Definisi Operasional Persepsi Pasien Terhadap Peran Bidan Dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Primigravida Dan Multigravida Trimester III Tentang Nyeri Persalinan Di BPS Kecamatan Medan Area

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bidan Praktek Swasta BPS yang ada di Kecamatan Medan Area Medan. Data Bidan Praktek Swasta BPS yang ada di Kecamatan Medan Area Medan sampai saat ini adalah sebanyak 34 orang bidan. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua Bidan Praktek Swasta BPS yang memberikan pendidikan kesehatan tentang nyeri persalinan pada ibu primigravida dan multigavida trimester III, dengan kriteria : 1 riwayat hamil yang fisiologis, 2 riwayat kehamilan cukup bulan sesuai dengan usia kehamilan, 3 riwayat kehamilan tunggaltidak kembar, 4 riwayat hamil yang tidak mempunyai penyakit kronis. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara mengambil keseluruhan populasi untuk dijadikan sampel penelitian, sehingga sampel tersebut dapat benar-benar menggambarkan karakteristik populasi yang diharapkan oleh peneliti.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi pasien, dan peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu primigravida dan multigravida trimester III tentang nyeri persalinan.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan yang telah disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Setiap butir pertanyaan menggunakan skala ukur guttman, dimana untuk kategori jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban ya mendapat skor 1, sedangkan jawaban tidak mendapat skor 0. Total jawaban dijumlahkan seluruhnya kemudian dianalisis menjadi 3 kategori yaitu “baik” bila skor total antara 11-15, “cukup” bila skor total 6-10, dan “kurang” bila skor total 1-5.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Alat ukur penelitian terlebih dahulu harus diuji validitas dan realibilitasnya. Uji validitas adalah kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur, bersifat relevan terhadap tujuan, sasaran, dan cara pengukurannya. Sedangkan uji reliabilitas adalah hasil pengujian instrumen memiliki kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila masalah tersebut diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2008, hal.104-105. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan membuat kuesioner sesuai dengan literatur, kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan dokter spesialis obsteri dan ginekologi SpOG oleh dr.Christoffel L. Tobing, Sp.OGK. Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan terhadap instrument yang handal, tidak berubah-ubah hasil ukurnya meskipun digunakan berulang kali. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Cronbach alpha yang baik adalah yang makin mendekati 1, menurut Sekaran 1992 reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach alpha 0,8 di atasnya adalah baik.