Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Umur
di BPS Kecamatan Medan Area Medan Tahun 2011 No.
Umur Frekuensi
Persentase
1. 20-25 tahun
4 11.4
2. 26-30 tahun
7 20.0
3. 31-35 tahun
8 22.9
4. 36-40 tahun
10 28.6
5. 42-45 tahun
5 14.3
Total 34
100
Sumber : Analisis Data Primer, 2011 Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden yang
terbanyak adalah berada pada tingkat pendidikan D3 yaitu sebanyak 17 orang 48.6. Hasil analisis univariat terhadap karakteristik responden menurut tingkat
pendidikan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut :
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
di BPS Kecamatan Medan Area Medan Tahun 2011 No.
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase
1. D1
4 11.4
2. D3
17 48.6
3. D4
8 22.9
4. S1
3 8.6
5. S2
2 5.7
Total 34
100
Sumber : Analisis Data Primer, 2011 Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa jangka waktu lama bekerja responden
yang terbanyak adalah berada pada rentang 6-10 tahun yaitu sebanyak 12 orang 34.3. Hasil analisis univariat terhadap karakteristik responden menurut lama bekerja
pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut :
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Lama Bekerja
di BPS Kecamatan Medan Area Medan Tahun 2011 No.
Lama Bekerja Frekuensi
Persentase
1. 1-5 tahun
7 20.0
2. 6-10 tahun
12 34.3
3. 11-15 tahun
9 25.7
4. 16-20 tahun
6 17.1
Total 34
100
Sumber : Analisis Data Primer, 2011 Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat dilihat bahwa paritas pasien primigravida dan
multigravida adalah sama jumlahnya yaitu sebanyak 17 orang 48.6 pasien primigravida, dan 17 orang 48.6 pasien multigravida.
Hasil analisis univariat terhadap karakteristik pasien menurut paritas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut :
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Menurut Paritas
di BPS Kecamatan Medan Area Medan Tahun 2011 No.
Paritas Frekuensi
Persentase
1. Primigravida
17 48.6
2. Multigravida
17 48.6
Total 34
100
Sumber : Analisis Data Primer, 2011
2. Persepsi Pasien terhadap Peran Serta Bidan dalam Memberikan
Pendidikan Kesehatan pada Ibu Primigravida dan Multigravida tentang Nyeri Persalinan
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa mayoritas pasien memiliki persepsi baik terhadap peran bidan yaitu sebanyak 22 orang 62.9.
Hasil analisis univariat persepsi pasien terhadap peran serta bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III
tentang nyeri persalinan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut :
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Persepsi Pasien terhadap Peran Bidan
di BPS Kecamatan Medan Area Medan Tahun 2011 No.
Peran Serta Frekuensi
Persentase
1. Baik
22 62.9
2. Cukup
8 22.9
3. Kurang
4 11.4
Total 34
100
Sumber : Analisis Data Primer, 2011
B. Pembahasan Hasil Penelitian
a. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian terhadap karakteristik umur responden menunjukkan bahwa umur responden yang paling banyak berada pada rentang 36-40 tahun yaitu
sebanyak 10 orang 28.6, sedangkan umur responden yang paling sedikit berada pada rentang 20-25 tahun.
Umur mempengaruhi pengetahuan seseorang, karena semakin muda umur seseorang maka semakin rendah pengetahuan yang dimilikinya, serta sebaliknya
semakin lanjutnya umur seseorang maka semakin tinggi pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya Hurlock 1998. Menurut LeBlack 1993 ada korelasi yang positif
antara pengetahuan dengan umur, di mana semakin bertambah umur maka semakin
bertambah pula kematangan seseorang dalam berfikir dan mengambil kesimpulan. Seperti halnya dalam bersikap di dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang memiliki
umur lebih tua tentu akan mempertimbangkan segala sesuatunya dibandingkan dengan yang lebih muda. Keseluruhannya itu tentu saja juga mempengaruhi peran seorang bidan
yang lebih matang aspek umurnya untuk memberikan peran yang baik. Pada umumnya bidan yang memiliki umur lebih tua cenderung lebih memiliki
banyak pengalaman dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang nyeri persalinan. Asumsi ini dibuktikan melalui persepsi pasien terhadap kenyataan yang mereka alami
dilapangan, dimana umur seorang bidan mempengaruhi perannya dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri
persalinan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap karakteristik tingkat pendidikan responden
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden yang paling banyak berada pada tingkat D3 yaitu 17 orang 48.6, sedangkan tingkat pendidikan responden yang paling
sedikit berada padatingkat S2 yaitu 2 orang 5.7. Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pengetahuan seseorang dalam
bertindak dan mengambil keputusan. Pendidikan seseorang menggambarkan pola pikir serta kedewasaan orang tersebut, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka
semakin mudah untuk menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan
sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan.
Tingkat pendidikan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behavior Notoatmodjo, 2005. Selain itu pendidikan juga
dapat meningkatkan kematangan intelektual seseorang. Kematangan intelektual ini berpengaruh pada wawasan, cara berfikir, baik dalam cara pengambilan keputusan
maupun dalam pembuatan kebijakan. Semakin tinggi pendidikan, maka akan semakin baik peran serta tentang kesehatan yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari
Hastono, 1997. Tingkat pendidikan juga mempengaruhi seorang bidan dalam berperan
memberikan pendidikan kesehatan tentang nyeri persalinan. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka makin baik peran yang diberikan. Asumsi ini dibuktikan melalui
persepsi pasien terhadap kenyataan yang mereka alami dilapangan, dimana tingkat pendidikan seorang bidan mempengaruhi perannya dalam memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida tentang nyeri persalinan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap karakteristik lama bekerja responden
menunjukkan bahwa paling banyak responden memiliki pengalaman bekerja berkisar antara 6-10 tahun yaitu 12 orang 34.3, sedangkan paling sedikit responden memiliki
pengalaman bekerja berkisar antara 16-20 tahun yaitu 6 orang 17.1. Lama bekerja mempengaruhi pengalaman seseorang dalam bersikap dan
mengambil keputusan terhadap sesuatu hal. Semakin lama pengalaman bekerja yang dijalani seseorang maka
mereka memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi.
Lama bekerja juga mempengaruhi bidan dalan memberikan pelayanan kesehatan. Semakin lama bidan bekerja, maka makin baik pula pelayanan yang diberikan. Selain itu
lama bekerja juga menggambarkan seorang bidan mampu berperan aktif dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang nyeri persalinan. Asumsi ini dibuktikan
melalui persepsi pasien terhadap kenyataan yang mereka alami di lapangan, dimana lama bekerja seorang bidan mempengaruhi peran sertanya dalam memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap paritas pasien menunjukkan bahwa jumlah pasien primigravida dan multigravida sama yaitu 17 orang 48.6. Paritas dalam
kehamilan adalah pengalaman dalam proses menjalani kehamilan yang baik, belajar dari pengalaman sebelumnya ataupun dapat berkonsultasi kepada orang yang lebih
berpengalaman dalam kehamilan dan melahirkan. Ibu yang melahirkan anak lebih dari 3 orang tentunya lebih berpengalaman dalam hal kehamilan dan persalinan, serta mereka
juga lebih banyak memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan cara–cara merawat kehamilan yang baik dan benar, maksudnya pengalaman
yang diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang dalam kehamilan, serta berhubungan dengan kelahiran bayi kelak.
Namun dalam hal ini belum tentu juga bahwa ibu multigravida cenderung lebih siap menghadapi persalinannya. Paritas bukanlah faktor utama yang menentukan
kesiapan diri seorang pasien menjalani proses persalinan nantinya. Untuk itu mereka membutuhkan pendidikan kesehatan tentang nyeri persalinan sama antara ibu
primigravida maupun multigravida, tanpa membedakan paritasnya. Oleh sebab itulah
sudah seharusnya bidan berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan.
b. Persepsi Pasien terhadap Peran Bidan dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan
pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III tentang Nyeri Persalinan Berdasarkan hasil penelitian persepsi pasien terhadap peran bidan dalam
memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan menunjukkan bahwa persepsi pasien terhadap peran bidan
adalah baik 22 orang 62.9, sedangkan cukup 8 orang 22.9, dan kurang 4 orang 11.4.
Persepsi adalah proses pengamatan atas sesuatu yang berada di lingkungan kita dengan mengandalkan segenap indera-indera yang dimiliki dengan tingkat kesadaran
yang tinggi. Oleh karena itu, persepsi seseorang tentang sesuatu berarti orang tersebut mengetahui, memahami dan menyadari sesuatu itu. Sehingga persepsi seseorang akan
mempengaruhi perilakunya terhadap objek atau peristiwa yang dialaminya Proses pengamatan yang dialami oleh pasien ketika datang ke tempat praktek
bidan yaitu pasien mengamati langsung peran yang diberikan oleh bidan kepadanya. Pasien benar-benar memahami dan menyadari peran bidan. Sehingga mereka mampu
mengungkapkan apa yang mereka terima. Oleh sebab itu asumsi ini telah dibuktikan melalui persepsi pasien terhadap kenyataan yang mereka alami dilapangan, apakah bidan
berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “ Persepsi Pasien terhadap Peran Bidan dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan pada Ibu Primigravida dan Multigravida
Trimester III tentang Nyeri Persalinan di BPS Kecamatan Medan Area Medan Tahun 2011” adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan karakterisitik umur responden mayoritas adalah berada pada rentang
36-40 tahun yaitu sebanyak 10 orang 28.6, berdasarkan tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah D3 yaitu sebanyak 17 orang 48.6,
berdasarkan lama bekerja responden yaitu berada pada rentang waktu 6-10 tahun sebanyak 12 orang 34.3, berdasarkan paritas pasien antara primigravida dan
multigravida menunjukkan kesamaan jumlah yaitu 17 orang 48.6. 2.
Berdasarkan persepsi pasien terhadap peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri
persalinan adalah pasien yang memiliki persepsi baik terhadap peran bidan yaitu sebanyak 22 orang 62.9, cukup yaitu sebanyak 8 orang 22.9, dan kurang
yaitu sebanyak 4 orang 11.4.
B. Saran
1. Diharapkan bidan dapat meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
karena melalui tingkat pendidikan yang baik maka peran yang nantinya diberikan juga akan baik.
2. Diharapkan bidan dapat lebih berperan serta dalam memberikan pelayanan
kebidanan, terutama dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang nyeri persalinan kepada pasien tanpa memandang paritas pasien primigravida ataupun
multigravida trimesterb III, karena setiap pasien adalah sama.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Alimul, A. Aziz Hidayat. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
Bare, G. dan Smeltzer, C. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Jakarta : EGC.
Bobak, at all. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. Brunner dan Suddarth 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth Edisi 8
vol 1. Jakarta : EGC. Depkes RI, 2008. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Kesehatan Indonesia
Sehat 2010. http:www.depkes.go.id. Latu, A. 2009. Mengurangi Nyeri Pada Saat Persalinan.
http:blog.arieflatu.net .
Mander, Rosemary. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC. Manik, M., Asnah., dan Asiah. 2010. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Medan:
Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Maramis, F. Willy. 2006. Ilmu Perilaku dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya :
Airlangga University Press. Musbikin, Imam. 2006. Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta : Mitra
Pustaka. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
PT. Rineka Cipta. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.