Latar Belakang Persepsi Pasien Terhadap Peran Bidan Dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Primigravida Dan Multigravida Trimester III Tentang Nyeri Persalinan Di BPS Kecamatan Medan Area

mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang setinggi- tingginya dengan menggunakan prinsip asuhan sayang ibu Depkes RI, 2008. Asuhan yang sifatnya mendukung selama kehamilan dan persalinan merupakan suatu standar pelayanan kebidanan, berarti bersifat aktif dan turut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Peran bidan difokuskan pada pemberian pendidikan kesehatan pada ibu hamil primigravida dan multigravida trimester III yang menanti waktu persalinannya. Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh bidan dikhususkan tentang nyeri persalinan. Karena melalui pendidikan kesehatan inilah, diharapkan agar ibu-ibu hamil tersebut dapat mempersiapkan fisik dan mental mereka sebelum waktu bersalin tiba. Selain itu agar mereka mengerti tentang nyeri persalinan serta bagaimana cara mengatasinya. Dari hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada awal November tahun 2010 di Kecamatan Medan Area Medan, diperoleh data jumlah bidan yang memiliki Bidan Praktek Swasta BPS yang terdaftar sebanyak 34 orang bidan. Dari seluruh bidan yang ada tersebut, peneliti meneliti 10 orang bidan dan hanya sekitar 6 orang bidan saja yang memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang nyeri persalinan. Berdasarkan latar belakang bahwa masih kurangnya peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang nyeri persalinan inilah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang persepsi pasien terhadap peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan di Kecamatan Medan Area Medan tahun 2011.

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Persepsi Pasien terhadap Peran Bidan dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III tentang Nyeri Persalinan”.

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum Untuk mengetahui persepsi pasien terhadap peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan di Bidan Praktek Swasta BPS di Kecamatan Medan Area Medan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui distribusi responden berdasarkan karakteristik umur, tingkat pendidikan, dan lama bekerja. b. Untuk mengetahui distribusi responden berdasarkan persepsi pasien

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam mempersiapkan, mengumpulkan, menganalisis, dan menginformasikan data hasil penelitian. 2. Tempat Penelitian Sebagai informasi atau masukan tentang persepsi pasien terhadap peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan. 3. Institusi Kesehatan Sebagai masukan dalam melakukan upaya promotif bagi institusi kesehatan sehingga institusi terkait bisa lebih memperhatikan peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan. 4. Institusi Pendidikan Sebagai gambaran informasi bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa D-IV Bidan Pendidik khususnya yang berkaitan dengan persepsi pasien terhadap peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Persepsi

Secara etimologi bahwa persepsi berasal dari bahasa Inggris yaitu perception yang artinya tanggapan, daya untuk memahami sesuatu. Menurut Walgito 2002 persepsi merupakan suatu proses yang dialami oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Adanya objek atau peristiwa akan memberi respon pada individu itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut persepsi individu terhadap dunia sekitarnya berbeda satu sama lain. Perbedaan itu tercermin dalam tingkah laku dan pendapat, yang mana menjadikan adanya dinamika dalam kehidupan manusia sendiri Ahmadi, 2004, hal.46. Dengan kata lain bahwa persepsi adalah pandangan atau penilaian seseorang setelah melakukan pengamatan. Dengan demikian persepsi dibangun atas tiga unsur yaitu : pengamatan, penilaian dan pendapat. Pengamatan berarti subjek mampu memberikan penilaian tentang sesuatu yang dilakukan diamati, sehingga subjek mampu menginterpretasikan objek yang dilihatnya. Berdasarkan hal tersebut persepsi adalah proses pengamatan atas sesuatu yang berada di lingkungan kita dengan mengandalkan segenap indera-indera yang dimiliki dengan tingkat kesadaran yang tinggi. Oleh karena itu, persepsi seseorang tentang sesuatu berarti orang tersebut mengetahui, memahami dan menyadari sesuatu itu. Sehingga persepsi seseorang akan mempengaruhi perilakunya terhadap objek atau peristiwa yang dialaminya Walgito, 2002, hal.73.