Latar Belakang Karaktersitik Penderita Fibroadenoma Mammae Rawat Inap Di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2007-2011

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pesat di bidang teknologi dan industri sekarang ini banyak mempengaruhi prilaku dan perubahan gaya hidup masyarakat seperti pola makan dan berkurangnya kerja fisik serta perubahan lingkungan hidup yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas mengalami pergeseran dari berkurangnya penyakit menular dan bertambahnya penyakit tidak menular. 1 Salah satu penyakit tidak menular tersebut adalah fibroadenoma mammae FAM. Fibroadenoma mammae yaitu tumor jinak pada payudara yang berbatas jelas dan berbentuk benjolan yang dapat digerakkan. 2 Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breast Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5 terjadi pada usia di atas 50 tahun, sedangkan prevalensinya lebih dari 9 populasi wanita terkena fibroadenoma. 3 Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15-25 tahun, dan lebih dari satu dari enam 15 wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat terjadi pada wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda. 4 Di Yaman mulai Januari 2006 - Desember 2009 ditemukan sebanyak 635 kasus yang didiagnosis sebagai penyakit tumor payudara. Terdapat kelainan sebanyak 493 77.6 yang merupakan penyakit tumor payudara jinak dan 142 22.4 penyakit tumor Universitas Sumatera Utara payudara ganas pada rentang usia 40-49 tahun. Dari 493 penyakit tumor payudara jinak tersebut yang paling sering terjadi adalah fibroadenoma 40,5 dengan rentang usia 20-29 tahun Bafaker, 2010. 5 Di Nigeria Timur 2000-2004 dari 1.050 spesimen payudara yang diteliti, 722 kasus 68,8 merupakan tumor jinak. Fibroadenoma adalah lesi yang paling banyak dan umum terjadi dengan 318 kasus 44 yang terjadi pada usia rata-rata 16-32 tahun Anyikam, 2008. 6 Data yang diperoleh dari Depatemen Patologi Rumah Sakit Komofo Anyoke Teaching di Ghana, dari 65 spesimen payudara yang diteliti ditemukan 31 kasus 48 adalah fibroadenoma. 12 Penelitian Al Salamah di Riyadh Medical Complex Arab Saudi melaporkan bahwa selama tahun 2002-2005 ditemukan penderita FAM sebanyak 113 kasus dimana 78 kasus 69 berusia di bawah 25 tahun. 7 Data dari Department of Surgery, Hadassah– Hebrew UniversityMedical Center, Jerusalem, melaporkan bahwa pada tahun 1998-2005 ditemukan 401 penderita fibroadenoma mammae, dimana 63 orang 15,7 menderita fibroadenoma kompleks. 8 Di Indonesia data penyakit FAM masih belum lengkap, namun diperkirakan tiap tahun mengalami peningkatan. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas melaporkan pada periode 1993-1995 terdapat sebanyak 503 kasus fibroadenoma 47.5 dari 1.059 kasus kelainan payudara wanita. 9 Data dari Jakarta Breast Center, klinik di Jakarta yang mengkhususkan untuk penanganan keluhan pada payudara, menunjukkan bahwa dari 2.495 pasien yang datang pada tahun 2001 sampai 2002, ternyata 79 menderita tumor payudara jinak dan hanya 14 yang menderita kanker Diananda, 2009. 10 Hasil penelitian Juang Zebua di RSU H. Adam Malik Medan tahun 2009-2010 melaporkan Universitas Sumatera Utara bahwa dari 85 orang penderita tumor jinak ditemukan sebanyak 64 orang 75,3 menderita FAM. 11 Survei pendahuluan yang dilakukan dari data rekam medik di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 ditemukan penderita FAM sebanyak 103 orang, dimana ditemukan 5 orang penderita pada tahun 2007, 25 orang pada tahun 2008, 23 orang pada tahun 2009, 23 orang tahun 2010 dan 27 orang pada tahun 2011. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita FAM yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011.

1.2. Perumusan Masalah