kalsium seperti susu, tahu, teri, brokoli dan lain lain.
2. Frekuensi konsumsi sumber kalsium adalah frekuensi bahan makanan sumber kalsium yang dikonsumsi oleh karyawan.
3. Kecukupan kalsium adalah banyaknya kalsium yang harus terpenuhi dari makanan yang dikonsumsi dibandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi
Anjuran DKGA atau 800 mg per hari untuk orang dewasa. 4. Aktivitas fisik adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh karyawan.
5. Kepadatan tulang adalah jumlah kandungan mineral tulang dalam setiap cm
2
tulang yang diukur dengan alat bone densitometer.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Aspek Pengukuran