Konsep Nyeri Persalinan Persepsi Pasien Terhadap Peran Bidan Dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Primigravida Dan Multigravida Trimester III Tentang Nyeri Persalinan Di BPS Kecamatan Medan Area

diperlebar secara cepat pada perempuan yang tidak bersalin, misalnya pada saat dilakukan tindakan kuret, mereka akan mengalami nyeri seperti yang dialami ibu bersalin Asrinah, et al. 2010, hal.30. 2. Mekanisme Nyeri Persalinan Nyeri pada saat persalinan menempati skor 30-40 dari 50 skor yang ditetapkan Wall Mellzack. Skor tersebut lebih tinggi dibandingkan sindrom nyeri klinik seperti nyeri punggung yang kronik, nyeri akibat kanker, nyeri tungkai, dan lainnya. Rasa nyeri persalinan disebabkan oleh kombinasi peregangan segmen bawah rahim dan iskemia otot-otot rahim. Dengan peningkatan kekuatan kontraksi, serviks akan tertarik. Kontraksi yang kuat ini juga membatasi pengaliran oksigen pada otot-otot rahim sehingga terjadi nyeri iskemik. Keadaan ini diakibatkan oleh kelelahan ditambah lagi dengan kecemasan yang selanjutnya akan menimbulkan ketegangan, menghalangi relaksasi bagian tubuh lainnya dan mungkin pula menyebabkan exhaustion kehabisan tenaga Asrinah, et al. 2010, hal.31. 3. Faktor-Fator yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan Salah satu kebutuhan wanita dalam proses persalinan adalah keringanan rasa nyeri. Persepsi nyeri merupakan keadaan yang dirasakan oleh individu dan reaksi terhadap rasa sakit yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : a rasa takut atau kecemasan yang meningkatkan respon individual terhadap nyeri. Rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui, rasa takut ditinggal sendiri pada saat proses persalinan tanpa pendamping dan rasa takut atas kegagalan persalinan dapat meningkatkan kecemasan. Pengalaman buruk persalinan yang lalu juga akan menambah kecemasan; b kepribadian ibu yang berperan penting terhadap nyeri, ibu yang secara alamiah tegang dan cemas akan lebih lemah dalam menghadapi stres dibanding wanita yang rileks dan percaya diri; c kelelahan dimana ibu yang sudah lelah selama beberapa jam persalinan, mungkin sebelumnya sudah terganggu tidurnya oleh ketidaknyamanan dari akhir masa kehamilannya akan kurang mampu mentolerir nyeri yang dirasakan; d faktor sosial dan budaya juga berperan penting dalam reaksi nyeri. Beberapa budaya mengharapkan stoicisme sabar dan membiarkannya sedang budaya lainnya mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan; e pengharapan yang akan memberi warna pada pengalaman wanita yang realistis mengenai persalinannya, dan tanggapannya terhadap hal tersebut mungkin adalah pesiapan yang terbaik sepanjang ia merasa percaya diri bahwa ia akan menerima pertolongan dan dukungan yang diperlukannya, dan yakin bahwa ia akan menerima analgesik yang sesuai; f paritas dimana pada ibu-ibu yang sangat muda atau tua dicatat mengalami nyeri yang sangat hebat pada saat persalinan. Paritas juga berpengaruh terhadap persepsi nyeri. Pada primipara akan merasa lebih nyeri pada awal persalinan sedangkan pada multipara nyeri persalinan akan meningkat saat persalinan telah lanjut saat penurunan janin atau pada kala II Rukiyah, Ai Yeyeh. 2009, hal.51. 4. Teknik Pengurangan Nyeri Persalinan Rasa sakit yang dialami ibu selama proses persalinan sangat bervariasi tingkatannya. Untuk itu perlu dukungan selama persalinan untuk mengurangi rasa nyeri selama proses persalinan. Penny Simkin 2007 mengatakan cara untuk mengurangi rasa sakit ini ialah mengurangi sakit langsung dari sumbernya, memberikan ransangan alternatif yang kuat, mengurangi reaksi mental negatif, emosional dan fisik ibu terhadap rasa sakit. Pendekatan pengurangan rasa nyeri persalinan dapat dilakukan dengan pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis, yaitu : a terapi farmakologis, terapi ini jelas hanya dokter yang bertindak untuk mengatasinya. Berbagai obat disuntikan ke ibu, baik itu anastesis umum yang disuntikan epidural, spinal ataupun sekedar regional; b terapi nonfarmakologis, terapi yang digunakan yakni dengan tanpa menggunakan obat- obatan, tetapi dengan memberikan berbagai tekhnik yang setidaknya dapat sedikit mengurangi rasa nyeri saat persalinan tiba Nyapatrien, 2010, ¶ 1. 5. Metode Pengurangan Nyeri Persalinan Macam-macam metode yang digunakan untuk meringankan nyeri persalinan, antara lain : a relaksasi adalah cara alami dengan melakukan latihan pernapasan sehingga melepaskan ketegangan pada otot-otot. Saat otot-otot rileks akan mendorong tubuh memproduksi hormon endorfin yang memberikan efek pengurang rasa sakit yang alami. Atau, dapat juga menggunakan musik atau sesuatu benda untuk mengalihkan rasa sakit dan membantu tubuh menjadi rileks; b berendam air hangat adalah cara alami dengan berendam dalam bak air hangat, mandi air hangat, atau handuk yang dibasahi dengan air hangat untuk diletakkan pada bagian pinggang. Rasa hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan membuat tubuh lebih rileks sehingga tubuh memproduksi hormon endorfin secara alami; c pijatan dari pasangan anda akan memberikan rasa nyaman dan menenangkn sehingga membuat otot-otot rileks ; d aromaterapi adalah cara alami yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit. Sebaiknya konsultasikan dahulu dengan aromaterapis anda untuk memastikan keamanan minyak yang digunakan selama kehamilan; e TENS Transcutaneus electrical nerve stimulation adalah cara alami yang digunakan untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan mesin TENS yang dipasang dibagian pinggang, dimana setiap kali kontraksi datang, mesin akan melepaskan rangsangan elektrik kecil untuk menghambat rasa sakit dan merangsang tubuh melepaskan endorfin. Belum semua rumah sakit menyediakan alat ini dan pendapat tentang efektivitas mesin ini bervariasi. Sebagian menyatakan mesin ini sangat menolong, dan sebagian merasa tidak berefek; f hypnotherapy atau disebut juga hypnobirthing, hypnobabies, atau hypbirth adalah suatu cara alami yang digunakan untuk menghilangkan rasa takut, cemas, dan tekanan-tekanan lain yang mengetahui sang ibu dalam proses persalinan. Dengan teknik relaksasi otot, pernapasan dan pikiran yang menbantu ibu hamilakan mencapai keadaan diri tenang, rileks, dan memberi perasaan positif dan terkontrol terhadap tubuh hingga proses persalinannya. Hipnosis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti dengan kata-kata atau visualisasi membayangkan yang indah dan menyenangkan saat otak telah berada dalam kondisi rileks sehingga dapat mengatasi dan melupakan rasa sakit. Belum semua rumah sakit di Indonesia menyediakan kursus hypnobirthing ini. Bila berminat mengikuti kursus ini, sebaiknya ibu hamil mulai mencari informasi rumah sakit yang menyediakan kursus ini. Suririnah, 2009, hal 171; g metode bradley bisa dipelajari selama 12 minggu, mempersiapkan seorang wanita hamil secara emosional untuk membangun stamina, mengatur nyeri, dan membuat proses persalinan lebih efisien lewat kepercayaan dirinya sendiri. Metode ini menganjurkan ibu hamil didampingi suaminya, tanpa penggunaan bius epidural, operasi, ataupun alat-alat dan obat lain; h teknik alexander, teknik ini berfokus pada postur tubuh yang dapat mengurangi nyeri karena mereka percaya postur tubuh yang berbeda mempunyai fungsi berbeda bagi tubuh; i lamaze yaitu menggunakan teknik mengatur penapasan selama persalinan, dan aktifitas seperti berganti posisi serta berjalan selama proses persalinan. Teknik ini juga menyertakan suami untuk ikut serta dalam proses persalinan; j terapi musik dapat membantu ibu mengalihkan perhatian dari rasa nyeri sehingga ibu merasa rileks. Hal ini ditujukan bagi ibu-ibu yang memang suka mendengarkan alunan nada, baik berupa alunan ayat Al- Qur’an, atau musik alam seperti suasana air terjun dengan gemericik air yang turun, atau dengan musik klasik Henderson, 2005, hal.336-344. BAB III KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap topik yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalah Aziz, 2007, hal.18. Selain itu, kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel Nursalam, 2008, hal.55. Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan variabel-variabel yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan yang digambarkan berdasarkan variabel independen bebas yaitu persepsi pasien. Adapun kerangka konsep penelitian tentang “Persepsi Pasien terhadap Peran Bidan dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III tentang Nyeri Persalinan” adalah : Skema 3.1. Kerangka Konsep Persepsi Pasien Peran Bidan dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III tentang Nyeri Persalinan

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional No. Variabel Penelitian Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. 2. Persepsi Pasien Peran Bidan dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III tentang Nyeri Persalinan Proses mental yang terjadi pada diri seseorang yang menunjukkan pengalaman tentang objek bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, memberi serta meraba kerja indera yang ada disekitar kita Suatu bentuk partisipasi yang dilakukan oleh bidan kepada pasien dalam hal memberikan dukungan, semangat, dan motivasi untuk mempersiapkan diri menghadapi nyeri pada waktu bersalin Kuesioner Observasi Persepsi terhadap peran baik, jika nilai ≥ 50 11-15 Persepsi terhadap peran cukup, jika nilai = 50 6-10 Persepsi terhadap peran kurang, jika nilai ≤ 50 1-5 - Ordinal Ordinal BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi pasien terhadap peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan di Bidan Praktek Swasta Kecamatan Medan Area Medan Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan analisis univariat untuk menggambarkan variabel bebas dan terikat yang diobservasi satu kali saja melalui pengukuran pada waktu bersamaan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Bidan Praktek Swasta BPS yang ada di Kecamatan Medan Area Medan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari Juli 2010 sampai dengan November 2010, sedangkan pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada Februari 2011 sampai dengan April 2011.