Distribusi antara Risiko Osteoporosis terhadap Konsumsi Kalsium Responden Distribusi antara Risiko Osteoporosis terhadap Aktivitas Fisik Responden

Dari tabel 4.8. di atas dapat dilihat bahwa perbedaan rata-rata risiko osteoporosis karyawan yang bekerja di dalam dan di luar gedung yaitu -1,3189. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p = 0,000 p 0,05, berarti ada perbedaan rata-rata risiko osteoporosis karyawan yang bekerja di dalam dan di luar gedung.

4.4.1. Distribusi antara Risiko Osteoporosis terhadap Konsumsi Kalsium Responden

Kalsium yang didapat dari asupan makanan sangat penting bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang yang normal Waluyo, 2009. Maka dari itu, sebaiknya makanan yang dikonsumsi sehari-hari mencukupi kebutuhan kalsium tulang. Berikut disajikan pada tabel 4.9. hubungan kalsium dengan risiko osteoporosis. Tabel 4.9. Tabulasi Silang antara Konsumsi Kalsium dengan Risiko Osteoporosis Responden Risiko Osteoporosis Konsumsi Kalsium Dalam Luar AKG ≥ AKG AKG ≥ AKG n n n n Rendah 1 3,3 23 85,2 1 3,7 Sedang 28 93,4 1 3,3 2 7,4 1 3,7 Total 29 96,7 1 3,3 25 92,6 2 7,4 Dari tabel 4.9. di atas dapat di lihat bahwa pada karyawan yang bekerja di dalam gedung banyak yang mengonsumsi makanan sumber kalsium AKG dan berisiko osteoporosis sedang, sedangkan pada karyawan yang bekerja di luar gedung banyak yang mengonsumsi makanan sumber kalsium AKG, tetapi berisiko osteoporosis rendah, hal ini dapat terjadi karena aktivitas fisik mereka yang cukup tinggi. Dalam hal ini konsumsi kalsium menentukan risiko osteoporosis seseorang, Universitas Sumatera Utara tetapi apabila faktor-faktor lain seperti aktivitas fisik yang tinggi, olahraga yang cukup dapat terpenuhi, maka risiko osteoporosis dapat berkurang.

4.4.2. Distribusi antara Risiko Osteoporosis terhadap Aktivitas Fisik Responden

Faktor lain yang sangat mempengaruhi pembentukan dan penghilangan massa tulang adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat mengurangi kehilangan massa tulang bahkan menambah massa tulang dengan cara meningkatkan pembentukan tulang lebih besar daripada resorpsi tulang Henrich, 2003. Berikut disajikan pada tabel 5. dan 5.1. Tentang aktivitas fisik responden pada hari kerja dan hari libur. Tabel 5. Tabulasi Silang antara Aktivitas Kerja dengan Risiko Osteoporosis Responden Risiko Osteoporosis Aktivitas Kerja Dalam Luar Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat n n n n n n Rendah 1 3,3 5 18,5 19 70,4 Sedang 27 90 2 6,7 0 3 11,1 Total 28 93,3 2 6,7 0 5 18,5 22 81,5 Dari tabel 5. di atas dapat di lihat bahwa pada karyawan yang bekerja di dalam gedung banyak yang berisiko osteoporosis sedang karena mereka lebih banyak beraktivitas ringan, sedangkan pada karyawan yang bekerja di luar gedung banyak yang berisiko osteoporosis rendah, hal ini karena mereka beraktivitas sedang. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Tabulasi Silang antara Aktivitas Libur dengan Risiko Osteoporosis Responden Risiko Osteoporosis Aktivitas Libur Dalam Luar Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat n n n n n n Rendah 1 3,3 0 0 7 26 14 51,8 3 11,1 Sedang 12 40 14 46,7 3 10 2 7,4 1 3,7 0 0 Total 13 43,3 14 46,7 3 10 9 33,4 15 55,5 3 11,1 Dari tabel 5.1. di atas dapat di lihat bahwa pada hari libur aktivitas fisik baik karyawan yang bekerja di dalam maupun di luar gedung sangat bervariasi. Pada hari libur mereka bebas beraktivitas, Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Konsumsi Kalsium Responden

Karyawan PT. Indosat Tbk bekerja setiap hari dari senin sampai jum’at, dan setiap harinya bekerja pukul 07.30-16.30 WIB. Untuk memenuhi kebutuhan gizi karyawan setiap hari, perusahaan menyediakan kantin yang menyediakan makanan pada saat makan siang. Penyediaan kantin perusahaan ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan 2002:95 salah satu tugas pimpinan perusahaan adalah berusaha untuk mempertahankan kesehatan para karyawannya. Kesehatan fisik maupun mental karyawan yang buruk akan menyebabkan kecenderungan adanya tingkat absensi yang tinggi dan rendah tingkat produktivitasnya, dan sebaliknya karyawan yang memiliki kondisi yang prima dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat baik. Untuk itu gizi setiap karyawan perlu diperhatikan karena hal ini besar pengaruhnya terhadap peningkatan produktivitas. Zat gizi yang paling penting untuk pembentukan tulang adalah kalsium. Makanan sehari-hari umumnya hanya mengandung 350 mg kalsium sehingga masih dibutuhkan suplemen kalsium. Salah satu suplemen kalsium yaitu susu berkalsium tinggi yang sebaiknya diminum setelah makan malam karena pembentukan tulang terjadi pada malam hari Dhalimarta, 2002. Konsumsi susu yang teratur sejak remaja dapat mengurangi resiko osteoporosis pada saat lansia, terutama susu yang mengandung kalsium. Konsumsi kalsium dari jenis pangan tahu, tempe dan keju secara berurutan merupakan konsumsi kalsium tertinggi setelah susu Wiseman, 2002. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Imbalan Finansial Dan Non Finansial Dengan Kinerja Karyawan PT Indosat Tbk - Medan

1 34 107

Efektivitas Komunikasi Majalah “Shout!” PT Indosat Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pelanggan Di Kota Medan (Studi Deskriptif Mengenai Media Eksternal PT Indosat).

0 24 139

Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. Serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk.)

0 36 85

Pengaruh pemberian susu terhadap kadar kalsium darah dan kepadatan tulang remaja pria

0 5 17

Analisis Aktivitas Fisik, Konsumsi Sayur, Buah Dan Kopi, Serta Sindrom Metabolik Karyawan Di Pt Indocement Citeureup

0 4 36

ANALISIS TRANSAKSI KOMBINASI BISNIS DENGAN KONVERGENSI IFRS PADA PT INDOSAT Tbk Analisis Transaksi Kombinasi Bisnis Dengan Konvergensi IFRS Pada PT Indosat Tbk Periode 2011-2012.

0 2 12

ANALISIS TRANSAKSI KOMBINASI BISNIS DENGAN KONVERGENSI IFRS PADA PT INDOSAT Tbk Analisis Transaksi Kombinasi Bisnis Dengan Konvergensi IFRS Pada PT Indosat Tbk Periode 2011-2012.

0 0 16

PERBANDINGAN KADAR KALSIUM SERUM DAN KEPADATAN TULANG BERDASARKAN LAMA PENGOBATAN OBAT ANTIEPILEPSI PADA ANAK EPILEPSI.

0 2 15

HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEPADATAN TULANG PADA WANITA USIA 30-50 TAHUN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 24

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA MODAL PADA PT XL AXIATA Tbk DAN PT INDOSAT Tbk PERIODE 2011-2013 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15