pelayanan, dilakukan pembagian wilayah operasional, yakni menjadi PT Indosat Northern Sumatera Region dan PT Indosat Southern Sumatera Region.
4.2. Gambaran Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini terbagi dua, yaitu karyawan yang bekerja di dalam dan di luar gedung. Berikut ini disajikan dalam tabel 4.1. karakteristik
responden.
Tabel 4.1. Distribusi Berdasarkan Karakteristik Responden Karakteristik
karyawan Dalam
Luar n
n Usia :
30 tahun 9
30,0 15
55,6 30-40 tahun
10 33,3
8 29,6
40 tahun 11
36,7 4
14,8
Total 30
100,0 27
100,0
Jenis Kelamin: Perempuan
12 40
17 63
Laki-laki 18
60 10
37
Total 30
100 27
100
Lama Bekerja: 1-5 tahun
12 40,0
15 55,6
6-10 tahun 4
13,3 7
25,9 11-15 tahun
5 16,7
1 3,70
16-20 tahun 3
10,0 1
3,70 21-25 tahun
5 16,7
2 7,40
25 tahun 1
3,3 1
3,70
Total
30 100,0
27 100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada karyawan yang bekerja di dalam gedung banyak yang berusia 40 tahun, sedangkan di luar gedung banyak yang
berusia 30 tahun, karena jam kerja karyawan yang bekerja di luar gedung sebagian besar di lapangan sehingga membutuhkan karyawan yang masih muda. Jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
pada karyawan di dalam kebanyakan laki-laki sedangkan di luar gedung kebanyakan perempuan. Lama bekerja karyawan bervariasi dari 1-5 tahun sampai 25 tahun.
4.3. Gambaran Konsumsi Kalsium Responden
Konsumsi kalsium responden pada penelitian ini dilihat berdasarkan jenis, frekuensi dan kuantitas kalsium yang dikonsumsi.
4.3.1. Jenis dan Frekuensi Makanan yang Mengandung Kalsium
Makanan sumber utama kalsium yang terbaik adalah susu. Namun, selain susu banyak juga makanan lain yang mengandung kalsium cukup tinggi. Menurut Cosman
2007, makanan yang mengandung kalsium tinggi adalah makanan yang mengandung 100 mg kalsium per ukuran rumah tangga. Peneliti sengaja
mencantumkan hanya makanan berkalsium tinggi mengingat pada saat mewawancarai responden pada saat food recall sangat banyak makanan yang
mengandung kalsium tetapi dengan kualitas yang rendah. Jenis dan frekuensi konsumsi makanan yang mengandung tinggi kalsium responden dilihat dengan
formulir food frequency. Pada penelitian ini jenis dan frekuensi konsumsi makanan yang mengandung
tinggi kalsium dibedakan menjadi dua, yaitu pada karyawan yang bekerja di dalam dan di luar gedung, berikut dapat dilihat pada tabel 4.2 dan 4.3 tentang makanan yang
mengandung kalsium cukup tinggi baik jenis maupun frekuensinya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Pola Makan Menurut Jenis Bahan Makanan dan Frekuensi Makan Karyawan yang Bekerja di Dalam Gedung
Nama Bahan Makanan
Frekuensi Konsumsi Setiap
hari 4-6x minggu
1-3x minggu 1x
seminggu Tidak
pernah Total
n n
n n
n n
Susu sapi 7 23,3
5 16,7
7 23,3
2 6,7
9 30
30 100
Keju 0 0
1 3,33
14 46,7
15 50
30 100
Susu kalsium 0 0
13 43,3
17 56,7
30 100
Susu kedelai 0 0
4 13,3
11 36,7
15 50
30 100
Yogurt
0 0 13
43,3 17
56,7 30
100
Teri kering 0 0
2 6,7
11 36,7
15 50
2 6,7
30 100
Sarden kaleng dengan tulang
0 0 1
3,33 4
13,3 19
63,3 6
20 30
100
Cumi-cumi 0 0
7 23,3
21 70
2 6,7
30 100
Telur ayam 2 6,7
5 16,7
13 43,3
8 26,7
2 6,7
30 100
Brokoli 0 0
1 3,33
28 93,3
1 3,33
30 100
Daun pepaya 0 0
14 46,7
16 53,3
30 100
Buncis 0 0
1 3,33
13 43,3
13 43,3
3 10
30 100
Bayam
0 0 1
3,33 18
60 9
30 2
6,7 30
100
Sawi 0 0
2 6,7
8 26,7
18 60
2 6,7
30 100
Kacang tanah 0 0
12 40
18 60
30 100
Kacang panjang
0 0 2
6,7 28
93,3 30
100
Tempe 3 10
11 36,7
12 40
4 13,3
30 100
Tahu
3 10 10
33,3 13
43,3 4
13,3 30
100
Jeruk 3 10
8 26,7
13 43,3
6 20
30 100
Pepaya 3 10
3 10
13 43,3
8 26,7
3 10
30 100
Tabel 4.3. Distribusi Pola Makan Menurut Jenis Bahan Makanan dan Frekuensi Makan Karyawan yang Bekerja di Luar Gedung
Nama Bahan Makanan
Frekuensi Konsumsi Setiap hari
4-6x minggu 1-3x
minggu 1x
seminggu Tidak
pernah Total
n n
n n
n n
Susu sapi 6
22,2 2
7,4 6
22,2 10
37 3
11,1 27
100
Keju 1
3,7 3
11,1 21
77,8 2
7,4 27
100
Susu kalsium
1 3,7
22 81,5
4 14,8
27 100
Susu kedelai 1
3,7 2
7,4 16
59,3 8
29,6 27
100
Yogurt
2 7,4
16 59,3
9 33,3
27 100
Teri kering 1
3,7 6
22,2 19
70,4 1
3,7 27
100
Sarden kaleng dengan tulang
1 3,7
2 7,4
18 66,7
6 22,2
27 100
Cumi-cumi 1
3,7 8
29,6 18
66,7 27
100
Telur ayam 4
14,8 9
33,3 11
40,7 3
11,1 27
100
Brokoli
27 100
27 100
Daun pepaya 1
3,7 12
44,4 14
51,9 27
100
Buncis 1
3,7 2
7,4 6
22,2 16
59,3 2
7,4 27
100
Bayam
3 11,1
7 25,9
17 63
27 100
Sawi 2
7,4 8
29,6 16
59,3 1
3,7 27
100
Kacang tanah 1
3,7 2
7,4 8
29,6 16
59,3 27
100
Kacang panjang
1 3,7
26 96,3
27 100
Tempe 5
18,5 7
25,9 7
25,9 8
29,6 27
100
Tahu 4
14,8 8
29,6 6
22,2 8
29,6 1
3,7 27
100
Jeruk
2 7,4
3 11,1
12 44,4
10 37
27 100
Pepaya 1
3,7 6
22,2 6
22,2 13
48,1 1
3,7 27
100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.2. dan 4.3. di atas dapat dilihat bahwa jenis makanan yang dikonsumsi sangat bervariasi. Pada umumnya semua karyawan telah mengonsumsi
makanan berkalsium tinggi, tetapi dapat dilihat pada karyawan yang bekerja di dalam gedung konsumsi makanan berkalsium tinggi pada frekuensi 1-3 x seminggu lebih
banyak daripada pada karyawan yang bekerja di luar gedung. Pada frekuensi 1 x seminggu lebih banyak pada karyawan yang bekerja di luar gedung. Hal ini dapat
menyebabkan walaupun karyawan yang bekerja di dalam gedung kurang beraktivitas, tetapi mereka sering mengonsumsi makanan berkalsium tinggi, sehingga karyawan
yang bekerja di dalam gedung ada yang berisiko osteoporosis rendah.
4.3.2.Kecukupan Kalsium yang Di Konsumsi Responden
Setelah dilakukan perhitungan konsumsi kalsium terhadap responden, maka diperoleh hasil rata-rata konsumsi kalsium karyawan yaitu :
Tabel 4.4. Distribusi Berdasarkan kuantitas kalsium Karyawan PT. Indosat Tbk Tahun 2011
Kuantitas Kalsium Dalam
Luar n
n AKG
29 96,7
25 92,6
≥ AKG
1 3,3
2 7,4
Total 30
100 27
100
Dari tabel 4.4. di atas dapat dilihat bahwa rata-rata konsumsi kalsium karyawan baik yang bekerja di dalam maupun di luar gedung masih kurang dari
Angka Kecukupan Gizi AKG. Berikut disajikan pada tabel 4.5. kecukupan kalsium responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Distribusi Berdasarkan Kecukupan Kalsium Responden Sesuai dengan DKGA
Kuantitas Kalsium Dalam
Luar n
n Baik
≥ 100
3 11,1
Sedang 80-99 1
3,3 1
3,7
Kurang 70-80 1
3,7
Defisit 70 29
96,7 22
81,5
Total 30
100 27
100
Dari tabel 4.5. di atas dapat dilihat bahwa konsumsi kalsium karyawan baik di dalam maupun luar gedung masih defisit. Hal ini dapat dilihat dari hasil food recall
24 jam yang menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi kalsium responden sebesar 345,87 mg, sedangkan rata-rata konsumsi kalsium peroranghari yang dianjurkan
yaitu sebesar 800 mg. Umumnya kekurangan kalsium pada karyawan karena kurang mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalsium.
4.3. Gambaran Aktivitas Fisik Responden
Aktivitas fisik meliputi kegiatan yang dilakukan karyawan sehari-hari termasuk olahraga yang diukur dengan menggunakan formulir recall aktivitas fisik,
yang meliputi jenis dan lama kegiatan selama 24 jam. Aktivitas fisik karyawan terbagi dua, yaitu aktivitas pada hari kerja dan aktivitas pada hari libur. Berikut ini
distribusi berdasarkan aktivitas fisik responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Distribusi Berdasarkan pengelompokan aktivitas fisik Karyawan PT. Indosat Tbk Tahun 2011
Aktivitas Fisik karyawan
Dalam Luar
N n
Aktivitas kerja : Ringan
28 93,3
5 18,5
Sedang 2
6,7 22
81,5
Total 30
100 27
100
Aktivitas libur: Ringan
13 43,3
9 33,3
Sedang 14
46,7 15
55,6 Berat
3 10
3 11,1
Total
30 100
27 100
Dari tabel 4.4. di atas dapat dilihat bahwa pada karyawan yang bekerja di dalam gedung rata-rata beraktivitas ringan pada saat kerja, hal ini karena pekerjaan
mereka kebanyakan bekerja di depan komputer, sedangkan pada karyawan yang bekerja di luar gedung banyak yang beraktivitas sedang karena pekerjaan mereka
banyak dilapangan dan banyak bergerak. Pada saat libur dapat dilihat bahwa aktivitas karyawan sangat bervariasi mulai
dari beraktivitas ringan, sedang bahkan ada juga yang beraktivitas berat.
4.4. Gambaran Kepadatan Tulang Responden